Peran keberfungsian keluarga, subjective well-being dan karakteristik perilaku minum minuman keras terhadap perilaku minum minuman keras pada remaja laki-laki di Kabupaten Karangasem, Bali

  • Ni Nyoman Triadi Adnyani Universitas Udayana
  • Supriyadi Supriyadi Universitas Udayana

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007 yang dikeluarkan pada tahun 2009 menunjukkan bahwa proporsi peminum minuman keras tertinggi di Kabupaten Karangasem dan proporsi konsumsi minuman keras tertinggi juga di Kabupaten Karangasem yang mencapai 9,1%. Pada umumnya perilaku minum minuman keras dilakukan oleh remaja laki-laki. Perilaku minum minuman keras remaja laki-laki dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal seperti keberfungsian keluarga, subjective well-being dan karakteristik perilaku individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peran keberfungsian keluarga, subjective well-being dan karakteristik perilaku minum minuman keras terhadap perilaku minum minuman keras pada remaja laki-laki di Kabupaten Karangasem, Bali. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan subjek sejumlah 100 remaja laki-laki dan berdomisili di Kabupaten Karangasem yang dipilih dengan menggunakan teknik area probability random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala keberfungsian keluarga, skala subjective well-being dan skala karakteristik perilaku minum minuman keras. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode analisis diskriminan. Hasil menunjukkan bahwa variabel keberfungsian keluarga yang paling berperan dalam menentukan seseorang menjadi peminum minuman keras atau tidak. Output eigenvalues menunjukkan nilai cononical correlation yaitu 0,850 sehingga square cononical correlation (CR2) = 0,7225 yang berarti bahwa variabel keberfungsian keluarga, variabel subjective well-being dan variabel karakteristik perilaku minum minuman keras dapat menjelaskan varian variabel perilaku minum minuman keras sebanyak 72,25%. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa keberfungsian keluarga, subjective well-being dan karakteristik perilaku minum minuman keras berperan dalam mementukan individu memiliki perilaku minum minuman keras atau tidak pada remaja laki-laki di Kabupaten Karangasem, Bali.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adnyani, N. N. T. (2018). Faktor yang memengaruhi remaja laki-laki mengkonsumsi minuman keras (tuak dan arak) di Kabupaten Karangasem. Artikel tidak dipublikasikan, Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.
Azwar, S. (2015). Penyusunan skala psikologi edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2016). Reliabilitas dan validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2009). Laporan hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS) Provinsi Bali tahun 2007. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. Diunduh dari http://www.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/November%202015/Riskesdas/pdf. Tanggal 5 Maret 2018
Bray, J. H. (1995). Family assessment: current issues in evaluating families. Family Relations. 44(4), 469-477. Diunduh dari https://www.jstor.org/stable/contents. Tanggal 5 Maret 2018
Carr, A. (2004). Positive psychology; the science of happiness and human strengs. New York: Brunner-Routledge.
Devinthia. I. & Mira, A. R. (2008). Hubungan antara kontrol diri dengan perilaku minum-minuman keras pada remaja laki-laki. Naskah Publikasi. Diunduh dari http://docplayer.info/24039530-Hubungan-antara-kontrol-diri-dengan-perilaku-minum-minuman-keras-pada-remaja-laki-laki.html. Tanggal 5 Maret 2018
Diener, E. (1984). Subjective well-being. Psychological Bulletin. 95(3), 542-575. Diunduh dari https://psycnet.apa.org/record/1984-23116-001. Tanggal 4 Maret 2018
Diener, E. (1994). Assessing subjective well-being: progress and opportunities. Social Indicators Research. 31, 103-157. Diunduh dari https://link.springer.com/article. Tanggal : 3 Maret 2018
Eid, M. & Larsen, L. J. (2008). The science of subjective well-being. London: The Guilford Press.
Fuhrmann, B.S. (1990). Adolescence, adolescents. Illinois: Brown Higher Education.
Gaol, N. L. & Husin, S. (2013). Dilema pemberantasan minuman keras terhadap pelestarian budaya masyarakat Batak Toba (studi kasus di Desa Ria-Ria Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan). Jurnal CITIZENSHIP. Naskah tidak dipubikasikan. Universitas Negeri Medan.
Here, S. V. & Priyanto, P. H. (2014). Subjective well-being pada remaja ditinjau dari kesadaran lingkungan. Psikodimensia. 13(1), 10-21. Diunduh dari :http://journal.unika.ac.id/index.php/psi/274/265. Tanggal 6 Maret 2018
Hurriyati, R. (2005). Bauran pemasaran dan loyalitas Konsumen. Bandung : Alfabeta
Moos, R. H. dan Moons, B. S. (2002). Family environment scale manual. Palo Alto, CA: Consulting Psychologists Press.
Nashori, F. & Indirawati, E. 2007. Peranan perilaku merokok dalam meningkatkan suasana hati negatif (negative mood states) Mahasiswa. Jurnal Psikologi Proyeksi. 2(2),13-24
Nugraha, D. F. & Wiadnya, I. B. R. (2015). Pengaruh lama penyimpanan minuman tuak (arenga pinnata) terhadap kadar alkohol dan kadar asam cuka. Jurnal Analis Medika Bio Sains. 2(1). Diunduh dari http://jambs.poltekkesmataram.ac.id/index.php/home/article/view/32. Tanggal 28 Februari 2018
Robbins, S. (2008). Perilaku organisasi, jilid I dan II, alih Bahasa : Hadyana Pujaatmaja. Jakarta: Prenhallindo.
Sarwono, Sarlito W. (2016). Psikologi Remaja edisi revisi. Jakarta : Rajawali Pers
Stewart, L. (1998). Measuring functioning and well-being. United States of America : The Rand Corpororation.
Sudiarta, I. N. & Suardana, I. W. (2016). Dampak pariwisata terhadap kemiskinan di kawasan pariwisata di Bali. Jurnal Kajian Bali. 6(2). Diunduh dari https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/download/24361/15804/. Tanggal 17 Februari 2018
Sugiyono. (2016). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Suwena, Kadek Rai. (2017). Menjual tuak (alkohol Bali) sebuah pilihan (tinjauan dari perspektif sosial dan ekonomi masyarakat di Desa Datah. International Journal of Social Science and Business. 1(1), 24-30. DOI: http://dx.doi.org/10.23887/ijssb.v1i1.10163
Syafiudin, I. (2015). Kebahagiaan pada mantan pecandu alkohol. Naskah Publikasi. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diunduh dari https://core.ac.uk/download/pdf/148607315.pdf. Tanggal 17 Februari 2019
Widianti, E. 2007. Remaja dan permasalahannya: bahaya merokok, penyimpangan seks pada remaja dan bahaya penyalahgunaan minuman keras/karkoba. Diunduh dari http://www.resources.unpad.ac.id. Tanggal 29 Februari 2018
Wijaya, I Putu Artha. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya konsumsi alkohol pada remaja putra di Desa Keramas Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar. Jurnal Dunia Kesehatan. 5(2). Diunduh dari https://www.neliti.com/publications/76931/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-tingginya-konsumsi-alkohol-pada-remaja-putra-di. Tanggal 17 Februari 2019.
Published
2020-02-26
How to Cite
ADNYANI, Ni Nyoman Triadi; SUPRIYADI, Supriyadi. Peran keberfungsian keluarga, subjective well-being dan karakteristik perilaku minum minuman keras terhadap perilaku minum minuman keras pada remaja laki-laki di Kabupaten Karangasem, Bali. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], p. 168-177, feb. 2020. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/57815>. Date accessed: 16 nov. 2024.
Section
Articles