Penerapan Kearifan Lokal Masyarakat Bali yang dapat Mengurangi Stigma terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa

  • Ida Bagus Gde Agung Yoga Pramana Universitas Udayana
  • Yohanes Kartika Herdiyanto Universitas Udayana

Abstract

Hasil riset kesehatan dasar pada tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi kasus gangguan jiwa dengan tipe skizofrenia di Indonesia sebesar 1,7 per seribu jumlah penduduk dan untuk prevalensi kasus gangguan jiwa tipe skizofrenia di Bali adalah sebesar 2,3 per seribu jumlah penduduk. Sebagian masyarakat Indonesia memandang gangguan jiwa dengan sudut pandang negatif atau yang biasa disebut dengan stigma. Stigma adalah bentuk prasangka yang mendeskreditkan atau menolak seseorang maupun kelompok karena individu atau kelompok yang ditolak tersebut dianggap berbeda dengan diri kita atau kebanyakan orang. Bali yang dikenal sebagai pulau yang sarat akan budaya dan memiliki kearifan lokal yang mengikat masyarakatnya. Kearifan lokal atau yang dikenal dengan istilah kearifan tradisional merupakan semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman, dan wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang menuntut perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis. Berbagai nilai atau kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Bali seharusnya mampu menekan stigma yang diterima oleh ODGJ di Bali karena nilai atau kearifan lokal tersebut secara langsung mengajarkan individu untuk berperilaku saling menghargai, peduli, dan menjaga keharmonisan satu sama lain, namun pada kenyataannya ODGJ di Bali masih mendapatkan stigma negatif dari lingkungan sekitar. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini difokuskan untuk membahas penerapan kearifan lokal masyarakat Bali yang dapat menurunkan stigma terhadap ODGJ. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi pada total tujuh responden masyarakat Bali dengan dua kategori yaitu masyarakat umum berjumlah empat responden dan tokoh agama berjumlah tiga responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat konsep kearifan lokal masyarakat Bali yang dapat menurunkan stigma terhadap ODGJ yaitu tat twam asi, karma phala, tri kaya parisudha dan tri pramana. Temuan lainnya menunjukkan bahwa selain dapat menurunkan stigma, konsep karma phala ternyata dapat mendorong terbentuknya stigma masyarakat Bali terhadap ODGJ.


 





Kata kunci: Kearifan lokal, stigma, ODGJ, masyarakat Bali.




Downloads

Download data is not yet available.

