THE EFFECT OF DWARF ELEPHANT GRASS (Pennisetum purpureum cv. Mott) SILAGE ON FEED CONSUMPTION OF BOERKA CROSSBREDS REARED IN SANDA VILLAGE TABANAN REGENCY BALI
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian silase rumput gajah odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) dengan aras yang berbeda terhadap berat badan konsumsi pakan hijauan dan variasi me- tabolik glukosa darah dari kambing boerka yang dipelihara di Desa Sanda, Kabupaten Tabanan, Bali. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 1 Maret sampai dengan 31 Mei 2021. Total 12 kambing dalam studi ini diberi pakan hijauan sebanyak 10% dari berat tubuhnya. Rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan, yaitu: pakan hijauan tanpa diberikan silase rumput gajah odot (P0), pakan hijauan + 250 g silase rumput gajah odot (P1), pakan hijauan +750 g silase rumput gajah odot (P2) digunakan dalam penelitian ini. Masing-masing perlakuan memiliki 4 ulangan. Peubah yang diamati: konsumsi silase rumput gajah odot harian, total konsumsi pakan hijauan, total konsumsi pakan hijauan harian, kadar glukosa darah dan berat badan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan (P0, P1, P2) secara urut memiliki berat badan awal 32,58 ± 6,37 kg, 21,95 ± 6,37 kg dan 35,10 ± 6,37 kg dan berat badan akhir 33,69 ± 6,67 kg, 23,15 ± 6,67 kg, 39,45 ± 6,67 kg, total konsumsi pakan hijauan 994 ± 940 kg, 1.000 ± 940 kg, 995 ± 940 kg konsumsi pakan hijauan harian adalah 4.439 ± 3386 g/ekor/hari, 4.465 ± 3386 g/ekor/hari, dan 4.444 ± 3386 g/ekor/hari secara berurutan dan kadar glukosa darah 91,25 ± 4,89 mg/dl, 96,83 ± 4,89 mg/dl, 94,83 ± 4,89 mg/dl. Analisis data membuktikan bahwa pemberian pakan tambahan silase rumput gajah odot berbeda terhadap semua parameter antara perlakuan (P>0,05). Disimpulkan bahwa pemberian pakan tambahan silase rumput gajah odot memiliki hasil yang lebih tinggi terhadap pertambahan konsumsi pakan hijau- an, berat badan dan kadar glukosa darah pada tiap perlakuan.
Downloads
References
Animut, G., A.L. Goetsch, G.E. Aiken, R. Puchala, G. Detweiler, C. Krehbiel, R.C. Merkel, T. Sahulu, L.J. Dawson, Z.B. Johmson, and H. Keisler. 2006. Performances by goats and sheep consuming acon- centrates-based diet subsequent to grazing grass/ forb pastures at three stocking rates. Small Rum. Res. 66:92-101.
Barry, D.M. and R.A. Godke. 1991. The Boer Goat: The Potential for Cross Breeding. Proc. National Symp. Goat Meat Production and Marketing. Oklahoma, USA. 180–189.
Birnkammer, H. 1986. The Boer Goat a Highly Productive
Meat Type Breed. CAB. 87-89.
BPS-Bali. 2018. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Sta-
tistics Bali Province. Bali in figures.
BPS-Bali. 2019. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Sta-
tistics Bali Province. Bali in figures.
Cheeke, P.R., N.M. Patton, S.D. Lukefahr, and J.I.M. Nitt.
1987. Rabbit Production. The Intrestand Publisher,
Inc Danville Illinois
Church, D. C., and W. G. Pond. 1980. Basic Animal Nut-
rition and Feeding. 3rd ed Jhon Willey and Sons.
New York.
Chuzaemi, S. 2012. Fisiologi Nutrisi Ruminansia. Uni-
versitas Brawijaya Press, Malang.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2018. Statistika
Peternakan. Departemen Pertanian. Bali. Doloksaribu, L., I.G.N. Kayana, and G.A.M.K. Dewi. 2019. Intake of odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) silage on growth performance of yearling female goats. Paper Presented to the 2nd Int. Conf. On Science, Technology and Humanities (ICoS- TH), The Patra Bali Resort and Villas, 14th – 15th
November 2019.
