Strategi Intensif Danintegratif : Strategi Pengembangan Industri Kecil Menengah Produk Herbal di Kabupaten Badung
Abstract
Penelitianinibertujuanuntukmenganalisislingkungan internal dan lingkunganeksternalsertastrategi pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM). Populasipenelitianiniadalahseluruh IKM Produk Herbal di KabupatenBadungyang merupakanProdukUnggulan di KabupatenBadung.jumlahIKM Produk Herbal di KabupatenBadungsebanyak 110 unit. Sampeldiambilsecarasensusatausampeljenuhyaituseluruhpopulasidijadikansampel. Data dianalisismenggunakanmetodeAnalisis SWOT (strenght, weakness, opportunity, treats) yang dituangkan dalam MatrikEksternal Factor Analysis Summary (EFAS) danMatrikInternal Factor Analysis Summary (IFAS). Penelitianinimenemukanbahwapengembangan IKM Produk Herbal di KabupatenBadungmelaluiStrategiIntensif dan Strategi Integratif yaitustrategi yang memerlukanusahaintensifuntukmeningkatkanposisidayasaing dan dayatarikproduk herbal KabupatenBadung yang meliputi : Strategipenetrasi pasar, Strategipengembanganproduk dan Strategi integratif.
Downloads
References
Antony Jiju, 2012, A SWOT analysis on Six Sigma: some perspectives from leading academics and practitioners, International Journal of ProductivityandPerformanceManagement,Vol. 61 No. 6, pp.691-698.
Barney, Jay. 1991. Firm Resources and Sustained Competitive Advantage. Journal of Management. Vol. 17, No.1, 99 -120
CarlsenJackandAnderssonTommyD,2011,Strategic SWOT analysis of public, private and not-for- profit festival organizations, International JournalofEventandFestivalManagement,Vol. 2 No. 1, pp.83-97
Coman, A. and Ronen, B. 2009, Focused SWOT: diagnosing critical strengths and weaknesses, International Journal of Production Research, Vol. 47 No. 20, pp. 5677-89.
David Fred R., 2011,StrategicManagementConsept and Cases, 13thed.Pearson PrenticeHall.
Evans,C. and Wright, A. 2009,“Howtoconducta SWOT analysis”, The BritishJournalof AdministrativeManagement,Vol.24,pp.10-34.
Hamid Edy Suand & Susilo Y. Sri . (2011). Strategipengembanganusahamikrokecil dan menengah di provinsidaerahistimewa Yogyakarta. Jurnalekonomipembangunan, vol.12, nomor 1, Juni 2011, hlm.45-55.
Helms Marilyn M. and Nixon Judy, 2010,Exploring SWOT analysis – where are we now? Areview of academic research from the last decade, JournalofStrategyandManagementVol.3No. 3, 2010 pp. 215-251.
Koo Hannah, Chau Ka-Yin, Koo Leung-Chi, Liu Songbai, TsuiShu-Chuen, 2010, A structured SWOT approach to develop strategies for the governmentofMacau,SAR,JournalofStrategy and Management, Vol. 4 No. 1, pp.62-81.
Lussier.R and Hallabi.C., 2010. A Three-Countrey Comparison and The Business Success Versus Vailore Prediction Model. Jounal of Small Business Management. 48 pp. 360-377.
Pearce, John A, and Richard B Robinson, 2013, Strategic Management: Planning for Domestic & Global Competition, Thirteenth Edition, McGrawHill Companies, Inc., New York.
Peraturan Meteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 64/M-IND/PER/7/ 2016 tentangBesaranJumlah Tenaga Kerja dan Nilai InvestasiuntukKlasfikasi Usaha Industri
Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2015 tentangRencanaInduk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035
Proctor, T. 2002, “Strategic marketing management for health management: cross impact matrix and TOWS”, Journal of Management in Medicine, Vol. 14 No. 1, pp. 47-56.
Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkieflimansyah. 2007. ManajemenStrategi, SebuahKonsepPengantar. Jakarta: Lembaga PenerbitFakultasEkonomiUniversitas Indonesia Rangkuti, Freddy. 2014. Analisis SWOT: Teknik MembedahKasusBisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, Freddy. 2015.Analisis SWOT Teknik MembedahKasusBisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Undang-UndangNomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.