Kinerja Sosial Lembaga Perkreditan Desa
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja sosial Lembaga Perkreditan Desa. Kinerja LPD tidak hanya dilihat dari kinerja secara finansial, namun lebih dari itu kinerja sosial mutlak untuk dinilai. Kinerja sosial LPD diukur dengan empat dimensi menggunakan Social Performance Indicators. Dimensi ini antara lain 1) dimensi sasaran dan jangkauan, 2) produk dan layanan, 3) manfaat bagi anggota serta 4) dimensi tanggungjawab sosial. Populasi penelitian ini adalah 38 LPD dengan klasifikasi kekayaan diatas Rp 100 Milyar (>100 M), dengan metode sampling menggunakan metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan kinerja sosial LPD besar di Bali sangat lemah pada dimensi sasaran dan jangkauan namun kuat pada dimensi tanggung jawab sosial. Kriteria metode pro-poor dan sasaran individu merupakan kriteria dengan kinerja sosial paling lemah. LPD harus juga memfokuskan programnya pada masyarakat miskin. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjalin kerjasama dengan LPD yang ada di wilayah dengan masyarakat miskin yang masih cukup tinggi
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Baskara, I. G. K. (2013). Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia. Buletin Studi Ekonomi.
Bibi, U., Balli, H. O., Matthews, C. D., & Tripe, D. W. L. (2018). New approaches to measure the social performance of microfinance institutions (MFIs). International Review of Economics and Finance. https://doi.org/10.1016/j.iref.2017.10.010
CGAP (Consultative Group to Assist The Poor). (2007). Beyond Good Intentions: Measuring The Social Performance of Microfinance Institution. CGAP Focus Note No. 41.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.