Pengaruh outbound move on terhadap perilaku memaafkan dan penerimaan diri pada remaja patah hati di Denpasar

  • I Putu Brian Obie Putra Universitas Udayana
  • Supriyadi Supriyadi Universitas Udayana

Abstract

Remaja diibaratkan sebagai pondasi yang belum kokoh namun merupakan suatu aspek penting untuk menjadi dasar kehidupan seseorang. Kejadian seperti patah hati seringkali dialami oleh remaja, terutama patah hati yang diakibatkan karena putus cinta. Perasaan sedih dan putus asa sering terjadi pada remaja yang cintanya diputus oleh pasangannya yang akhirnya berdampak pada penerimaan diri dan perilaku memaafkan Oleh karena itu diperlukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan memaafkan dan penerimaan diri remaja salah satunya melalui metode Outbound.  Outbound merupakan pembelajaran yang dilakukan dalam mengantarkan individu untuk mencapai dan berada di luar batas kemampuannya, sehingga mampu melampaui zona nyaman yang biasa dirasakan oleh individu tersebut. Outbound juga bisa disebut sebagai kegiatan pelatihan di luar ruangan atau di alam terbuka (outdoor) yang menyenangkan dan penuh tantangan (Asti, 2009). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat pengaruh pemberian Outbound pada perilaku memaafkan serta penerimaan diri pada remaja patah hati di Denpasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling, subjek merupakan remaja akhir dengan rentang umur 13 sampai 22 di Denpasar berjumlah delapan orang. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon, uji Friedman dan uji Effect Size. Hasil penelitian ini menunjukan nilai pada uji Wilcoxon dan Friedman p<0,05 yang berarti ada pengaruh pelatihan Outbound terhadap perilaku memaafkan dan penerimaan diri. Sedangkan uji Effect Size menunjukan nilai >0,80 yang berarti pelatihan Outbound memiliki efek yang besar terhadap perilaku memaafkan dan penerimaan diri pada remaja patah hati karena putus cinta di Denpasar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ancok, D. (2003). Outbound Management Training. Yogyakarta: UII Press.
Arif, I. S. (2016). Psikologi positif: Pendekatan saintifik menuju kebahagiaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Asti, B.M. (2009). Fun Outbound “Merancang Kegiatan Outbound yang Efektif. Jogjakarta: Diva Press.
Azwar S. (2014) Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Belajar,
Azwar S. (2014) Penyusunan Skala Psikologi Edisi-2. Yogyakarta: Pustaka Belajar,
Baron,R.A., & Byrne, P. (2000). Social psychology (9th ed.). Boston : Allyn and Bacon Inc.
Broken heart syndrome, 2015 (dikunjungi 21 maret 2017) Diunduh dari : URL: http://www.health.harvard.edu/heart-health/takotsubo-cardiomyopathy-broken-heart-syndrome
Campbell DT & Stanley JC. (1963). Experimental And Quasi-Experimental Design For Research. Chicago: Rand Mcnally& Company.
del Palacio-González, A., Clark, D. A., & O’Sullivan, L. F. (2017). Distress severity following a romantic breakup is associated with positive relationship memories among emerging adults. Emerging Adulthood, 5(4), 259-267. Doi: 10.1177/2167696817704117
Diduga kuat kadek agus nekat gantung diri karena diputusin kakak kelasnya. 2018 [dikunjungi 28 agustus 2018] diunduh dari: URL : http://bali.tribunnews.com/2018/03/20/diduga-kuat-kadek-agus-nekat-gantung-diri-karena-diputusin-kakak-kelasnya
Dipetik dari Outbound Malang (4 September 2018): https://outboundmalang.com.
