Analisis Persentase Kekurangan Air Irigasi pada Subak di DAS Ho Saat Musim Kemarau

  • Florianus Walbat Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • I Wayan Tika Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • Ida Ayu Bintang Madrini Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Abstract

ABSTRAK


Kurangnya ketersediaan air irigasi yang disebabkan oleh debit air yang tidak mecukupi pada saat musim kemarau dan sifatnya tidak merata, dimana pada bagian hulu ketersediaan air cenderung berlebih dan di hilir cenderung kekurangan. Dengan adanya kondisi seperti itu maka perlu dilakukan penelitian mengenai kekurangan air irigasi pada saat musim kemarau agar dapat dilakukan pengelolaan air secara optimal pada DAS Ho. Penelitian dilakukan untuk mengetahui persentase kekurangan air irigasi yang ada pada setiap subak dan menentukan teknik pengelolaan air irigasi agar merata pada setiap bagian subak. Data primer diperoleh dengan metode wawancara, pengamatan, dan pengukuran sedangkan data sekunder diperoleh dari BMKG Wilayah III Denpasar. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis untuk mencari persentase kekurangan air irigasi yang terjadi pada saat musim kemarau dan untuk menentukan proporsi distribusi air irigasi. Hasil penelitian menunjukan persentase kekurangan air irigasi pada subak daerah hulu rata-rata sebesar -48,43%, pada subak daerah tengah rata-rata 21,99%, dan pada subak daerah hilir rata-rata sebesar 23,92%  dan penentuan teknik proporsional pengelolaan air pada subak daerah hulu, tengah, hilir pada musim kemarau menggunakan Qt rekayasa pada Qt awal yaitu pada subak bagian hulu Qt awal sebesar 2,67 l/detik/ha direkayasa menjadi 1,73 l/detik/ha , pada subak bagian tangah dari Qt awal yaitu sebesar 1,32 l/detik/ha direkayasa menjadi 0,75 l/detik/ha, dan pada subak bagian hilir dari Qt awal 2,53 l/detik/ha direkayasa menjadi 3,21 l/detik/ha.


ABSTRACT


Irrigation water shortage is caused by insufficient water discharge during the dry season. The water is distributed unevenly; the upstream water tends to have a surplus water, whereas the downstream has the tendency of water deficit. Based on the situation, it is necessary to conduct research on the irrigation water shortage during the dry season, so that optimal water management can be achieved. The study was conducted to determine the percentage of irrigation water deficiency in each subak and determine irrigation water management techniques that ensuring the water distributed evenly to each subak. Primary data were obtained by interview, observation, and measurement methods, while secondary data were obtained from BMKG Region III Denpasar. The data obtained were analyzed to determine the percentage of irrigation water shortages that occurred during the dry season and to determine the proportion of irrigation water distribution. The results showed that the percentage of water shortage of irrigation water in the upstream subak was -48,43%, in the middle subak was 21,99%, and in the downstream subak 23,92%. The proportional water management techniques in the upstream subak, middle, downstream in the dry season using modified Qt, the upstream subak had the initial Qt of 2,67 l/sec/ha and the modified was 1,73 l/sec/ha, in the middle subak has the initial Qt of 1,32 l/sec/ha and the modified was 0,75 l/sec/ha, and in the downstream subak had initial Qt of 2,53 l/sec/ha and the modified one was 3,21 l/sec/ha.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arnanda, Y., Tika, I. W., & Madrini, I. A. L. G. B. (2019). Analisis Rasio Prestasi Manajemen Irigasi pada Distribusi Air di Subak Kabupaten Tabanan. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 8(2), 290–300.

Asdak, C. (2018). Hidrologi dan pengelolaan daerah aliran sungai. Gadjah Mada University Press.

Jailani. 2005. Kajian Debit Banjir Sungai Way Laay Kecamatan Karya Penggawas Kabupaten Lampung Barat, Tesis Master, ITB.

BMKG. (2020). Prakiraan Musim Kemarau 2020 di Indonesia. 109.

Dharmananta, I. D. P. G. A., Suyarto*), R., & Trigunasih, N. M. (2019). Pengaruh Morfometri DAS terhadap Debit dan Sedimentasi DAS Yeh HoE-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT

Dipayana, K. A., Tika, I. W., & Sumiyati, S. (2017). Analisis Pemakaian Air Irigasi Pada Budidaya Padi Beras Merah dengan Sistem Tanam Legowo Nyisip (Studi Kasus di Subak Sigaran). Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 5(1), 131–138.

Fitriati, U., Novitasari, N., Rusdiansyah, A., & Rahman, A. (2015). Studi Imbangan Air Pada Daerah Irigasi Pitap. Cantilever: Jurnal Penelitian Dan Kajian Bidang Teknik Sipil, 4(1).

Fuadi, N. A., Purwanto, M. Y. J., & Tarigan, S. D. (2016). Kajian kebutuhan air dan produktivitas air padi sawah dengan sistem pemberian air secara sri dan konvensional menggunakan irigasi pipa. Jurnal Irigasi, 11(1), 23–32.

Handika, I. P. R., & Wijaya, I. M. A. S. (n.d.). Analisis Neraca Air Irigasi Untuk Tanaman Padi Pada Subak Jaka Sebagai Subak Natak Tiyis. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 3(2).

Heryani, N., Kartiwa, B., Hamdani, A., & Rahayu, B., (2020). Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Air Irigasi pada Lahan Sawah: Studi Kasus di Provinsi Sulawesi Selatan.Jurnal Tanah Dan Iklim, 41(2). 135.

Mediani, A., Fajar, M., Basuki, A., & Finesa, Y. (2019). Analisis Neraca Air dan Kebutuhan Air Tanaman Padi Guna Ketahanan Pangan dalam Upaya Mitigasi Bencana Kekeringan Pada Sub DAS Samin.

Priyonugroho, A. (2014). Analisis Kebutuhan Air Irigasi (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Sungai Air Keban Daerah Kabupaten Empat Lawang).Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 2(3), 457-470.

Purnama, I. L. S., Trijuni, S., Hanafi, F., Aulia, T., & Razali, R. (2012). Analisis Neraca Air di DAS Kupang dan Sengkarang. 1-79

Pusposutardjo, S. (2001). Pengembangan irigasi (Usaha tani berkelanjutan dan gerakan hemat air. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Santika, I. K. A., Tika, I. W., & Budisanjaya, I. P. G. (n.d.). Analisis Rasio Prestasi Manajemen Irigasi pada Budidaya Tanaman Padi (Oryza sativa L.) di Subak Kabupaten Tabanan. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 8(2), 204–210.

Subagyono, K., & Abdurachman, A. (2001). Nata Suharta. 2001. Effects of puddling various soil types by harrows on physical properties of new developed irrigated rice areas in Indonesia. Proceeding of the Meeting of Indonesian Student Association, Tokyo. Japan.
Published
2021-03-07
How to Cite
WALBAT, Florianus; TIKA, I Wayan; MADRINI, Ida Ayu Bintang. Analisis Persentase Kekurangan Air Irigasi pada Subak di DAS Ho Saat Musim Kemarau. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), [S.l.], v. 10, n. 1, p. 34-44, mar. 2021. ISSN 2502-3012. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/70413>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBETA.2022.v10.i01.p04.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>