Strategi Pengembangan Agrowisata di Soewan Garden dengan Menggunakan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threads)
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan kajian analisis SWOT karena, mempermudah suatu perusahaan untuk mengkombinasikan strategi yang tepat dikembangkan untuk menjalankan perusahaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi internal dan eksternal serta menyusun dan merekomendasikan strategi pengembangan agrowisata di Soewan Garden Desa Pancasari. Penelitian ini mengambil data dari penyebaran kuisioner yang dibagi menjadi 2, yaitu kuisioner internal ( pemilik dan pengunjung agrowisata), dan kuisioner eksternal (Pakar dan usaha sejenis yang sudah berkembang). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 3 kekuatan, 6 kelemahan, 4 peluang, dan 3 ancaman. Hasil pembobotan dan rating menunjukan bahwa nilai terbobot untuk matriks Internal Factor Evaluation (IFE) adalah 3,02 dan matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE) adalah 2.65. Nilai ini menunjukan posisi yang kuat pada matriks Internal Eksternal (IE) dengan strategi yang harus dilakukan adalah strategi intensif dan integratif. Sedangkan berdasarkan Analisis matriks SWOT terdapat 8 alternatif strategi yang dapat disusun untuk mengembangkan usaha agrowisata Soewan Garden.
ABSTRACT
This research was conducted with a SWOT analysis study for a decision-maker in a company to combine the right strategies to run the company. This study aims to analyze internal and external conditions and recommend development strategies in the agrotourism Soewan Garden at Pancasari village. This study took data from the distribution of questionnaires which were divided into 2, namely internal commissioners (agro-tourism owners and visitors) and external commissioners (experts and similar businesses that have developed). The results showed that there were 3 strengths, 6 weaknesses, 4 opportunities, and 3 threats. The weighting and assessment results show that the weighted value for the Internal Factor Evaluation matrix (IFE) is 3,02 and the External Factor Evaluation matrix (EFE) is 2,65. This value indicates a strong position in the Internal External Matrix (IE) with a strategy that must be done is an intensive and integrative strategy. Meanwhile, based on the SWOT matrix analysis there are 8 alternative strategies that can be developed to develop Soewan Gardenagro-tourism.
Downloads
References
David, F. R. 2005. Manajemen Strategis. Budi IS, penerjemah; Jakarta: Salemba Empat. Terjemahan dari: Strategic Management.
Fardiansyah, 2013, Lingkungan Eksternal Perusahaan, http://fardiansyah7fold. wordpress.com/lingkungan/, Diakses 8 Februari 2015
Rangkuti, F., 2005, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sari, K., K., 2013, Strategi Pengembangan Usaha Produksi Sabun Lemak Kakao pada Skala Usaha Rumah Tangga, Skripsi tidak dipublikasikan, Jurusan TIP, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.
Saragih, Bungaran. 2001. Pembangunan Sistem Agrobisnis di Indonesia danPeran Public Relation. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agrobisnis
Tambunan, T. 2003. Perkembangan Sektor Pertanian di Indonesia: Beberapa Isu Penting. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Umar H. 2008. Strategic Management in Action. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Prasetya, P. 1996. Ilmu Usahatani. UNS Press.
Sukardi, 2010. Gula merah tebu: Peluang meningkatkan kesejahteraan masyarak melalui pengembangan agroindustri pedesaan. Jurnal Pangan, 19 (4): 317-330. Surakarta.
Utama, Rai. 2001. Strategic Management in Action.
Siagian, R. 2003. Pengantar Manajemen Agribisnis. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Sudiasa, 2005, Strategi Pengembangan Agribisnis di Purbalingga. Skripsi.UNS. Surakarta.
Anonim, 2009, Buku Standar Operasional Stroberi. Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Mubyarto, 1995, Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES, Jakarta.