PRINSIP-PRINSIP GATS (GENERAL AGREEMENT ON TRADE IN SERVICES) TERHADAP PERDAGANGAN JASA PENDIDIKAN TINGGI
Abstract
International trade in higher education belongs to the more complex reality in the international trade in services, become global trends and reform in system of higher education all over the world. This research is aimed at finding out both modes of supply and principles of GATS regarding international trade in services. The main objective of the GATS is creating a credible and reliable system of international trade rules; ensuring fair and equitable treatment of all members; stimulating economic activity through guaranteed policy bindings and promoting trade and development through progressive liberalization. This study used normative research. The method used for collecting data was the statute approach. Primary legal sources derived from WTO Trade in Services Division regarding GATS obligations and the principles of the international trade in services. The result of this study, it was found that, there were four modes of supply trade in education under GATS (article 1:2) such as: cross-border supply; consumption abroad; commercial presence and delivery abroad; and the principles of GATS divided into two categories; Firstly, unconditionally obligations, such as the Most-Favoured Nation (article II GATS) and Transparency (article III GATS) apply directly and automatically to all WTO members and services sector regardless of whether WTO member schedule commitment or not; Secondly, conditionally obligations such as: National Treatment (article XVII) and Market Access (article XVI) and only applies to commitment listed in national schedules.
Perdagangan internasional dalam pendidikan tinggi milik realitas yang lebih kompleks dalam perdagangan internasional di bidang jasa, menjadi tren global dan reformasi dalam sistem pendidikan tinggi di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model-model pasokan dan prinsip-prinsip GATS mengenai perdagangan internasional di bidang jasa. Tujuan utama dari GATS adalah menciptakan sistem yang kredibel dan terpercaya aturan perdagangan internasional; memastikan perlakuan yang adil dan merata dari seluruh anggota; merangsang kegiatan ekonomi melalui binding kebijakan dijamin dan mempromosikan perdagangan dan pembangunan melalui liberalisasi yang progresif. Penelitian ini menggunakan penelitian normatif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah pendekatan undang-undang. Sumber hukum primer berasal dari WTO/GATS Divisi Perdagangan Jasa mengenai kewajiban dan prinsip-prinsip perdagangan internasional di bidang jasa. Hasil penelitian ini, ditemukan bahwa, ada empat model perdagangan pasokan dalam pendidikan di bawah GATS (pasal 1: 2) seperti: pasokan lintas batas; Konsumsi di luar negeri; Kehadiran komersial dan pengiriman luar negeri; dan prinsip-prinsip GATS dibagi menjadi dua kategori; Pertama, kategori kewajiban tanpa syarat, yaitu: Most-Favoured Nation (pasal II GATS) dan Transparansi (pasal III GATS) berlaku secara langsung dan secara otomatis kepada semua anggota WTO dan sektor jasa terlepas dari apakah anggota WTO membuat jadwal komitmen atau tidak; Kedua, kewajiban dengan persyaratan seperti: Perlakuan Nasional (pasal XVII) dan Akses Pasar (pasal XVI) dan hanya diaplikasikan terhadap daftar komitmen yang tercantum dalam jadwal nasional.
Downloads
Keywords
Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law of Journal) by Faculty of Law Udayana University is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.