Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Kebugaran Jasmani Mahasiswa Laki-Laki Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun 2019/2020
Abstract
Definisi sehat ialah suatu keadaan sehat yang baik, baik fisik, mental maupun sosial dan bukan sekadar tidak adanya penyakit. Tujuan dari WHO ialah tercapainya tingkat kesehatan yang paling tinggi oleh semua orang. Salah satu faktor yang berhubungan dengan kesehatan adalah tingkat kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani menurut Sutarman, adalah aspek fisik dari kebugaran yang menyeluruh (total fitness), yang memberikan kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap-tiap pembebanan fisik (physical stress) yang layak. Kebugaran jasmani dipengaruhi oleh aktifitas fisik yang dilakukan.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian menggunakan metode studi analitik dengan pendekatan cross-sectional menggunakan data primer. Responden merupakan Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun Ajaran 2019/2020. Sampel diambil dengan convenience sampling, dan terkumpul sebanyak 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.
Pada penelitian ini, responden dengan usia 21 tahun sebesar 18 mahasiswa (45%), tingkat aktivitas fisik dalam kategori rendah sampai sedang sebesar 38 mahasiswa (82,5%), tingkat kebugaran jasmani jasmani dalam kategori kurang sampai sedang sebanyak 33 mahasiswa (82,5%). Berdasarkan hasil analisis secara bivariat dari 40 responden, didapatkan p= 0.357, r=0.131. Simpulan dari penelitian ini ialah tidak ditemukan hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara akvitas fisik dengan kebugaran jasmani.
Kata kunci: aktivitas fisik, kebugaran jasmani, mahasiswa fakultas kedokteran, harvard step test, PAQ-A