FAKTOR RISIKO LESI PRAKANKER LEHER RAHIM PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI PUSKESMAS PAYANGAN TAHUN 2016
Abstract
Kanker leher rahim masih merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat dunia. Kanker ini menduduki peringkat utama sebagai penyebab kematian akibat kanker pada wanita di negara-negara berkembang. Tanda awal dari kanker ini adalah ditemukannya lesi prakanker leher rahim dari hasil pemeriksaan IVA. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian lesi prakanker leher rahim pada wanita pasangan usia subur yang melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Payangan tahun 2016. Sampel penelitian kasus kontrol ini berjumlah 58 orang, 29 orang sebagai kasus (IVA positif) dan 29 orang sebagai kontrol (IVA negatif), yang dipilih dengan menggunakan metode sampling convenience. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan form ekstraksi data dan kuesioner. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat dengan uji kai kuadrat dan regresi logistik. Hasil menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara umur >35 tahun (cOR= 3,23; P= 0,03), jumlah paritas >3 (cOR= 6,07; P= 0,01), umur pertama kali berhubungan seksual ?20 tahun (cOR= 3,36; P= 0,03), terpapar asap rokok (cOR= 3,14; P= 0,03) dan status ekonomi rendah (cOR= 3,90; P= 0,02) dengan kejadian lesi prakanker leher rahim. Setelah dianalisis dengan uji multipel regresi logistik, didapatkan bahwa faktor risiko lesi prakanker leher rahim berhubungan secara statistik dengan umur pertama kali berhubungan seksual ?20 tahun (aOR= 3,86; P= 0,02) dan terpapar asap rokok (aOR= 3,60; P= 0,03).
Kata kunci : Lesi prakanker, kanker leher rahim, faktor risiko, wanita pasangan usia subur, kasus kontrol