Laporan Kasus: Infeksi Canine parvovirus pada Anjing Persilangan Dachshund

  • Ni Kadek Devi Cahyani Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Gusti Made Krisna Erawan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Made Suma Anthara Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Penyakit parvo adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Canine parvovirus.  Pada anjing, virus ini dapat menyebabkan dua bentuk gejala klinis yaitu tipe enteritis dan miokarditis.  Hewan kasus adalah anjing persilangan Dachshund dengan jenis kelamin betina, berumur tiga bulan dengan bobot badan 4,9 kg dan warna rambut putih krem.  Pemilik membawa hewan kasus ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan muntah, anoreksia dan lethargi selama dua hari.  Sehari sebelumnya anjing sudah dibawa ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan yang sama untuk mendapatkan penanganan, namun keluhan tidak membaik.  Frekuensi detak jantung, pulsus, Capillary Refill Time (CRT), frekuensi respirasi dan suhu tubuh anjing kasus dalam rentang normal, tetapi anjing menunjukkan respons sakit saat abdomennya dipalpasi.  Pada pemeriksaan feses dengan metode natif tidak ditemukan adanya endoparasit.  Pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan anjing kasus mengalami leukositopenia, granulositopenia, anemia normositik hiperkromik dan trombositopenia.  Hasil pemeriksaan menggunakan rapid test antigen Canine parvovirus menunjukkan hasil positif sehingga anjing kasus didiagnosis mengalami infeksi Canine parvovirus. Anjing kasus diterapi dengan pemberian cairan infus Ringer Lactate, antibiotik Cefotaxime yang diinjeksikan secara intravena dengan dosis terapi 30 mg/kg dua kali sehari selama enam hari, anti emetik ondansetron dengan dosis terapi 0,18 mg/kg diberikan secara intravena selama enam hari dan 0,1 mg/kg vitamin B kompleks serta 2 mg/kg vitamin K diberikan secara intravena satu hari sekali selama enam hari.  Pada hari ke-5 rawat inap anjing sudah dapat makan sendiri dan mulai aktif, sehingga pada hari ke-7 anjing diperbolehkan pulang namun tetap dilakukan monitoring terhadap kondisi anjing.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

I Gusti Made Krisna Erawan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner

Made Suma Anthara, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Fisiologi, Farmakologi dan Farmasi Veteriner

Published
2022-11-30
How to Cite
CAHYANI, Ni Kadek Devi; ERAWAN, I Gusti Made Krisna; ANTHARA, Made Suma. Laporan Kasus: Infeksi Canine parvovirus pada Anjing Persilangan Dachshund. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 864-875, nov. 2022. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/80141>. Date accessed: 25 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.6.864.
Section
Case Report

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 > >>