GAMBARAN PENERAPAN PERILAKU IBU DALAM UPAYA PENCEGAHAN PERMASALAHAN GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA
Abstract
Usia balita adalah kelompok usia yang rentan terhadap permasalahan gizi yang dapat memengaruhi berbagai hal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan hingga degradasi kondisi kesehatan di usia dewasa. Pemberdayaan masyarakat dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga. Perilaku ibu adalah faktor penting yang memengaruhi pemenuhan gizi sekaligus mencegah terjadinya permasalahan gizi pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran penerapan perilaku ibu dalam upaya pencegahan permasalahan gizi pada balita di Puskesmas I Denpasar Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik sampling yakni consecutive sampling. Penelitian ini dilakukan kepada 104 responden yakni ibu yang memiliki balita yang berusia 12-59 bulan. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner modifikasi KADARZI dan CFPQ kepada setiap responden. Peneliti menggunakan analisis univariat untuk mengidentifikasi setiap variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penerapan perilaku ibu berada di kategori baik dengan nilai sebanyak 51%. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan para ibu balita dapat meningkatkan perilaku yang baik dalam memberikan pengasuhan kepada balitanya, sehingga mampu mencegah terjadinya permasalahan gizi pada balita.
Downloads
References
Alamsyah, D., Mexitalia, M., Margawati, A., Hadisaputro, S., & Setyawan, H. (2017). Beberapa faktor risiko gizi kurang dan gizi buruk pada balita 12-59 bulan (studi kasus di Kota Pontianak). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 2(1), 46. https://doi.org/10.14710/jekk.v2i1.3994
Amvina, Widyastuti H, M., & Lely Effina Batubara, F. (2022). Penyuluhan kesehatan tentang gizi pada balita di Posyandu Teratai 1 Kota Padangsidimpuan. Jurnal Pengabdian Masyarakat, I(I), 47–52.
Carolin, B. T., Saputri, A. R., & Silawati, V. (2020). Analisis faktor yang pempengaruhi status gizi balita (12-59 bulan) di Puskesmas Sukadiri Kabupaten Tangerang Tahun 2018. Jurnal Ilmu Dan Budaya, 41(66), 7835–7846. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.47313/jib.v41i66.800
Departemen Kesehatan, R. I. (2007). Pedoman strategi KIE keluarga sadar gizi (kadarzi). Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Dewi, M., & Aminah, M. (2016). Pengaruh edukasi gizi terhadap feeding practice ibu balita stunting usia 6-24 bulan. Indonesian Journal of Human Nutrition, 3(1), 1–8.
Hasyim, D. I., & Sulistyaningsih, A. (2019). Pemanfaatan informasi tentang balita usia 12-59 bulan pada Buku KIA dengan kelengkapan pencatatan status gizi di Buku KIA. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 15(1), 1. https://doi.org/10.24853/jkk.15.1.1-9
Kementerian, K. (2019). Kemenkes Tingkatkan Status Gizi Masyarakat.
Linda, M. (2012). Hubungan tingkat pengetahuan ibu dan ketahanan pangan dengan asupan zat gizi serta kaitannya dengan status gizi anak sekolah dasar di Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan Tahun 2012.
Louis, S. L., Mirania, A. N., & Yuniarti, E. (2022). Hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada anak balita. Maternal & Neonatal Health Journal, 3(1), 7–11. https://doi.org/10.37010/mnhj.v3i1.498
Majestika, S. (2018). Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhi. In UNY Press (Vol. 53, Issue 9).
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. PT Rineka Cipta.
Octaviani, I. A., & Margawati, A. (2012). Hubungan pengetahuan dan perilaku ibu buruh pabrik tentang kadarzi (keluarga sadar gizi) dengan status gizi anak balita (studi di Kelurahan Pagersari, Ungaran). Journal of Nutrition College, 1(1), 46–54. https://doi.org/10.14710/jnc.v1i1.692
Oktaviani, P. P., Djafar, M., & Fayasari, A. (2020). Penerapan perilaku keluarga sadar gizi (KADARZI) dan status gizi balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Kranji Bekasi. Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan Dan Aplikasinya, 3(2), 115. https://doi.org/10.21580/ns.2019.3.2.3421
Rahman, N., Dewi, N. U., & Armawaty, F. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku makan pada remaja SMA Negeri 1 Palu. Jurnal Preventif, 7(1), 1–64. https://doi.org/10.1007/978-3-642-27771-9_9052-3
Rahmanindar, N., & Harnawati, R. A. (2020). Pengaruh penyuluhan program Isi Piringku terhadap peningkatan sikap dan perilaku ibu dalam menangani balita gizi buruk. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 7(2), 259–270. https://doi.org/10.36743/medikes.v7i2.235
Safitri, S. I., Fauzan, S., & Sukarni. (2018). Hubungan antara sikap dan pengetahuan ibu dengan status gizi berdasarkan BB/U pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Singkawang. Journal Universitas Tanjungpura, 1–14.
Setyaningsih, S. R., & Agustini, N. (2014). Pengetahuan, sikap dan prilaku ibu dalam pemenuhan gizi balita. Jurnal Keperawatan Indonesia, 17(3), 88–94.
Sumarliyah, E. (2016). Laporan kegiatan penyuluhan pendidikan kesehatan tentang perawatan anak dengan gizi kurang. Universitas Muhammadiyah Surabaya, 1–21.
Utami, R. P. (2021). Analisis pengaruh indikator kadarzi terhadap status gizi balita di indonesia. CHMK Midwifery Scientific Journal, 4(2), 306–315.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.