The Effect of Prebiotic Types on The Metabolism of Indigenous Lactobacillus Isolates
Abstract
Prebiotik adalah komponen makanan yang tidak dapat dicerna di dalam tubuh dan mendorong pertumbuhan atau aktivitas mikroba usus yang bermanfaat seperti bakteri asam laktat (BAL). Namun, kemampuan Lactobacillus yang diisolasi untuk memanfaatkan prebiotik masih sedikit diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis prebiotik sebagai sumber karbon terhadap metabolisme isolat Lactobacillus indigenous dari teh kombucha, dadih (susu fermentasi tradisional) dan bambu yang digunakan untuk wadah dadih. Kemampuan isolat Lactobacillus dalam memetabolisme berbagai prebiotik sebagai sumber karbon dilakukan dengan menumbuhkan BAL dalam media MRSB dimana kandungan glukosa diganti dengan prebiotik yaitu fruktooligosakarida (FOS), galaktooligosakarida (GOS) dan inulin, kemudian penurunan kadar glukosa diukur setelah inkubasi 24 jam. Pengukuran total glukosa dilakukan dengan metode fenol sulfat. Hasil penelitian menunjukkan keseluruhan isolat Lactobacillus mengalami peningkatan jumlah sel selama inkubasi 24 jam yaitu dari 0,52 menjadi 1,26 log. Penurunan kadar glukosa berkisar antara 3,80 ± 0,44% sampai 91,33 ± 4,83%. Penurunan kadar glukosa tertinggi terjadi pada isolat L. plantarum1 RB210 yaitu 91,33 ± 4,83% dan tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan L. paracasei RK41 dan L. paracasei RL2 yang ditumbuhkan pada media inulin. L. plantarum1 MK2 menunjukkan penurunan pH tertinggi yaitu 1,91 ± 0,08 dan tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan L. rhamnosus MY2 pada media yang mengandung GOS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa isolat Lactobacillus Indigenus secara definitif dapat menggunakan prebiotik sebagai sumber karbon untuk metabolismenya. Hasil penelitian ini memberikan dasar pengaruh penggunaan probiotik dan prebiotik untuk aplikasi sinbiotik sehingga dapat memodulasi mikrobiota usus.