Ernawati, DK. 2017. Menjadi Fasilitator Pada Program Interprofesional Education (IPE). Denpasar : Vaikuntha International Publication
Ginting, Sakti. (2013). Dinamika Pemaafan pada Remaja Putri yang Mengalami Kekerasan dalam Pacaran. Jurnal Empati Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
Hamili Kekasih Mahasiswa UNUD gantung diri, 2014 [dikunjungi 4 februari 2018] diunduh dari: URL : http://www.rekam-kejadian.koranjuri.com/?Hamili_Kekasih_Mahasiswa_UNUD_Gantung_Diri
Handayani, Ratnawati, Helmi. (1998) Efektifitas Pelatihan Pengenalan Diri Terhadap Peningkatan Penerimaan Diri dan Harga Diri. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada, No 2, 47 - 55
Hurlock, E. (1980). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Jersild, A.T. (1958). The Psychology of Adolescence. New York: Mc Millan Company
Lopez, S., & Snyder, C. (2003). Positive psychological assessment: A handbook of models and measures. Washington DC: American Psychological Association.
Mawarni, DD. (2018). Hubungan Konsep Diri dengan Penerimaan Diri Penyandang Disabilitas Daksa di Sehati Sukoharjo. Fakultas Ushuluddin dakwah Institut Agama Islam Negeri Surakarta.
McCullough, M. E., Pargament, K. I., & Thoresen, C. E. (2001). Forgiveness: Theory, research, and practice. New York: Guilford Press.
Monks, F. J., Knoers, A. M. P., & Hadinoto, S. T. (2014). Psikologi perkembangan: Perkembangan dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Muhammad, A. (2009). The Power of Outbound Training. Jogjakarta: Power Books (IHDINA).
OBI Journal. (2013). Outward Bound International Journal. United Kingdom: Outward Bound International.
Obie, B. (2016). Strategi coping pada laki-laki yang mengalami patah hati akibat “ditikung” sahabat sendiri, Studi Kasus Program Studi Psikologi Universitas Udayana. Tidak dipublikasikan
Olson, D., & DeFrain, J.( 2003). Marriages and families: Intimacy, diversity, and strengths (4th ed.). New York: McGraw-Hill.
Papalia, D. E., Olds, S. W., Feldman, R. D. (2008). Human development. New York: McGraw-Hill.
Paramitha, Nurdibyanandaru. (2013). Hubungan Pola Asuh Permissive-indulgent dengan kecerdasan emosional terhadap remaja awal. Jurnal psikologi pendidikan dan perkembangan Vol. 2 No 3,
Paramita, Margaretha. (2013). Pengaruh Penerimaan Diri Terhadap Penyesuaian Diri Penderita Lupus. Jurnal Psikologi Undip Vol.12 No.1 April
Percobaan bunuh diri dikalangan remaja didominasi outus cinta, 2013 (dikunjungi 4 maret 2017) Diunduh dari: URL: http://news.okezone.com/read/2013/07/23/560/841479/percobaan-bunuh-diri-di-kalangan-remaja-didominasi-putus-cinta
Pujiyati P. Hubungan antara Penerimaan Diri dengan Kestabilan Emosi pada Remaja Pasca Putus Cinta. (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Purnomo AS. (2002). Outbound dari Titik 0. Bogor: Bumi Semangat Indonesia.
Purwanto. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Putri, SW. (2014) Perilaku Memaafkan di Kalangan Remaja Broken Home. (Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Putus cinta salah satu penyebab abg Indonesia bunuh diri, 2014 (dikunjungi 4 maret 2017) Diunduh dari: URL: http://www.merdeka.com/peristiwa/putus-cinta-salah-satu-penyebab-abg-indonesia-bunuh-diri.html
Putus Cinta sebab utama anak bunuh diri, 2011 (dikunjungi 4 maret 2017) Diunduh dari: URL: http://m.tempo.co/read/news/2011/12/20/173372755/Putus-Cinta-Sebab-Utama-Anak-Bunuh-Diri-
Rosse, R. B. (1999). The love trauma syndrome: free yourself from the pain of a broken heart. Cambridge: Perseus Publishing.