References

Adilamarta, N. (2011). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dengan penerimaan masyarakat terhadap individu yang menderita gangguan jiwa di kelurahan Surau Gadang wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Diunduh dari: http://repo.unand.ac.id/267/ 6 September 2016.
Anderson, R., Waskita, D. (2015 Agustus). Cara UGM atasi masalah gangguan jiwa di Y ogyakarta. Diakses dari: http://www.viva.co.id/kemenpar/read/660259-cara-ugm- atasi-masalah-gangguan-jiwa-di-yogyakarta 1 Juli 2017.
Anna, L. K. (2012 Maret). Penyebab kambuhnya pasien gangguan jiwa. Diakses dari: http://lifestyle.kompas.com/read/2012/03/20/15433782/Pen yebab.Kambuhnya%20%20%20.Pasien.Gangguan.Jiwa 6 September 2016.
Ari, H. (2017 Februari). Susahnya mengakses JKN untuk ODS di Bali. Diakses dari: https://balebengong.net/kabar- anyar/2017/02/21/jkn-untuk-ods.html, 20 Mei 2017.
Artana, I W. (2014). Tri hita karana meningkatkan kualitas modal manusia dari persfektif kesehatan. Piramida: Jurnal Kependudukan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, 10(2), 100-105.
Astuti, R., Gurning, E. T., Purna, I. M., & Rupa, I. W. (1998). Kajian nilai budaya naskah kuno kakawin aji palayon kakawin aji palayon. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Balitbang Kemenkes RI. (2013). Riset kesehatan dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Banjarnahor, D. (2014 Juli). RSJ Bali andalkan Puskesmas untuk laporkan pasien gangguan kejiwaan. Diakses dari: http://bali.bisnis.com/read/20140730/1/46258/rsj-bali- andalkan-puskesmas-untuk-laporkan-pasien-gangguan- kejiwaan 1 Juli 2017.
Boyd, M. A. (2005). Psychiatric nursing: Contemporary practice. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Darmabrata, W. & Nurhidayat, A.W. (2003). Psikiatri forensik. Jakarta: EGC.
Demaio, A. (2011). Local wisdom and health promotion: Barrier or catalyst. Asia Pacific Journal of Public Health, 23(2), 127- 132. Doi: 10.1177/1010539509339607.
Eppang, L. (2016 Desember). Bencana tsunami, salah satu penyebab gangguan jiwa di Aceh. Diakses dari: http://www.netralnews.com/news/kesehatan/read/40128/be ncana.tsunami..salah.satu.penyebab.gangguan.jiwa.di.aceh 1 Juli 2017.
Gaebel, W., Rossler, W., & Sartorius, N. (2017). The stigma of mental illness - End of the story. Cham: Springer. Herdaetha, A. (2015 Oktober). Memartabatkan orang dengan
gangguan jiwa. Diakses dari: http://www.solopos.com/2015/10/11/gagasan- memartabatkan-orang-dengan-gangguan-jiwa-650652 20 September 2016.
Herdiyansyah, H. (2015). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.
Ide, P. (2010). Whole brain training for social intelligent. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Kementerian Kesehatan. (2014). Undang-undang no 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa. Diunduh dari: http://binfar.kemkes.go.id/?wpdact=process&did=MjAxlm hvdGxpbms, 30 Juli 2016.
Kristianto, F. (2014 Agustus). Rumah sakit jiwa Bangli jemput orang gila. Diakses dari: http://bali.bisnis.com/read/20140821/1/46477/rumah-sj- bangli-jemput-orang-gila 5 Oktober 2016.
Kusuma, W. (2016 Juli). Jumlah penderita skizofrenia di Yogyakarta tertinggi kedua nasional. Diakses dari: http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/07/jumlah- penderita-skizofrenia-di-yogyakarta-tertinggi-kedua- nasional 2 Juli 2017.
Lane, P. & Tribe, R. (2017). Anti-discriminatory practice in mental health for older people. London: Jessica Kingsley Publishers.
PENERAPAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BALI
235
Mas, A., & Hatim, A. (2002). Stigma in mental illness: Attitudes of medical students towards mental illness. The Medical Journal of Malaysia, 57(4), 433-444.
Moleong, J. L. (2014). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muhammad, D. (2015 Februari). Bali sinergikan JKBM ke JKN 2017. Diakses dari: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/02/ 10/njjn1j-bali-sinergikan-jkbm-ke-jkn-2017 25 Maret 2017.
Munir, S. (2016 Februari). Kemensos targetkan Indonesia bebas pasung pada 2017. Diakses dari: https://nasional.sindonews.com/read/1089039/15/kemensos -targetkan-indonesia-bebas-pasung-pada-2017-1456692720 30 September 2016.
Nurdin, I. (2016 Oktober). Penderita gangguan jiwa di Aceh masih tinggi. Diakses dari: http://portalsatu.com/read/health/penderita-gangguan-jiwa- di-aceh-masih-tinggi-19441 2 Juli 2017.
Parama, I. D. M. S. (2015 Februari). Mengejutkan, 9.000 orang di Bali dinyatakan gila. Diakses dari: http://bali.tribunnews.com/2015/12/29/mengejutkan-9000- orang-di-bali-dinyatakan-gila?page=all 31 Juli 2016.
Purwadi. (2006). Nilai pendidikan budi pekerti dalam seni pewayangan. Kejawen, 1(2), 62-78.
Putro, B. D. (2004). Gangguan jiwa (Buduh) di Bali sebagai fenomena budaya: Studi persepsi dan perilaku pilihan perawatan gangguan jiwa orang Bali. Diakses dari: http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_ detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_i d=23758 5 Juni 2016.
Raco, J. R. (2010). Metode penelitian kualitatif: Jenis, karakteristik, dan keunggulannya. Jakarta: Grasindo.
Rusch, N., Evans-Lacko, S., Henderson, C., Flach, C., & Thornicroft, G. (2011). Knowledge and attitude as predictors of intentions to seek help for and disclose a mental illness. Psychiatric Services, 62(6), 675-678.
Septa, D. & Khoiri, N. (2010). Wayang sebagai media pembelajaran fisika untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan getaran dan gelombang pada siswa kelas VIII SMP Purnama 1 Semarang. JP2F, 1(1), 1-7.
Simamora, R. H. (2009). Buku ajar pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: EGC.
Strauss, A. & Corbin, J. (2013). Dasar-dasar penelitian kualitatif (tata langkah dan teknik-teknik teoritisasi data). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Subandi, M.A. (2012). Agama dalam perjalanan gangguan mental psikotik dalam konteks budaya Jawa. Jurnal Psikologi, 39(2), 167-179.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suhardana, K. (2010). Karmaphala: Menciptakan karma baik menurut kitab suci Hindu. Surabaya: Paramita.
Suparno, P. (2008). Riset tindakan untuk pendidik. Jakarta: Grasindo. Suriyani, L. D. (2016 Februari). 20 tahun terkurung di balik gerbang. Diakses dari: https://beritagar.id/artikel/laporan-khas/20-
tahun-terkurung-di-balik-gerbang 6 Oktober 2016.
Sutardi, T. (2007). Antropologi: Mengungkap keragaman budaya.
Bandung: PT Setia Purnama Inves.
Sutika, I. K. (2014 September). Pemprov Bali perhatian pada
penderita pangguan jiwa. Diakses dari: http://bali.antaranews.com/berita/59728/pemprov-bali- perhatian-pada-penderita-gangguan-jiwa 30 September 2016.
Syaharia, A. R. H. (2009). Stigma gangguan jiwa perspektif kesehatan mental Islam. Diunduh dari: http://digilib.uin- suka.ac.id/1708/ 26 September 2016.
Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2009). Psikologi sosial edisi kedua belas. Jakarta: Kencana.
Thong, D. (2011). Memanusiakan manusia: Menata jiwa membangun bangsa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Yuniarto, B. (2013). Membangun kesadaran warga negara dalam pelestarian lingkungan. Yogyakarta: Deepublish.
Yusuf, A., Tristiana, D., Nihayati, H. E., Fitryasari, R. & Hilfida, N. H. (2016). Stigma keluarga pasien gangguan jiwa skizofrenia. Diunduh dari: https://www.researchgate.net/publication/311910653_Stig ma_Keluarga_Pasien_Gangguan_Jiwa_Skizofrenia 20 Mei 2017.
Yusuf, A.M. (2014). Metode penelitian: Kuantitatif, kualitatif, dan penelitian gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Published
2018-10-30
How to Cite
PRAMANA, Ida Bagus Gde Agung Yoga; HERDIYANTO, Yohanes Kartika. Penerapan Kearifan Lokal Masyarakat Bali yang dapat Mengurangi Stigma terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], v. 5, n. 2, p. 226-241, oct. 2018. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/43245>. Date accessed: 29 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JPU.2018.v05.i02.p01.
Section
Articles