DEPRESI, CEMAS DAN KONSUMSI KOPI BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA PSPD FK UNUD ANGKATAN 2016
Abstract
Mahasiswa sangat rentan untuk mengalami insomnia, angka kejadian insomnia pada mahasiswa relatif tinggi dibandingkan populasi umum. Faktor risiko insomnia seperti depresi, cemas, merokok, konsumsi kopi, jenis kelamin dan alkohol. Insomnia berdampak pada penurunan konsentrasi belajar, gangguan proses berpikir, peningkatan tekanan darah, risiko perilaku seksual dan konstipasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara depresi, cemas dan konsumsi kopi dengan kejadian insomnia pada mahasiswa PSPD Fakultas Kedokteran Universitas Udyana angkatan 2016. Penelitian bersifat analitik observasional cross-sectional, dilakukan dengan membagikan angket kepada 95 orang responden yang dilaksanakan pada bulan September 2017. Insomnia diukur dengan insomnia severity index (ISI), depresi dengan the centre for epidemiologic studies depression scale (CESD), cemas dengan hamilton rating scale for anxiety (HRSA) dan konsumsi kopi diukur dengan angket riwayat konsumsi kopi. Pemilihan sampel menggunakan teknik sampel acak sederhana. Data dianalisis menggunakan SPSS dengan uji kai kuadrat. Hasil penelitian didapatkan 56,8% mahasiswa mengalami insomnia. Kejadian insomnia lebih tinggi pada kelompok yang berisiko daripada yang tidak berisiko ; depresi (86,2% : 10,8%, P<0,001), cemas (75,4%: 7,7% ,P<0,001), konsumsi kopi (85,7% : 40%, P<0,001 ). Pada jenis kelamin antara lelaki dan perempuan tidak didapat perbedaan yang bermakna (53,3% : 58,5%, P>0,05 ). Dapat disimpulkan kejadian insomnia pada mahasiswa relatif tinggi sehingga perlu mendapat perhatian untuk mengurangi morbiditas.
Kata kunci: Insomnia, depresi, cemas, konsumsi kopi, asosiasi