PREVALENSI DYSMENORRHEA DAN KARAKTERISTIKNYA PADA REMAJA PUTRI DI DENPASAR
Abstract
Dysmenorrhea atau nyeri haid adalah masalah umum yang terjadi pada hampir seluruh wanita usia reproduksi di dunia, termasuk di Indonesia. Prevalensi penderita dysmenorrhea di Indonesia adalah sebesar 64,5% dengan kasus terbanyak ditemukan pada usia remaja, yaitu usia 17-24 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kejadian dysmenorrhea dan karakteristiknya pada remaja putri di Denpasar. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode observasional potong lintang. Data yang diambil merupakan data primer dengan menggunakan kuesioner pada 43 remaja putri. Diagnosis dysmenorrhea ditegakkan berdasarkan data riwayat klinis pasien yang diambil melalui wawancara, mencakup informasi bagaimana nyeri yang dialami, bagian-bagian yang merasakan nyeri, dampak nyeri dalam aktivitas sehari-hari, dan kestabilan munculnya nyeri saat menstruasi. Sebanyak 74,42% remaja putri mengalami dysmenorrhea. Proporsi dysmenorrhea paling tinggi ditemukan pada remaja dengan umur 14-16 tahun, tidak memiliki riwayat keluarga dengan dysmenorrhea, rentang umur menarche 11-12 tahun, dan siklus menstruasi selama 7 hari atau lebih. Selain itu proporsi dysmenorrhea tertinggi di penelitian ini juga ditemukan pada kelompok remaja dengan status gizi normal dan kelompok yang jarang berolahraga. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi dysmenorrhea pada remaja putri perlu diselanggarakan.
Kata kunci: dysmenorrhea, nyeri haid, remaja putri, prevalensi, potong lintang.