Laporan Kasus: Infeksi Canine parvovirus Tipe Enteritis pada Anak Anjing Kacang dengan Induk yang Divaksinasi Lengkap
Abstract
Seekor anjing Kacang jantan bernama Sapi, berumur tiga bulan, bobot badan 5,43 kg, berwarna putih cokelat dengan postur badan tegap datang ke Estimo Petshop & Clinic dengan keluhan tidak nafsu makan, muntah, diare berdarah, dan lemas selama tiga hari sebelum dibawa ke klinik. Anjing tidak memiliki riwayat vaksin dan pemberian obat cacing. Induk anjing sudah divaksin lengkap. Pemeriksaan klinis anjing kasus menunjukkan frekuensi detak jantung, frekuensi pulsus, napas dan suhu tubuh normal, serta Capillary Refill Time (CRT) di atas dua detik. Selain itu turgor kulit lambat, mukosa pucat, responss muntah saat palpasi lambung, dan saat palpasi abdomen terasa kosong. Pemeriksaan hematologi lengkap menunjukkan anjing mengalami anemia mikrositik hiperkromik dan terjadi peningkatan jumlah limfosit. Pemeriksaan test kit parvovirus positif dan pemeriksaan feses negatif. Penanganan dilakukan dengan terapi cairan sodium klorida dan pemberian hematodin 0,4 mL (dua kali sehari) selama lima hari untuk penanganan anemia. Penanganan muntah dilakukan dengan memberikan Metoclopramide HCl 1 mL (dua kali sehari) selama lima hari. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis definitif adalah pemeriksaan hematologi lengkap, tes kit parvovirus, dan pemeriksaan feses. Pencegahan dari infeksi sekunder dilakukan dengan pemberian Metronidazole 10 mL (dua kali sehari) selama lima hari. Setelah lima hari menjalani perawatan, anjing diperbolehkan pulang karena menunjukkan peningkatan kondisi tubuh.