Efisiensi Penyaluran Air Irigasi pada Saluran Primer Daerah Irigasi Tungkub

  • Debora Lydia Frida Tangkuman Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • I Wayan Tika Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • I Nyoman Sucipta Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • Ni Nyoman Sulastri Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • Mentari Kinasih Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Abstract

Abstrak


Efisiensi penyaluran merupakan nilai keseimbangan antara debit air yang berada di bagian hulu dengan debit air yang berada di bagian hilir dalam meminimalkan proses terjadinya kehilangan air. Umumnya debit air yang disalurkan pada bagian hulu akan lebih besar dibanding debit air pada bagian hilir, dikarenakan adanya kehilangan air saat penyaluran. Namun terdapat kasus dimana jumlah debit air yang sampai di hilir justru lebih besar dibanding jumlah air yang disalurkan pada bagian hulu, seperti yang terjadi pada saluran primer Daerah Irigasi (DI) Tungkub . Salah satu penyebab perbedaan jumlah debit air ini karena adanya suplesi selama proses penyaluran. Ditemukan 10 hingga 15 titik suplesi yang tersedia di sepanjang saluran primer DI Tungkub. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efisiensi penyaluran air dengan menghitung jumlah debit suplesi dan efisiensi penyaluran air tanpa menghitung jumlah debit suplesi. Penelitian ini menerapkan pendekatan analisis kuantitatif dengan mengumpulkan data primer, berupa data debit air hulu, data debit air hilir, dan data debit suplesi yang ada di sepanjang saluran primer selama bulan Juli hingga November 2023. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil efisiensi penyaluran air dengan suplesi pada saluran primer DI Tungkub ialah sebesar 73,32% dan hasil efisiensi penyaluran air tanpa menghitung jumlah suplesi ialah sebesar 73,06%. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suplesi mempengaruhi nilai efisiensi penyaluran air pada saluran primer DI Tungkub.


Abstract


Distribution efficiency is the balance value between the water discharge upstream and the water discharge downstream in minimizing the process of water loss. Generally, the water discharge distributed upstream will be greater than the water discharge downstream, due to water loss during distribution. However, there are cases where the amount of water discharge that reaches the downstream is actually greater than the amount of water distributed upstream, as happened in the primary channel of the Tungkub Irrigation Area. One of the causes of this difference in the amount of water discharge is due to the suppression during the distribution process. There are 10 to 15 suppression points available along the primary channel of  Irrigation Tungkub Areas. This study aims to determine the efficiency of water distribution by calculating the amount of supplementary discharge and the efficiency of water distribution without calculating the amount of supplementary discharge. This research applies a quantitative analysis approach by collecting primary data, in the form of upstream water discharge data, downstream water discharge data, and supplementary discharge data along the primary channel during July to November 2023. From the calculation results, the result of the efficiency of water distribution with supplementation in the primary channel of DI Tungkub is 73,32% and the result of the efficiency of water distribution without calculating the amount of supplementation is 73,06%. Through this research, it can be concluded that supplementation affects the value of water distribution efficiency in the primary channel of  DI Tungkub.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arnanda, I. K. Y., Tika, I. W., & Madrini, I. A. G. B. (2020). Analisis Rasio Prestasi Manajemen Irigasi pada Distribusi Air di Subak Kabupaten Tabanan. Jurnal Beta (Jurnal Biosistem Dan Teknik Pertanian), 290–300. https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta

Attamimi, F. F., Buyang, C. G., & Kalalimbong, A. (2021). Perencanaan Saluran Irigasi Samal Kiri di Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Simetrik, 11(2), 462–468.

Dairi, R. H. (2021). Analisa Efisiensi Pengolahan Air Irigasi Pada Saluran Sekunder Dan Tersier Di Bendung Wonco II Ngkari-Ngkari Kota Baubau. Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan, X(1), 13–19.

Darmayasa, M., Tika, I. W., Sucipta, I. N., & Sulastri, N. N. (2024). Analisis Efisiensi Penggunaan Air Irigasi di Daerah Irigasi Tungkub. Jurnal Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian). http://ojs.unud.ac.id/index.php/beta

Ety, Ikram, m, Lateko, A. A. H., & Adriani. (2023). Pengaruh Ketidakstabilan Debit Air dan Curah Hujan terhadap Efesiensi Daya Pada Plta Tangka. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7, 20995–21009.

Hendra, I. M., Tika, I. W., & Arthawan, I. G. K. A. (2022). Efisiensi Penyaluran Air Pada Telabah Aya Dengan Konstruksi Lining Saluran dalam Sistem Irigasi Subak di Kabupaten Badung. Jurnal Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 253–258. http://ojs.unud.ac.id/index.php/beta

Herlambang, Y. D., Bono, G. S., Suwarti, Hapsari, N. A., Sunardi, T. H., & Ikhsan, W. N. (2020). Pembangkit Listrik Tenaga Microhydro Kapasitas 3 Kw dengan Penggerak Kincir Angin. National Conference of Industry, Engineering and Technology, 317–325.

Kusuma, W., Faridah, S. N., & Suhardi. (2015). Analisis Efisiensi Penyaluran Air Di Daerah Irigasi Bila Kalola Kabupaten Wajo. Jurnal Agri Techno, 8(2), 59–66.

Najiyati, S. (1993). Sistem Penyaluran Air dalam Dampak Petunjuk Mengairi Tanaman (Penebar Swadaya, Ed.).

Saifurridzal, Hidayah, E., Halik, G., Widiarti, W. Y., & Prasojo, S. I. L. (2023). Pengukuran Debit di Saluran irigasi (Studi Lokasi Daerah Irigasi Kabupaten Jember). PEKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2, 59–66.

Sukertayasa, I. P., Tika, I. W., & Wijaya, I. M. A. S. (2017). Analisis Efisiensi Penggunaan Air Irigasi Pada Subak Agung Yeh Sungi. Jurnal Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 5, 44–50.

Sunaryo. (2020). Analisis Kehilangan Air irigasi Pada Saluran Primer dan Sekunder Irigasi Rentang Jawa Barat. Jurnal Rekayasa Infrastruktur, 6, 7–16.

Sutrisno, A. J., Kaswanto, & Arifin, H. S. (2020). Prediction and Correlation Analysis between Water Discharge and Rainfall in Ciliwung River, Bogor City. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 10(1), 25–33. https://doi.org/10.29244/jpsl.10.1.25-33

Udin, U., Khamid, A., Taufiq, M., Apriliano, D. D., & Imron. (2021). Optimasi Debit Air Saluran Irigasi pada Bendung Sungapan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Studi Kasus Saluran Induk Simangu 844,74 Ha. Infratech Building Journal (IJB), 2(1), 42–48.

Walbat, F., Tika, I. W., & Madrini, I. A. G. B. (2022). Analisis Persentase Kekurangan Air Irigasi pada Subak di Das Ho Saat Musim Kemarau. Jurnal Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 34–44. http://ojs.unud.ac.id/index.php/beta

Wiharto, R., Sulaxono, F., Indrayatie, R., & Kadir, S. (2020). Analisis Debit Air di Sub Das Nahiyah Das Asam Asam Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Sylva Scienteae, 03(4), 730–740.
Published
2025-05-28
How to Cite
TANGKUMAN, Debora Lydia Frida et al. Efisiensi Penyaluran Air Irigasi pada Saluran Primer Daerah Irigasi Tungkub. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), [S.l.], v. 13, n. 1, p. 135-141, may 2025. ISSN 2502-3012. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/116793>. Date accessed: 16 july 2025. doi: https://doi.org/10.24843/JBETA.2025.v13.i01.p15.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>