Prevalensi Colibacillosis pada Broiler yang diberi Pakan Tanpa Antibiotic Growth Promoters
Abstract
Ayam pedaging (broiler) merupakan jenis ternak yang banyak dikembangkan sebagai sumber pemenuhan kebutuhan protein hewani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi colibacillosis pada ayam broiler yang diberi pakan tanpa Antibiotic Growth Promoters (AGP), dan mengetahui angka morbiditas dan mortalitas penyakit colibacillosis pada ayam broiler yang umur di bawah tiga minggu dan di atas tiga minggu. Penelitian ini dilakukan pada salah satu peternakan di Banjar Baleagung, Desa Jegu, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan- Bali. Sebanyak 30 sampel ayam broiler sakit digunakan, ayam sampel menunjukkan gejala klinis sesak nafas atau gangguan pernafasan, adanya distensi usus, dan feses yang berwarna putih. Ayam terduga penderita colibacillosis tersebut selanjutnya di-nekropsi, organ yang diambil adalah jantung, hati dan paru. Kemudian bakteri diisolasi pada media eosin methylene blue agar (EMBA), koloni yang tumbuh berwarna hijau metalik yang menandakan adanya bakteri E.coli. Selanjutnya dilakukan pewarnaan Gram. Hasil pewarnaan Gram menunjukkan bakteri yang tumbuh adalah bakteri Gram negatif, berbentuk batang pendek. Hasil penelitian menunjukan prevalensi infeksi colibacillosios pada broiler di lokasi peternakan di tempat penelitian dilakukan adalah 5%. dengan morbiditas sebesar 5 %, mortalitas 1,25 % dan case fatality rate 33,3%. Infeksi colibacillosis 100% terjadi pada umur dibawah tiga minggu, sedangkan infeksi colibacillosis 60% terjadi pada umur diatas tiga minggu. Hasil analisis Chi-Square menunjukkan bahwa colibacillosis pada broiler umur di bawah dan di atas tiga minggu kejadiannya berbeda secara nyata.