PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOGENIK TERHADAP TINGKAT STRES PADA LANSIA

  • Ni Putu Ratih Febriana Dewi Lestari Nursing Program, School of Medicine, Udayana University
  • I Dewa Made Ruspawan
  • Kadek Eka Swedarma

Abstract

Abstrak. Peningkatan harapan hidup penduduk lansia secara tidak langsung memiliki dampak positif dan efek negatif. Secara umum, kondisi fisik seseorang yang telah memasuki lansia menurun langkah demi langkah, oleh karena itu lansia mudah mengalami stres. Stres bukanlah penyakit, tetapi mungkin awal dari penyakit, baik secara fisik maupun mental jika diabaikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres adalah melalui penerapan teknik relaksasi autogenik. Relaksasi autogenik adalah teknik relaksasi untuk mengurangi ketegangan yang dilakukan dalam keadaan sadar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh relaksasi autogenik terhadap tingkat stres pada lansia di Puskesmas Wilayah Kuta Badung utara. Penelitian ini adalah eksperimen semu dengan pretest dan posttest dengan kelompok kontrol. Sampel diambil dari dua tempat berbeda, yaitu di desa Canggu Banjar Permai sebagai kelompok perlakuan dan desa Tegalgundul sebagai kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok perlakuan sebanyak 18 orang, sedangkan pada kelompok kontrol 16 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Depresi, Anxiety, dan Stress Scales (DASS) dengan skala rasio. Dari uji statistik independent sample T-test menunjukkan p = 0,001 (p <0,05), yang artinya ada pengaruh relaksasi autogenik terhadap tingkat stres.


 


Kata kunci: teknik relaksasi autogenik, stres, DASS


 


ABSTRACT


Abstract. Increased life expectancy of elderly population indirectly have a positive impact and negative effects. In general, the physical condition of a person who has entered the elderly decreased step by step, therefore elderly easy to experience stress. Stress isn’t a disease, but it may be early onset of the disease, both physically and mentally if neglected. One effort that can be done to reduce stress is through the application of autogenic relaxation techniques. Autogenic relaxation is a relaxation technique to reduce tension is done in a conscious state. The purpose of this study was to determine the effect of autogenic relaxation on the level of stress on the elderly in the Region Health Center of northern Kuta Badung. This study is a quasi experiment with pretest and posttest with control group. Samples were taken from two different places, namely at Canggu Banjar Permai village as a treatment group and Tegalgundul village as a control group. The sampling technique used purposive sampling by the number of samples in the treatment group as many as 18 people, while in the control group of 16 people. The technique of collecting data using questionnaires Depression, Anxiety, and Stress Scales (DASS) with ratio scale. From the statistical test independent sample T-test showed p = 0.001 (p <0.05), which meaning that there are influence of autogenic relaxation on level of stress.


 


Keywords: autogenic relaxation technique, stress, DASS

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andriani, T., Mubin, F., & Livana, P. H. (2012). Gambaran Ting at Stres Pada Keluarga Yang Memili i Penderita Gangguan Jiwa Di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.
BPS Provinsi Bali. (2014). Proyeksi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2000-2025. Bali: Badan Pusat Statistika.
Carruthers, C. (2006). Psychological effects of exercise. Academic journals books at Questia (Online, diakses: 4 Februari 2015)
Chomaria,N. (2009). Tips jitu praktis mengusir stres. Yogyakarta: Diva Press
Dewi, (2013). Pengaruh Terapi Musik Klasik Mozart terhadap Tingkat Stres Siswa di SMA Negeri 4 Denpasar. Skripsi diterbitkan. Denpasar: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Greenberg, J.S. (2002). Comprehensive stress management (7th ed). New York: The McGraw-Hill Companies.
Livana, P. H., Daulima, N. H. C., & Mustikasari, M. (2018). Relaksasi Otot Progresif Menurunkan Stres Keluarga yang Merawat Pasien Gangguan Jiwa. Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(1), 51-59.National Safety Council. T.C. Gilchrest. (2004). Manajemen Stres. Terjemahan oleh Widyastutik, dkk. Jakarta: EGC.
Prabayati, (2014). Pengaruh Senam Tera terhadap Perubahan Tingkat Stres Wanita Bali dengan Triple Roles di Lingkungan Tegehkuri Kelurahan Tonja Denpasar. Skripsi diterbitkan. Denpasar: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Saunders,S. (2007). Autogenic Therapy: Short term therapy for long term gain. British Autogenic Society, Chairman. (online) (http://www.autogenic-therapy.org.uk, diakses 20 November 2014.).
Tajuddin, I. (2011). Pelatihan relaksasi autogenik untuk menurunkan tingkat stres pada penderita hipertensi. Tesis tidak diterbitkan. Yogyakarta. Perpustakaan Universitas Gadjah Mada.
Tarigan, I. (2010). Enam Cara Kurangi Hormon Stres. (Online) http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/01/01/2098/4/Enam Cara Kurangi Hormon Stres, diakses pada tanggal 20 Mei 2015)
Vitahealth. (2005). Cegah Stres pada Pasien Asam Urat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Widiada, D. (2013). Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap Tingkat Stres pada Lanjut Usia di PSTW Jara Mara Pati Singaraja Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Skripsi diterbitkan. Denpasar: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Published
2017-12-25
How to Cite
DEWI LESTARI, Ni Putu Ratih Febriana; RUSPAWAN, I Dewa Made; SWEDARMA, Kadek Eka. PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOGENIK TERHADAP TINGKAT STRES PADA LANSIA. Coping: Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 5, n. 3, p. 161-168, dec. 2017. ISSN 2715-1980. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/13858>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

Otogenik