PREVALENSI ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI KOTA DENPASAR
Abstract
Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat global pada remaja putri yang dipengaruhi oleh faktor kehilangan darah, pola makan, aktivitas fisik dan kondisi sosial ekonomi. Anemia menimbulkan berbagai dampak yaitu terhadap pertumbuhan dan perkembangan, daya tahan terhadap penyakit infeksi, aktivitas, konsentrasi, dan kecerdasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi kejadian anemia dan kecenderungan anemia berdasarkan asupan nutrisi, status gizi, pola menstruasi, aktivitas fisik dan pendapatan orang tua pada remaja putri di Kota Denpasar. Jenis penelitian deskriptif cross-sectional yang dilaksanakan di SMP dan SMA Kota Denpasar. Total sampel sebanyak 74 orang dengan menggunakan teknik cluster sampling. Kadar hemoglobin diukur dengan alat easytouch GCHb, status gizi (indeks massa tubuh) diperoleh dengan pengukuran berat dan tinggi badan, sedangkan asupan nutrisi, pola menstruasi, aktivitas fisik dan pendapatan orang tua diperoleh dengan wawancara. Didapatkan hasil sebanyak 34 responden (45,9%) mengalami anemia. Kejadian anemia cenderung terjadi pada remaja putri dengan asupan energi kurang (55,6%), asupan protein kurang (66,7%), asupan zat besi kurang (50%), asupan vitamin C kurang (52,4%), status gizi kurus (100%), siklus menstruasi pendek (57,1%), durasi panjang (55,6%), aktivitas tinggi (58,3%) dan pendapatan orang tua rendah (49,2%). Remaja putri cenderung menderita anemia sehingga deteksi dini kadar hemoglobin disarankan.
Kata kunci: prevalensi, anemia, remaja putri, deteksi dini, asupan nutrisi