Rudianto. (2010). 24 Jam Mengubah Perilaku dengan Outbound Training. Yogyakarta: Andi Offset.
Sakit Hati, Pemuda Ini Nekat Habisi Nyawa Mantan Pacarnya. 2015 [dikunjugi 2017 Februari 27]. Diunduh dari: URL: http://tv.liputan6.com/read/2304639/sakit-hati-pemuda-ini-nekat-habisi-nyawa-mantan-pacarnya
Sankya, AS. (2016). Penerimaan Diri Pada Pelaku Perkawinan Katolik yang Berpisah. (Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma)
Sanoesi, A.E. (2010). Panduan Outbound 2 "Land Base". Yogyakarta: Kanisius.
Santoso S. (2002) Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
Santrock, J. W. (2007). Adolescene. New York: McGraw-Hill.
Santrock, (2003). Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Sarwono, S. W. (2002). Psikologi remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B. N. (2009). Psikologi eksperimen. Jakarta: PT Indeks.
Siegel, S. (1992). Statistik nonparametrik untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: PT. Gramedia.
Silberman, M. L., & Auerbach, C. (1998). Active Training: a handbook of techniques, design,
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana
Gerintya, S. Statistik Bunuh Diri dan Darurat Kesehatan Mental. 2017 [dikunjungi April 2018]. Diunduh dari : URL: https://tirto.id/statistik-bunuh-diri-dan-darurat-kesehatan-mental-ck1u
Sugiyono, (2012). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta,
Sunarto, V. Peran Pola Asuh Autoritatif dan Pemantauan Diri Terhadap Intensitas Cinta dalam Berpacaran pada Remaja Akhir di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Jurnal Psikologi Udayana. 2015 Jan 10;2(2).
Suryabrata S.(2000) Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
Syarifah F. Ya, Anda bisa Meninggal Akibat Putus Cinta. 2015 [dikunjugi 2017 Februari 27]. Diunduh dari: URL: http://health.liputan6.com/read/2192436/ya-anda-bisa-meninggal-akibat-putus-cinta
Teknik untuk bangkit dari keterpurukan patah hati , 2014 (dikunjungi September 2016)http://www.alodokter.com/10-teknik-untuk-bangkit-dari-keterpurukan-patah-hati
Tipping, C. (2011). Radical self-forgiveness: The direct path to true self-acceptance. Canada: Sound True.
Toussaint, L., & Webb, J. R. (2005). Theoretical and empirical connections between forgiveness, mental health, and well-being. Handbook of forgiveness, 349-362. Journal of personality and social psychology, 82(4), 675. Doi: 10.1037/0022-3514.82.4.675
Triwibowo, Y. (2010). Syarat-syarat menjadi instruktur atau fasilitator outbound training.
Waspada syndrome patah hati, 2014 (dikunjungi oktober 2016) http://doktersehat.com/waspadai-sindrom-patah-hati/
Widharnandana, IGD. 2015. Pengaruh Outbound Terhadap Efikasi Diri Pada Mahasiswa, Jurnal Psikologi Udayana , No. 2, 151-162
Wijaya. (2010). Statistik nonparametrik. Bandung: Alfabeta.
Winch, G. (2018). How to fix a broken heart. New York: TED Books.
Wit Gedhang. (2013). Training of Trainer Module. Klaten: Wit Gedhang.
Yusainy, C. (2016). Panduan riset eksperimental dalam psikologi. Malang: UB Press.
Zechmeister, J. S., & Romero, C. (2002). Victim and offender accounts of interpersonal conflict: Autobiographical narratives of forgiveness and unforgiveness.
Published
2020-02-26
How to Cite
PUTRA, I Putu Brian Obie; SUPRIYADI, Supriyadi. Pengaruh outbound move on terhadap perilaku memaafkan dan penerimaan diri pada remaja patah hati di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], p. 156-167, feb. 2020. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/57814>. Date accessed: 29 apr. 2024.
Section
Articles