Dukungan Sosial Keluarga terhadap Pemulihan Orang dengan Skizofrenia (ODS) di Bali
Abstract
Proses pemulihan orang dengan skizofrenia (ODS) tidak terlepas dari peran keluarga. Keluarga merupakan bagian yang penting dalam proses pengobatan ODS. Dukungan keluarga sangat diperlukan oleh ODS dalam memotivasi selama perawatan dan pengobatan. Di sisi lain, terdapat tindakan-tindakan yang dilakukan oleh keluarga yang dapat menghambat pemulihan ODS, seperti penelantaran, pengucilan dan pemasungan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan dukungan sosial keluarga pada orang dengan skizofrenia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara semi tersruktur, wawancara kelompok dan observasi. Subyek penelitian ini adalah 32 responden yang merupakan keluarga ODS dan 10 significant others yang merupakan ODS dan keluarga besar. Data dianalisis dengan theoretical coding yang terdiri dari open, axial, dan selective coding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial keluarga kepada ODS terdiri dari dukungan pendampingan, dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan kelompok atau persahabatan, dan dukungan informasi. Dukungan sosial keluarga memiliki pengaruh kepada keluarga yang meliputi pekerjaan/ aktivitas, emosi dan sosial serta pengaruh terhadap ODS meliputi kemandirian, keterampilan sosial, aktivitas dan emosi. Faktor-faktor yang dapat mendukung keluarga dalam memberikan dukungan sosial kepada ODS dan berperan dalam pemulihan ODS, antara lain strategi koping keluarga, motivasi, dan pengetahuan. Selain dukungan keluarga, terdapat dua faktor utama dalam proses pemulihan ODS, yaitu peran pengobatan dan peran sosial.
Kata kunci: Dukungan Sosial, peran pengobatan, peran sosial, keluarga, dan ODS.
Downloads
References
Cartledge, G., & Milburn, J. F. (1995). Teaching social skills to children and youth: Innovative approaches. Allyn & Bacon.
Damayanti, Agung Mas, & Pradana, Ade, (2016). Sikap tokoh ada terhadap stigma pada orang dengan gangguan jiwa di Kota Denpasar. Denpasar: Universitas Udayana
Davidson, G. C., Neale , J. M., & Kring, A. M. (2006). Psikologi abnormal edisi ke-9. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Dewi, Dian Suluh Kusuma. (2015). Strategi pemerintah kabupaten Ponorogo dalam penanganan penderita kesehatan jiwa. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Fhitrishia, febby. (2008). Peranan keluarga dalam proses pengobatan pasien gangguan jiwa. (Naskah publikasi). Padang: Jurusan Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas.
Fitrikasari, A., Kadarman, A., & Sarjana, W. (2013). Gambaran beban caregiver penderita skizofrenia di Poliklinik Rawat Jalan RSJ Amino Gondohutomo Semarang. Medica hospitalia-journal of clinical medicine, 1(2).
Friedman. (1998). Keperawatan keluarga. Jakarta: EGC.
Haber, D. (2010). Health promotion and aging: Pravtical application for health professional, fifth edition. New York: Springer
Publishing Company.
Hartanto, D. (2014).Gambaran Sikap Dan Dukungan Keluarga
Terhadap Penderita Gangguan Jiwa Di Kecamatan Kartasura (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Herdiansyah, H. (2015). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.
Idaiani, S., Yunita, I., Prihatini, S., & Indrawati, L. (2013). Riset kesehatan dasar 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kumbara, A. N. (2013, 05). Sistem pengobatan usada Bali. Diambil dari sukarma-puseh: http://sukarma- puseh.co.id/2013/05/usada25.html
Kumbara, A. N. (2017, April). Fungsi dan makna ritual melukat dalam penyembuhan gangguan jiwa di Bali. Diambil dari
www.phdi.or.id: http://phdi.or.id/artikel/fungsi-dan-makna- ritual-melukat-dalam-pemnyembuhan-gangguan-jiwa-di- bali
Lisa, J., & Sutrisna, N. (2013). Narkoba, psikotropika dan gangguan jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.
Madriffa'i, Arif (2015). Hubungan peran keluarga dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Cawas I Klaten. (Naskah publikasi).Surakarta: Universitas Muhammadiyah.
Maryatun, S. (2015). Peningkatan Kemandirian Perawatan Diri Pasien Skizofrenia Melalui Rehabilitasi Terapi Gerak. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 2(2), 108-114.
Moleong, L. J. (2014). Metodologi penelitian kualitatif . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Olson, D. H., & DeFrain, J. (2006). Marriage family: Intimacy, diversity, and strengths. 5th ed. . New York: McGraw Hill.
Olson, J. M., Breckler, S., & Wiggins, E. (2006). Social psychology alive. United States: Thomson.
Putro, B. D. (2004). Gangguan jiwa (buduh) di Bali sebagai fenomena budaya: studi persepsi dan perilaku pilihan perawatan gangguan jiwa orang Bali. Antropologi Sosial.
Retnowati, R. (2012). Strategi koping keluarga dalam merawatan anggota keluarga penderita skizofrenia. Students e-Journal, 1(1), 31
Riskesdas. (2017, May 01). Badan penelitian dan pengembangan kesehatan Kementerian RI tahun 2013. Diambil dari www.depkes.go.id: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil %20Riskesdas%202013.pdf
Sarafino, E. P. (2002). Health psychology: biopsychology interactions (4th ed). USA: John Wiley & Sons, Inc.
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011). Health psychology: biopsychological interaction seventh edition. USA: John Wiley & Sons.
Strauss, A., & Corbin, J. (2009). Dasar-dasar penelitian kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Subandi, M. A. (2012). Agama dalam Perjalanan Gangguan Mental Psikotik dalam Konteks Budaya Jawa. Jurnal Psikologi, 39(2), 167-179.
Sugiyono, P. (2014). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan kombinasi (mixed methods) . Bandung: Alfabeta.
Taylor, S. E. (2009). Health psychology: seventh edition. Los Angeles: Mc Graw Hill.
Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, O. D. (2009). Psikologi Sosial;Edisi Kedua Belas.Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Townsend, M. (1996). Psychiatric mental health nursing third edition. Philadelphia: Davis Company.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014.
Kesehatan jiwa.
Yosep, I. (2007). Keperawatan jiwa (cetakan 1). Bandung: PT.
Refika Aditama.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).