PELATIHAN 12 BALANCE LEBIH MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DIBANDINGKAN PELATIHAN CORE STABILITY PADA LANSIA DI BANJAR BATU, DESA PERERENAN KECAMATAN MENGWI-BADUNG
Abstract
Gangguan keseimbangan merupakan masalah umum pada lansia. Masalah yang akan timbul dari gangguan keseimbangan adalah peningkatan risiko jatuh pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelatihan 12 balance lebih efektif dibandingkan pelatihan core stability dalam meningkatkan keseimbangan.Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental pre and post test two group design. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Sampel penelitian berjumlah 24 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing terdiri dari 12 orang, Kelompok 1 diberikan pelatihan core stability dan Kelompok 2 diberikan pelatihan 12 balance. Pelatihan ini dilakukan 3 kali dalam seminggu selama 6 minggu. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur keseimbangan menggunakan berg balance scale (BBS) sebelum dan setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan skor rerata keseimbangan sebelum intervensi pada Kelompok 1 sebesar 45,42±4,79 dan Kelompok 2 sebesar 44,92±4,27 dengan nilai p=0,227 (p>0,05) serta skor rerata setelah intervensi pada Kelompok 1 sebesar 50,33±4,43 dan pada Kelompok 2 sebesar 52,67±3,31. Hasil menunjukkan adanya peningkatan keseimbangan pada Kelompok 1 sebesar 4,91±0,66 dan pada Kelompok 2 terjadi peningkatan keseimbangan sebesar 7,75±1,21. Uji beda selisih dengan menggunakan mann-whitney u test menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara Kelompok 1 dan Kelompok 2 dimana p=0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan 12 balance lebih efektif dalam meningkatkan keseimbangan dibandingkan pelatihan core stability pada lansia di Banjar Batu, Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi-Badung.
Kata kunci : keseimbangan, core stability, 12 balance, lansia
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License