PENAMBAHAN CORE STABILITY PADA STAR EXCURSION BALANCE EXERCISE LEBIH MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS DAN MENURUNKAN FUNGSIONAL ANKLE INSTABILITAS DARIPADA STAR EXCURSION BALANCE EXERCISE PADA BELA DIRI TAEKWONDO

  • Anak Agung Gede Eka Septian Utama Program Magister Fisiologi Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar
  • Putu Astawa 2Departemen Orthopedi dan Traumatologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar
  • Muh. Ali Imron 3Fakultas Fisioterapi Universitas Aisyiyah, Yogyakarta
  • Tjokorda Gde Bagus Mahadewa Departemen Bedah Saraf, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar
  • Bagus Komang Satriyasa Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar
  • Desak Made Wihandani Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar

Abstract

Latar belakang: Taekwondo merupakan bela diri yang banyak menggunakan anggota gerak bawah terutama pergelangan kaki sehingga sering terjadi fungsional ankle instabilitas (FAI). FAI terjadi akibat adanya gangguan dari postural kontrol, keseimbangan dinamis dan fungsi otot. Salah satu latihan yang dapat dipergunakan adalah star excursion balance exercise, namun masih ada kekurangan dalam kontrol postural akibat tidak terjadi aktivasi otot core untuk pembentukan postural stabilisasi. Tujuan: Untuk membuktikan penambahan core stability pada star excursion balance exercise lebih meningkatkan keseimbangan dinamis dan menurunkan fungsional ankle instabilitas daripada star excursion balance exercise pada bela diri taekwondo. Metode: Rancangan penelitian ini adalah randomized pretest-postest control group design, Kelompok 1 mendapatkan star excursion balance exercise dan Kelompok  2  mendapatkan core stability dan star excursion balance exercise. Fungsional ankle instabilitas diukur menggunakan cumberland ankle instability tool (CAIT) dan keseimbangan dinamis menggunakan star excursion balance test (SEBT). Dilakukan 3 kali seminggu selama 6 minggu. Hasil: Peningkatan SEBT sebelum pelatihan pada Kelompok  1 sebesar 86,4±6,3 cm, setelah pelatihan sebesar 92,3±6,7cm dan pada Kelompok 2 sebelum sebesar 86,2±6,1 cm, setelah pelatihan sebesar 96,7±7,9 cm.  Penurunan fungsional ankle instabilitas dari peningkatan nilai CAIT sebelum pelatihan pada Kelompok 1 sebesar 20,4±1,8, setelah pelatihan sebesar 23,4±2,1 dan pada Kelompok 2 sebelum sebesar 20,3±2,8, setelah pelatihan sebesar 25,0±1,9. Perbedaan peningkatan keseimbangan dinamis pada Kelompok 1 dan 2 bermakna (p<0,05). Perbedaan penurunan FAI pada Kelompok 1 dan 2 bermakna (p<0,05). Kesimpulan: Penambahan core stability pada star excursion balance exercise lebih meningkatkan keseimbangan dinamis dan menurunkan fungsional ankle instabilitas daripada star excursion balance exercise pada bela diri taekwondo.


 


Kata kunci: fungsional ankle instabilitas, keseimbangan dinamis, star excursion balance exercise, core stability.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-09-29
How to Cite
UTAMA, Anak Agung Gede Eka Septian et al. PENAMBAHAN CORE STABILITY PADA STAR EXCURSION BALANCE EXERCISE LEBIH MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS DAN MENURUNKAN FUNGSIONAL ANKLE INSTABILITAS DARIPADA STAR EXCURSION BALANCE EXERCISE PADA BELA DIRI TAEKWONDO. Sport and Fitness Journal, [S.l.], v. 8, n. 3, p. 164-174, sep. 2020. ISSN 2654-9182. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/sport/article/view/64750>. Date accessed: 26 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/spj.2020.v08.i03.p09.

Most read articles by the same author(s)