Analisis Produktivitas Produksi Kerupuk Kulit Ikan Tuna Ud. Putra Susila Menggunakan Objective Matrix (OMAX)

Main Article Content

Debby Margareth Simanjuntak I Ketut Satriawan Bambang Admadi Harsojuwono

Abstract

Crackers are a popular traditional Indonesian snack and are often used as a complement to various food dishes or as side dishes. One of the most popular variants of crackers is leather crackers. Leather crackers are not the same as traditional crackers that are usually made from tapioca flour dough, but are made from buffalo skin, cow skin, and even fish skin. UD. Putra Susila's tuna fish skin crackers located in Denpasar, specializes in producing tuna fish skin crackers. However in its activities, the company has never carried out productivity calculations yet and is constrained by fluctuations in the supply of tuna fish skin raw materials which depend on the season, affecting overall productivity. Objective Matrix (OMAX) method used to measure the productivity of Tuna fish skin crackers production UD. Putra Susila’s by using criteria such as efficiency criteria. The highest productivity index value for the production of tuna fish skin crackers at UD. Putra Susila’s was achieved in August 2023, with a productivity index score of 498,8%. Meanwhile the lowest value is in November 2023 at 175%. Analysis of the productivity ratio of UD. Putra Susila’s tuna fish skin crackers which gets the highest value is ratio 2 worth 495,64%, while the lowest productivity value is ratio 4 worth 360,87%. Productivity improvement proposals that can be given are reducing employee working hours to 95 hours, saving LPG gas to Rp4,130,429.76, optimizing raw materials to Rp8,702,896.77, and maintaining the number of production employees as many as 7 people.


 Keywords : production, productivity, crackers, Objective Matrix (OMAX)


 Kerupuk adalah makanan khas Indonesia yang sangat digemari dan sering dijadikan pelengkap berbagai sajian makanan atau sebagai lauk pauk. Salah satu varian kerupuk yang populer adalah kerupuk kulit. Kerupuk kulit tidak sama dengan kerupuk tradisional yang biasanya terbuat dari adonan tepung tapioka, melainkan dibuat dari bahan baku kulit kerbau, kulit sapi, dan bahkan kulit ikan. Kerupuk kulit ikan tuna UD. Putra Susila merupakan usaha yang memproduksi kerupuk kulit berbahan kulit ikan tuna yang berlokasi di Denpasar. Dalam kegiatannya belum pernah melakukan perhitungan produktivitas dan terkendala terkait fluktuasi pasokan bahan baku kulit ikan tuna yang bergantung pada musim, sehingga mempengaruhi produktivitas secara keseluruhan. Metode Objective Matrix (OMAX) yang digunakan untuk mengukur produktivitas produksi kerupuk kulit ikan tuna dengan menggunakan kriteria, yaitu kriteria efisiensi. Puncak tertinggi dari nilai produktivitas produksi kerupuk kulit ikan tuna UD. Putra Susila terdapat pada bulan Agustus 2023 dengan perolehan nilai indeks produktivitas sebesar 489,9%. Nilai terendah terdapat pada bulan November 2023 sebesar 175%. Analisis rasio produktivitas kerupuk kulit ikan tuna UD. Putra Susila yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu rasio 2 senilai 495,64%, sedangkan nilai produktivitas terendah yaitu rasio 4 senilai 360,87%. Usulan perbaikan produktivitas yang dapat diberikan yaitu pengurangan jam kerja karyawan menjadi 95 jam, penghematan gas LPG menjadi Rp4.130.429,76, mengoptimalkan bahan baku menjadi Rp8.702.896,77, serta mempertahankan jumlah karyawan produksi sebanyak 7 orang.


