Pengaruh dukungan sosial teman sebaya dan kontrol diri terhadap perundungan (bullying) pada remaja awal di Denpasar

  • Isza Gita Susanti Universitas Udayana
  • Ni Made Swasti Wulanyani Universitas Udayana

Abstract

Abstrak


 


Perundungan atau yang disebut bullying merupakan perilaku yang bersifat menyerang, negatif, dan merugikan, yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang dengan tidak adanya keseimbangan kekuatan antara korban dan pelaku. Beberapa faktor diperlukan agar perundungan dapat ditekan kemunculannya. Dukungan sosial teman sebaya merupakan faktor eksternal dan kontrol diri merupakan faktor internal yang dapat menekan  munculnya perilaku perundungan pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial teman sebaya dan kontrol diri terhadap perundungan pada remaja awal di Denpasar. Responden penelitian ini dipilih melalui two stage cluster sampling yang berjumlah 210 orang remaja awal usia 12-15 tahun dan berstatus sebagai siswa SMP Swasta di Denpasar. Hasil uji regresi berganda menunjukkan nilai signifikansi 0,430 (P> 0,05) yang menunjukkan bahwa dukungan sosial teman sebaya dan kontrol diri secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap munculnya perundungan. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor lainnya yang kemungkinan mempengaruhi munculnya perundungan tidak diteliti seperti dinamika keluarga, jenis kelamin, iklim dan budaya sekolah.


Kata kunci: dukungan sosial teman sebaya, kontrol diri, perundungan (bullying).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aroma, S.I., & Suminar, D.R. (2012). Hubungan Antara Tingkat Kontrol Diri dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja. Jurnal Pendidikan dan Perkembangan. 1 (02).
Coroloso, B. (2007). Stop Bullying! Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Prasekolah Hingga SMU. Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abadi.
Daerah.sindonews.com.(2015, November 2). Remaja di Bali Nekat Bunuh Temannya Karena Sering dibully. Diunduh dari https://daerah.sindonews.com/read/1058287/174/remaja-di-bali-nekat-bunuh-temannya-karena-sering-dibully-1446470519 tanggal 22 Desember 2017.
Faye, O. (2003). Bullying at school. California. Sacramento : California Dept. of Education Press.
Field, A. (2009). Discovering statistic using SPSS 3rd Edition. SAGE Publication.
Goldbaum, S., Craig, W.M., Pepler, D., & Connolly, J. (2003). Developmental trejectories of victimization: identifiying risk and protective factors. Journal of Applied School Psychology, 19 (2) :139-156.
Gunawan, M. A. (2013). Statistik untuk penelitian pendidikan. Yogyakarta: Parama Pub.
Hurlock, E.B. (1980). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
kbbi.web.id. (2017). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diunduh dari https://kbbi.web.id/perilaku tanggal 12 Desember 2017.
Kpai.go.id (2017, Oktober 4). KPAI Terima Aduan 26 Ribu Kasus Bully selama 2011-2017. Diunduh dari http://www.kpai.go.id/berita/kpai-terima-aduan-26-ribu-kasus-bully-selama-2011-2017/ tanggal 16 Desember 2017.
Lazarus, R.S. (1976). Pattern of Adjustment. Tokyo: Mc Graw-Hill.
Monks, F.J., Knoers, A.M.P., & Haditono, S.R. (2014). Psikologi Perkembangan : Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Putri, H.N., Nauli, F.A., & Novayelinda, R. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Bullying Pada Remaja. JOM. 2 (2).
Santrock, J.W. (2003). Adolesence : Perkembangan Remaja. Jakarta. Erlangga.
Santrock, J.W. (2007). Remaja Jilid 2. Jakarta:Erlangga.
Santrock, J.W. (2007). Remaja Jilid1. Jakarta:Erlangga.
Sarafino, E.P., & Smith, T.W. (2011). Health psychology: biopsychosocial interaction. Seventh Edition. United States: Wiley.
Sasmita, I.A.G.H.D. (2015). Peran Efikasi Diri dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Penyesuaian Diri Mahasiswa Tahun Pertama Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Skripsi. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Sugiyono. (2012). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surilena, H. (2016). Perilaku bullying (Perundungan) pada Anak dan Remaja. CDK-236 Neurologi. 43(1). 2503-2720.
Susanti, I.G. (2018). Artikel Studi Pendahuluan : Bullying pada Remaja. Tidak dipublikasikan
Syarifah, N.N. (2012). Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Perilaku Bullying pada Remaja. Artikel Skripsi. Diunduh dari http://eprints.umk.ac.id/542/ tanggal 25 Februari 2018.
Taylor, S.E. (2009). Health Psychology: Seventh Edition. New York : Mc Graw Hill.
Taylor, S.E., Peplau, L.A., & Sears, D.O. (2009). Psikologi Sosial, Edisi Kedua Belas. Jakarta: Kencana.
Thalib, S.B. (2010). Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta : Kencana.
Wiyani, N.A., (2012). Save Our Children From School Bullying. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Yayasan Semai Jiwa Amini. (2008). Mengatasi Kekerasan disekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Grasindo: Jakarta.
Yudiaatmaja, F. (2013). Analisis Regresi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Zakiah, E.Z., Humaedi, S., & Santoso, M.B. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Remaja dalam Melakukan Bullying. Jurnal Penelitian dan PPM. 4 (2), 129-389.
Published
2019-04-27
How to Cite
SUSANTI, Isza Gita; WULANYANI, Ni Made Swasti. Pengaruh dukungan sosial teman sebaya dan kontrol diri terhadap perundungan (bullying) pada remaja awal di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], v. 6, n. 01, p. 182-192, apr. 2019. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/48699>. Date accessed: 16 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JPU.2019.v06.i01.p18.
Section
Articles