GAMBARAN STATUS GIZI PASIEN PENYAKIT KRONIK YANG MENGALAMI ANSIETAS
Abstract
Pasien penyakit kronik akan mengalami perubahan fisik dan psikologis. Dampak perubahan psikologis salah satunya yaitu ansietas dengan tanda gejala perubahan denyut jantung, suhu tubuh, pernafasan, mual, muntah, diare, sakit kepala, kehilangan nafsu makan dan berat badan menurun ekstrim yang akan mempengaruhi status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi penyakit kronik yang mengalami ansietas di Kendal. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel 95 responden. Data dianalisis menggunakan tendency central dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami ansietas tingkat ringan (42,%), gambaran status gizi melalui pengkuran; Indeks massa tubuh yaitu mayoritas dalam kategori normal (54,7%), Biokimia yaitu seluruhnya tidak normal (100%), klinik dan diet yaitu, mayoritas beresiko malnutrisi (93,7%) responden. Perawat diharapkan dapat memberikan asuhan keperawatan serta pendidikan kesehatan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi salah satunya dari faktor psikologis (ansietas) penyakit kronik sehingga dapat mempertahankan atau meningkatkan status gizi.
Kata kunci: status gizi, ansietas, penyakit kronik
ABSTRACT
Patients with chronic diseases will experience physical and psychological changes. The impact of psychological changes is one of ansietas with symptoms of heart rate change, body temperature, respiration, nausea, vomiting, diarrhea, headache, loss of appetite and extreme decreased weight that will affect nutritional status. This study aims to determine the description of the nutritional status of chronic diseases that experienced anxiety in RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. The research method used is descriptive. Technique of taking data using consecutive sampling with sample number 95 responden. The data in the analysis using the central Tendency and frequency Distribution. The results showed that the majority of respondents experienced mild ansietas (42,%), description of nutritional status through pengkuran; Body mass index is majority in normal category (54,7%), Biochemistry that is totally abnormal (100%), Clinic and Diet that is majority at risk of malnutrition (93,7%) of respondent. Nurses are advised to be able to provide nursing care in the form of health education related factors affecting the nutritional status of one of the psychological factors (ansietas) chronic diseases so as to maintain or improve nutritional status.
Keyword: nutrition status, anxiety, chronic illnes
Downloads
References
Almatsier, S.(2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Anggraeni, T.S. (2017). Hubungan Antara Asupan Energi Dan Asupan Protein dengan Status Gizi Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Rawat Jalan Di Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/52752/
Chontessa, T.J., Singara, T., & Idrus, F. (2012). Hubungan beratnya gejala ansietas dengan masa klimakterium wanita di rumah sakit pendidikan makassar. Jurnal Kesehatan, volume 4, Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Universitas Hasanuddin. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/view/2630
Elan, F. (2014). Gambaran tingkat kecemasan pasien di IGD Panembahan Senopati Bantul. UMMU Yogyakarta. https://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8389.
Hannie, Q. S, Fadil, O & Rudy, A. (2014). Hubungan Umur Dan Lamanya Hemodialisis Dengan Status Gizi Pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Di RS. Dr. M. Djamil Padang. Vol 3 no 3 http://jurnal .fk.unand.ac.id/index.php/jka/artic.
Hawari HD. (2013). Manajemen stres, cemas dan depresi (ed. 2). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Keliat. Budi Anna (2009). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta : EGC
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013: Hipertensi. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. https://r.search.yahoo.com
Lebang,Y. (2008). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya. Jakarta: Departemen kesehatan RI, diakses pada 1 februari 2016. https://www.k4health.org/sites/defaulth/files/IPC%20Technical%20Guideline%202008%20small.pdf.
Lilik, S. (2017). Analisis Karakteristik Pasien Gangguan Fisik Dengan Ansietas Di Rsud Kota Madiun. Jurnal Keperawatan, Vol 3, No 1 (2017). http://ejurnal.stikesbaptis.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/169
Livana, P. H., Keliat, B. A., & Putri, Y. S. E. (2016). Penurunan Tingkat Ansietas Klien Penyakit Fisik Dengan Terapi Generalis Ansietas Di Rumah Sakit Umum Bogor. Jurnal Keperawatan, 8(2), 64-73.
Mihardja, L. (2009). Faktor yang Berhubungan dengan Pengendalian Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus dalam Majalah Kedokteran Indonesia. Jurnal Keperawatan, volume 2, nomer 4. www.academia.edu/download/36426530/Konsensus_DM_Tipe_2_Indonesia_2011_soft_launching_1.pdf
Muthia, R., Rismawati, Y., & Akmal. M., H . (2013). Gambaran Laboratorium Leukemia Kronik Di Bagian Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas; 2(3). http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/153
Nix, S. 2005. William Basic Nutrition & Diet Therapy, Twelfth Edition.Elsevier Mosby Inc, USA.
Ofisa, F., Indra,Y. & Laode, B. (2015). Gambaran Status Gizi Dan Fungsi Paru Pada Pasien Penyakit Obstruktif Kronik Stabil Di Poli Paru RSUD Arifin Achmad. Jom FK, Volume 2 No. 2 Oktober. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/6198
Rizkiya, K., Ph, L., & Susanti, Y. (2018). Pengaruh Tehnik 5 Jari Terhadap Tingkat Ansietas Klien Gangguan Fisik Yang Dirawat Di RSU Kendal. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2(1).
Purwaningsih, Kartina. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha Medika Press
Rahma, F. S., Ice, Y. W., (2016). Stres Dan Tingkat Kecemasan Saat Di Tetapkan Perlu Hemodialisis Berhubungan Dengan Karakteristik Pasien 1. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 19 No.1, Maret 2016. http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/431
Ratika, W., Butar-Butar, W.R.,Bebasari, E. (2014). Korelasi Lama Menjalani Hemodialisis Dengan Indeks Massa Tubuh Pasien Gagal Ginjal Kronik dI RSUD Arifin Achmad Provinsi Pada Bulan Mei Tahun 2014. Jom FK, Vol 1, No 2 . https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/2856
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI tahun 2013. Diakses:19 Oktober 2014 http://www.depkes.go.id/resources/download/general/hasil%20Riskesdas%2013.pdf.
Scott, K. M., Wells, E., Angermeye, M., Brugha, T., Bromet, E., Demytteneare, K., Girolamo, K. Kessler, R. (2010). Gender and the relationship betwen marital status and frist onset of mood, anxiety, and subtance use disorder. Phychol Med,9, 1495-505. doi :10.1017/S0033291709991942
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Sudarth. (ed.8. vol. 2). Jakarta : EGC.
Stuart, G.W. (2013). Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Vol. 2, No. 1. Jakarta: EGC
Susetyowati. (2012). Pengaruh Konseling Gizi dengan Buklet Terhadap Konsumsi Makanan dan Status Gizi Penderita Ginjal Kronik dengan Hemodialisis di RS Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 12 No.3, Juni 2012. http://www.jgki.site.co.id/index.php/jgki/article/view/3
Wade, J.B., Hart, R.P., Wade, J. H., Bajaj, J.S., & Price, D.D. (2013). The relationship between marital status and psychological resilience in chronic pain. Pain Research and Treatment, 2013, Article ID 928473. Doi: http://dx doi.org/10.1155/2013/928473.
Wardlaw, G. M.& Jeffrey, S. H. (2007). Perspectives in Nutrion. Seventh Edition. Mc Graw Hill Companies Inc, New York.
WHO. (2013). World Health Organization. Retrieved March, 2014