HUBUNGAN HUBUNGAN LAMA DURASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KUALITAS TIDUR PADA USIA 19-22 TAHUN
Abstract
Media sosial meningkatkan konektivitas antar individu sehingga memberikan peluang untuk memperoleh dan berbagi informasi. Pengguna internet tahun 2017 didominasi oleh usia 19-34 tahun dan merupakan masa mengembangkan diri dengan memperluas relasi sosial. Penggunaan media sosial yang intens dapat menyebabkan penggunanya merasakan kesenangan hingga tercandu dan membuat durasi penggunaan media sosial semakin lama sehingga menyebabkan terganggunya pengaturan hormon melatonin saat malam hari dan menyebabkan jam tidur lebih lama sehingga mempengaruhi kualitas tidur individu. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional analitik yang dilakukan pada bulan April hingga Mei 2019. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive dengan jumlah 46 sampel. Sampel mengisi kuesioner identitas dan data subyek serta kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengetahui durasi penggunaan media sosial perharinya dan kualitas tidur sampel. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji spearman. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (p=0,037), tingkat kekuatan hubungan korelasi sedang (r=0.308), dan hubungan bersifat searah (r=0,308) antara durasi penggunaan media sosial dengan kualitas tidur. Penggunaan internet dan kecanduan media sosial dipengaruhi oleh keyakinan metakognitif tentang pemikiran dan pengaturan diri seseorang. Penggunaan media sosial yang intens dan kebiasaan membawa smartphone ketempat tidur membuat durasi penggunaan media sosial semakin lama sehingga menyebabkan terganggunya pengaturan hormon melatonin dan menyebabkan jam tidur lebih lama serta memengaruhi kualitas tidur individu. Simpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan lama durasi penggunaan media sosial dengan kualitas tidur pada usia 19-22 tahun yang mana semakin tinggi durasi penggunaan media sosial maka semakin buruk kualitas tidur pengguna.
Kata Kunci: durasi, kualitas tidur, media sosial