Elieser, S., Sumadi, I.G.S. Budisatria, and Subandriyo.
2012. Productivity comparison between boer and kacang goat dams. J. Indonesian Tropic. Anim. Agric. 37(1):15-21.
Erasmus, J.A. 2000. Adaptation to various environments and resistance to disease of improved boer goat. Small Rum. Res. 36:179-187.
Ginting, S.P., A. Tarigan, dan R. Krisnan. 2012. Konsumsi fermentasi rumen dan metabolit darah kambing sedang tumbuh yang diberi silase I. arrecta dalam pakan komplit. JITV. 17(1):49-58
Gomez, K.A. dan A.A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Edisi Kedua. UI Press. Jakarta.
Greyling, J.P.C. 2000. Reproduction traits in the boer goat does. Small Ruminant. Res. 36:171-177.
Kamalidin, A., Agus, dan I.G.S. Budisatria. 2012. Per- forma domba yang diberi complete feed kulit buah kakao terfermentasi. Buletin Peternakan. 36(3):162- 168.
Kearl, L.C. 1982. Nutrient Requirements of Ruminants in Developing Countries. The International Feedstuffs Institute. Utah State University. Logan.
Mahmilia, F. and S. Elieser. 2008. Correlation between pregnancy length, birth weight, litter size and su- rvival of boerka F1 crossbreds. In Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor. 11-12
September 2008.
Mardhianna, S., Dartosukarno, dan W.S. Dilaga. 2015.
Hubungan antara ukuran-ukuran badan dengan bobot badan kambing jawarandu jantan berbagai kelompok umur di Kabupaten Blora. Anim. Agric. J. 4(2):264-267.
Murray, K., R. Graner, K. Daril, A. Mayes, and W.R. Vik- tor. 2003. Biokimia Harper. Ed. 25. EGC. Jakarta. Nurbaya, K., Khiramang, dan Astati. 2018. Pemanfaatan
Rumput Laut Sargassum Sp. dalam Bentuk Pakan Konsentrat untuk Memperbaiki Pertambahan Berat Badan pada Kambing. Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin. Makassar.
Nurgiartiningsih, V.M.A. 2011. Evaluasi genetik pejantan boer berdasarkan performans hasil persilangannya dengan kambing lokal. Jurnal Ternak Tropika. 12(1):82-88.
Setiadi, B., M. Subandriyo, M. Artawidjaja, D. Priyanto, D. Yulistiani, T. Sartika, B. Tiesnamurti, K. Diwyan- to, dan L. Praharani. 2001. Karakterisasi Kambing Lokal dan Upaya Mempertahankan Keanekaragam- an Sumberdaya Genetik. Kumpulan Hasil-Hasil Penelitian Peternakan APBN Tahun Anggaran 1999/2000. Balai Penelitian Ternak. Puslitbang Peternakan, Bogor.
Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sofyan, A. dan A. Febrisiantosa. 2007. Pakan Ternak dengan Silase Komplit. Majalah INOVASI Edisi 5 Desember. UPT. BPPTK –LIPI, Yogyakarta.
Suyasa, N. dan I.A.P. Parwati. 2015. Karakteristik Kam- bing Gembrong Bali. Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian. Pengelolaan Sumber Daya Genetik Lokal Sebagai Sumber Per- tumbuhan Ekonomi Daerah. Denpasar.
Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Pra- wirokusumo, dan S. Labdosoekojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Turner, K.E., S. Wildeus, and J.R. Collins. 2005. Intake performances and blood parameters in young goats offered high forage diets of lespedeza or alfgalfa hay. Small Rum. Res. 59(1):15-23.
Wandito, D.S. 2011. Performa dan Morfometrik Domba Ekor Gemuk dengan Pemberian Pakan Konsentrat dan Limbah Tauge pada Taraf Pemberian yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.