HUBUNGAN EFIKASI DIRI KELUARGA DENGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI RSJ PROVINSI BALI

  • Ni Nyoman Parayoni Diastuti Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Kadek Eka Swedarma Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Gusti Ayu Ary Antari Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Abstract

Pasien skizofrenia selama menjalani perawatan sering mengalami kekambuhan bahkan di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Faktor yang mempengaruhi hal tersebut datang dari keluarga sebagai caregiver. Caregiver memerlukan efikasi diri atau keyakinan diri untuk melakukan perawatan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri keluarga dengan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi korelasional dengan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara langsung di tempat penelitian yakni di IGD RSJ Provinsi Bali dimulai pada 23 April 2022 hingga 25 Mei 2022. Jumlah responden yang terlibat adalah 75 orang keluarga yang datang ke IGD RSJ Provinsi Bali menggunakan teknik insidental sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki efikasi diri keluarga dalam kategori tinggi (56%) dan frekuensi kekambuhan pasien mayoritas dalam kategori tidak kambuh (38,7%). Hasil analisis menemukan ada hubungan antara efikasi diri keluarga dengan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia selama pandemi Covid-19 di RSJ Provinsi Bali dengan arah hubungan negatif dan tingkat kekuatan korelasi lemah (r = -0,376; p = 0,001, ? = 0,05).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aini, S. Q. (2018). Faktor-faktor penyebab kekambuhan pada penderita skizofrenia setelah perawatan di rumah sakit jiwa. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK, 11(1), 65–73. https://doi.org/10.33658/jl.v11i1.62
Correll, C. U., & Schooler, N. R. (2020). Negative symptoms in schizophrenia: A review and clinical guide for recognition, assessment, and treatment. Neuropsychiatric Disease and Treatment, 15, 519–534.
Farkhah, L., Suryani, & Hernawati, T. (2017). Faktor caregiver dan kekambuhan klien skizofrenia. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 5(1), 37–46.
Gemilang, B. M., Lesmana, C. B. J., & Aryani, L. N. A. (2017). Karakteristik pasien relapse pada pasien skizofrenia dan faktor pencetusnya di Rumah Sakit Jiwa ( RSJ ) Provinsi Bali. Jurnal Medika, 6(10), 61–65.
Haugan, G., & Eriksson, M. (2021). Health promotion in health care – vital theories and research. Springer. Switzerland. https://doi.org/10.1007/978-3-030-63135-2
Kartikasari, R., Yusep, I., & Sriati, A. (2017). Pengaruh terapi psikoedukasi keluarga terhadap self efficacy keluarga dan sosial okupasi klien schizophrenia. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 5(2), 123–135. https://doi.org/10.24198/jkp.v5i2.450
Kemenkes Republik Indonesia. (2018). Hasil utama riskesdas 2018. Jakarta.
Khosravi, M. (2020). COVID-19 pandemic: What are the risks and challenges for schizophrenia? Clinical Schizophrenia and Related Psychoses, 14(3), 13–14. https://doi.org/10.3371/CSRP.KM.110320
Manao, B. M., & Pardede, J. A. (2019). Beban keluarga berhubungan dengan pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia. Jurnal Keperawatan Jiwa, 12(3).
Marin, I.-M., Petropolou, M., Baroiu, L., Chirosca, A.-C., Anghel, L., & Luca, L. (2020). Schizophrenia and the family burden during the pandemic. BRAIN. Broad Research in Artificial Intelligence and Neuroscience, 11(3sup1), 89–97. https://doi.org/10.18662/brain/11.3sup1/125
Maslim, R. (2013). Diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas PPDGJ-III dan DSM-5. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya.
Mulyadi, E., Wardita, Y., Camalia, H. E., Wahid, A., & Wulandari, D. R. (2021). Dukungan keluarga pada orang dengan gangguan jiwa di masa pandemi covid-19. Wiraraja Medika: Jurnal Kesehatan, 11(2), 65–71.
Mulyanti, & Yulitasari, B. I. (2020). Self efficacy and the quality of life of schizophrenia caregivers. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 7(2), 79. https://doi.org/10.21927/jnki.2019.7(2).79-85
Nihayati, H. E., Isyuniarsasi, I., & Dian Tristiana, R. (2020). The relationship of self-efficacy between resilience and life quality of caregivers toward schizophrenics. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(3), 834–837.
Pardede, J. A., Ariyo, & Purba, J. M. (2020). Self efficacy berhubungan dengan stres keluarga pasien skizofrenia. Jurnal Keperawatan, 12(December), 831–838.
Pardede, J. A., Harjuliska, & Ramadia, A. (2021). Self-efficacy dan peran keluarga berhubungan dengan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(1), 57–66.
Pardede, J. A., & Purba, J. M. (2020). Dukungan keluarga berhubungan dengan kualitas hidup pasien skizofrenia. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 10(4), 645–654. https://doi.org/https://doi.org/10.32583/pskm.v10i4.942
Patricia, H., Rahayuningrum, D. C., & Nofia, V. R. (2018). Hubungan beban keluarga dengan kemampuan caregiver dalam merawat klien skizofrenia. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 10(2), 45–52.
Pratama, B. D., & Widodo, A. (2017). Hubungan pengetahuan dengan efikasi diri pada caregiver keluarga pasien gangguan jiwa di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi. Jurnal Kesehatan, 10(2), 13. https://doi.org/10.23917/jurkes.v10i2.5524
Puspitasari, E. (2017). Faktor yang mempengaruhi kekambuhan orang dengan gangguan jiwa. Jurnal Perawat Indonesia, 1(2), 58. https://doi.org/10.32584/jpi.v1i2.47
Rahmayanti, Y. N. (2020). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan pada pasien skizofrenia di Poli Rawat Jalan RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. Stethoscope, 1(1), 58–64.
Solehah, E. L. (2021). Pengaruh psikoedukasi tentang manajemen stres dalam meningkatkan self-efficacy keluarga merawat ODGJ di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Kediri. Jurnal Medika Usada, 4(2), 1–8.
Published
2024-02-07
How to Cite
DIASTUTI, Ni Nyoman Parayoni; SWEDARMA, Kadek Eka; ANTARI, Gusti Ayu Ary. HUBUNGAN EFIKASI DIRI KELUARGA DENGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI RSJ PROVINSI BALI. Coping: Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 11, n. 6, p. 496-504, feb. 2024. ISSN 2715-1980. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/105898>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/coping.2023.v11.i06.p01.

Most read articles by the same author(s)