Laporan Kasus: Gangguan Tick Paralysis pada Anjing Kacang disertai Infeksi Caplak Rhipicephalus sanguineus
Abstract
Kelumpuhan akibat caplak atau tick paralysis adalah sindrom neurologis yang ditandai dengan ataksia akut yang berkembang menjadi kelumpuhan asendens. Hal ini disebabkan oleh neurotoksin pada saliva dari beberapa spesies caplak. Hewan kasus merupakan anjing kacang bernama Monroe, berjenis kelamin betina, berumur empat tahun, dengan bobot badan 14,2 kg, memiliki rambut berwarna putih. Anjing tiba-tiba lemas dan terlihat tidak nyaman saat berjalan dan duduk terutama pada bagian kaki belakang. Hasil pemeriksaan selain sistem sirkulasi dan limfonodus menunjukkan tidak normal, serta banyak ditemukannya infeksi ektoparasit Rhipicephalus sanguineus pada anjing kasus. Hasil pemeriksaan penunjang pada darah rutin menunjukkan hewan kasus mengalami anemia. Hasil pemeriksaan X-ray tidak menunjukkan adanya kelainan pada ekstremitas. Diagnosis definitif pada anjing kasus dilakukan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang tidak menunjukkan terjadinya kelainan anatomi pada ekstremitas kaudal sinistra maupun dextra dan tidak adanya fraktur pada ekstremitas kaudal, sehingga dapat disimpulkan bahwa anjing kasus mengalami tick paralysis dengan prognosis infausta. Terapi yang diberikan selama 10 hari dengan pemberian multivitamin mengandung vitamin B1 100 mg, B6 100 mg, B12 5.000 mcg, suplemen penambah darah yang mengandung ferrous gluconate 250 mg, manganese sulfate 0,2 mg, copper sulfate 0,2 mg, vitamin C 50 mg, folic acid 1 mg, vitamin B12 7,5 mcg, serta ivermectin 1% tetapi tidak menunjukkan perubahan. Tujuan penulisan ini dibuat untuk melaporkan gangguan tick paralysis pada anjing kacang dengan infeksi Rhipicephalus sanguineus.