HUBUNGAN LIFTING INDEX PADA KULI ANGKUT TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN MIOGENIK DI PASAR TRADISIONAL DENPASAR
Abstract
Pekerjaan sebagai kuli angkut sangat berisiko dilihat dari lifting index kuli angkut itu sendiri, seperti pada saat kuli angkut mengambil barang dari bawah dengan posisi membungkuk kemudian berdiri sekaligus memindahkan barang ke atas kepala, begitu juga pada saat kuli angkut menurunkan barang dengan posisi membungkuk maka beban yang di angkat akan semakin besar. Hal ini dapat menyebabkan otot dan ligamen tertarik lebih keras sehingga timbul gejala gangguan muskuloskeletal. Salah satu gangguan muskulosketal yang banyak dikeluhkan oleh pekerja sebagai kuli angkut adalah low back pain miogenik. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lifting index pada kuli angkut terhadap keluhan low back pain miogenik di pasar tradisional Denpasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang atau yang biasa disebut dengan cross – sectional yang dilakukan pada Bulan November – Desember 2020. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 89 orang. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah low back pain miogenik yang diperoleh dengan melakukan proses anamnesis dan pemeriksaan fisik. Variabel independen yang diukur adalah lifting index yang diukur dengan menggunakan NIOSH lifting equation. Hasil fisher exact test menunjukkan bahwa adanya hubungan antara lifting index pada kuli angkut terhadap keluhan low back pain miogenik dengan nilai p sebesar 0,006 yang menunjukan nilai p < 0,05. Sampel dengan lifting index “berisiko” (LI > 3) dominan mengeluhkan nyeri LBP miogenik dan sampel dengan lifting index “kemungkinan berisiko” (1< LI < 3) dominan tidak mengeluhkan nyeri.
Kata kunci: lifting index, NIOSH lifting equation, low back pain miogenik, kuli angkut