 Kata kunci : produksi, produktivitas, kerupuk, Objective Matrix (OMAX)

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
SIMANJUNTAK, Debby Margareth; SATRIAWAN, I Ketut; HARSOJUWONO, Bambang Admadi. Analisis Produktivitas Produksi Kerupuk Kulit Ikan Tuna Ud. Putra Susila Menggunakan Objective Matrix (OMAX). JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI, [S.l.], v. 13, n. 1, p. 57-70, mar. 2025. ISSN 2503-488X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/118773>. Date accessed: 31 mar. 2025. doi: https://doi.org/10.24843/JRMA.2025.v13.i01.p06.
Section
Articles

References

Adiyanto, O., Suratmo, B., dan Susanti, D. Y. 2017. Perancangan pengering kerupuk rambak dengan menggunakan kombinasi energi surya dan energi biomassa. JISI Jurnal Integrasi Sistem Industri, 4(1), 1–10.
Agustina, F., dan Riana, N. A. 2011. Analisis produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX) di PT. X. Jurnal Teknik dan Manajemen Industri, 6(2), 150–158.
Damariandini, N., Harsojuwono, B. A., dan Satriawan, I. K. 2023. Analisis produktivitas produksi keripik tempe “sagu” UD. Arya Putra Surabaya dengan menggunakan metode Objective Matrix (OMAX). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 11(3), 443. https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i03.p12
Effendy, H., Machmoed, B. R., dan Rasyid, A. 2021. Pengukuran dan analisis produktivitas menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) (studi kasus: di PDAM Kabupaten Gorontalo). Jambura Industrial Review (JIREV), 1(1), 40–47. https://doi.org/10.37905/jirev.1.1.40-47
Elbadiansyah. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kesatu. Malang: IRDH.
Faridz, R., Burhan, dan Wijayantie, A. E. 2011. Pengukuran dan analisis produktivitas produksi dengan metode Objective Matrix (OMAX) di PG. Krebet Baru Malang. Agrointek, 5(2), 80–87.
Fithri, P., dan Firdaus, I. 2016. Analisis produktifitas menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) (studi kasus: PT. Moradon Berlian Sakti). Jurnal Optimasi Sistem Industri, 13(1), 548. https://doi.org/10.25077/josi.v13.n1.p548-555.2014
Leonard, K. C., dan Wahyu, M. B. 2010. Analisa produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX) pada bagian produksi potong (cutting) PT X. Jurnal Metris, 1(1), 41–48.
Mukti, S. A. 2018. Analisis produktivitas pada departemen assembling dalam produksi sepatu dengan menggunakan model pengukuran Objective Matrix. Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Rumapea, P. A. 2017. Analisis produktivitas dengan model Objective Matrix (Omax) sebagai dasar evaluasi kinerja departemen produksi di PT. Essentra. Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Septiani, L. 2020. Produktivitas usaha kerupuk rambak dwijoyo pegandon, Kendal. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang.
Silaban, R. C. 2021. Upaya peningkatan produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX). Jurnal Simetri Rekayasa, 3(1), 139-143.
Sirait, M. 2020. Analisa produktivitas pada UKM dompet kulit dengan metode Objective Matriks (OMAX). Teknoin, 26(1), 23–29. https://doi.org/10.20885/teknoin.vol26.iss1.art3
Sjarifudin, D., Kurnia, H., Nuryono, A., Barita, E., dan Tambunan, M. 2023. Hazard identification risk assessment and determining control (HIRADC) method for shoe cutting dies production. Jurnal Sistem Teknik Industri (JSTI), 25(2), 322–333. https://doi.org/10.32734/jsti.v25i2 .12186
Sumanth, D. J. 1985. Productivity Engineering and Management. New York: Mc Grow Hill Book.
Wellyalina. 2024. Kerupuk vs keripik: perbedaan dan keunikan dua cemilan populer di Indonesia. https://kumparan.com/wellyalina-lia/kerupuk-vs-keripik-perbedaan-dan-keunikan-dua-camilan-populer-di-indonesia-23cpwNQUsBG
Wibisono, D. 2019. Analisis produktivitas dengan menggunakan pendekatan metode Objective Matrix (OMAX) studi kasus di PT. XYZ. Jurnal Optimasi Teknik Industri (JOTI), 1(1), 1-7. https://doi.org/10.30998/joti.v1i1.3423