Laporan Kasus: Dermatitis Akibat Infeksi Ektoparasit dan Malassezia sp. pada Kucing Betina Peranakan Angora

  • Lily Sin Ina Indayani Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Wayan Batan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Gusti Made Krisna Erawan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Dermatitis adalah peradangan kulit yang umumnya ditandai dengan kemerahan pada beberapa bagian kulit sampai kemerahan secara umum.  Hewan kasus yang merupakan kucing betina berumur dua tahun dengan bobot badan 2,9 kg dibawa ke Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner dengan keluhan mengalami gatal sejak satu bulan sebelum pemeriksaan.  Kucing kasus sudah pernah diberikan pengobatan, tetapi belum sembuh.  Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya lesi basah pada ekstremitas kaudal bagian kanan, alopesia, eritema pada ekstremitas, krusta pada kedua telinga, rambut kusut dan kusam disertai adanya kutu dan telur kutu, terdapat butiran seperti garam/pasir di bagian punggung, dan skor pruritus 1/10.  Pada telinga kotoran berwarna cokelat kehitaman dengan sedikit serumen.  Pemeriksaan penunjang dilakukan dengan flea comb, otic swab natif dan sitologi, trichogram, dan superficial skin scraping dengan hasil ditemukan Notoedres cati, kutu Felicola subrostratus, tungau Otodectes sp., dan Malassezia sp.  Kucing kasus didiagnosis menderita dermatitis akibat Notoedres cati, Felicola subrostratus, Otodectes sp, dan Malassezia sp. dengan prognosis fausta.  Penanganan pada kucing kasus dilakukan dengan memberikan injeksi dexamethasone dengan dosis 0,2 mg/kg BB secara subkutan.  Kucing kasus diresepkan fish oil soft gel satu kali sehari, itraconazole 5 mg/kg BB secara peroral satu kali sehari selama 40 hari, dan suplemen oral satu hari sekali.  Evaluasi dilakukan tujuh hari pascapengobatan.  Rambut kucing kasus tampak bersih dan lembut, masih terdapat beberapa telur kutu yang telah mati menempel pada batang rambut, telinga kucing kasus dalam keadaan bersih tanpa adanya serumen, krusta pada bagian belakang telinga telah sembuh, alopesia dan eritema pada bagian ekstremitas telah membaik, dan luka pada ekstremitas kaudal bagian kanan telah kering.  Tujuan penulisan artikel ini untuk melaporkan kasus dermatitis pada kucing yang disebabkan oleh infeksi Notoedres cati, Felicola subrostratus, Otodectes sp., dan Malassezia sp..

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Lily Sin Ina Indayani, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

I Wayan Batan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Diagnosis Klinik, Patologi Klinik, dan Radiologi Veteriner

I Gusti Made Krisna Erawan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner

Published
2025-01-05
How to Cite
INDAYANI, Lily Sin Ina; BATAN, I Wayan; ERAWAN, I Gusti Made Krisna. Laporan Kasus: Dermatitis Akibat Infeksi Ektoparasit dan Malassezia sp. pada Kucing Betina Peranakan Angora. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 499-512, jan. 2025. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/111050>. Date accessed: 08 jan. 2025. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2024.13.5.499.
Section
Case Report

Most read articles by the same author(s)

<< < 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 > >>