Pengaruh Konsentrasi Disinfektan Menggunakan Flim Plastik Terperforasi terhadap Susut Bobot dan Mutu Cabai Rawit selama Penyimpanan

  • Firnando Desnanta Tarigan Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • I Made Supartha Utama Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • I Wayan Tika Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Abstract

Abstrak


Cabai rawit, Capsicum frutescens L, merupakan salah satu jenis cabai yang sangat diminati di Indonesia karena memiliki harga yang tinggi di pasaran. Namun, cabai rawit memerlukan perhatian khusus karena buah ini mudah mengalami kerusakan setelah dipanen, yang dapat mengakibatkan penurunan baik dalam jumlah maupun kualitas produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh dari konsentrasi larutan disinfektan dan jenis kemasan plastik yang berlubang terhadap karakteristik mutu cabai rawit selama masa penyimpanan pada suhu 10 ± 1 °C. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan kombinasi konsentrasi disinfektan dan persentase perforasi kemasan plastik yang paling efektif dalam menjaga kualitas cabai rawit selama masa Simpanan. Dalam penelitian ini, digunakan rancangan eksperimen faktorial yang melibatkan dua faktor. Faktor pertama adalah tingkat konsentrasi larutan klorin yang digunakan untuk merendam cabai rawit, yang memiliki tiga tingkat, yaitu 0 ppm, 75 ppm, dan 150 ppm. Faktor kedua adalah jumlah lubang pada kemasan plastik, yang dibagi menjadi empat tingkatan yaitu tanpa lubang, 2 lubang, 4 lubang, dan 6 lubang. Kemasan plastik yang dipergunakan dalam eksperimen ini adalah berbentuk polipropilen dengan ukuran 20 cm x 30 cm serta memiliki ketebalan sekitar 0,06 mm. Tiap perlakuan dijalankan sebanyak tiga kali, dan masing-masing unit percobaan menggunakan wadah plastik dengan kapasitas 250 gram. Dari hasil penelitian, terlihat bahwa merendam cabai rawit dalam larutan disinfektan 150 ppm dan menggunakan kemasan plastik berlubang 6 lubang memiliki dampak yang signifikan pada berbagai karakteristik mutu cabai rawit, seperti tingkat kerusakan, susut berat, kandungan air, dan kadar vitamin C, jika dibandingkan dengan perlakuan lain.


Abstract


The aim of this research was to evaluate the effect of the concentration of disinfectant solution and the type of plastic packaging with holes on the quality characteristics of cayenne pepper during the storage period at a temperature of 10 ± 1 °C. In this research, a factorial experimental design involving two factors was used. The first factor is the concentration level of the chlorine solution used to soak the cayenne pepper, which has three levels, namely 0 ppm, 75 ppm and 150 ppm. The second factor is the number of holes in the plastic packaging, which is divided into four levels, namely no holes, 2 holes, 4 holes and 6 holes. The plastic packaging used in this experiment was polypropylene with dimensions of 20 cm x 30 cm and a thickness of around 0.06 mm. Each treatment was carried out three times, and each experimental unit used a plastic container with a capacity of 250 grams. From the research results, it appears that soaking cayenne peppers in 150 ppm disinfectant solution and using plastic packaging with 6 holes has a significant impact on various quality characteristics of cayenne peppers, such as the level of damage, weight loss, water content, and vitamin C content, when compared with other treatment.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badriyah, L., & Manggara, A. B. (2017). Penetapan kadar Vitamin C pada cabai merah (Capsicum annum L.) menggunakan metode Spektrofotometri UV-VIS. Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan, 2(1), 25-28.

Brown, W.E. 1992. Plastic in Food Packaging. Macel Dekker, Inc. New York.

Cahyani, D. A., & Suhastyo, A. A. (2020). Penambahan bahan perendaman terhadap kadungan vitamin c serbuk cabai. Jurnal Ilmiah Media Agrosains, 6(2), 50-55.

Hayati, R., & Nasution, J. V. R. (2021). Penentuan pelapisan kitosan terbaik dan tingkat kematangan pada cabai merah (Capsicum annuum L.). Jurnal Agrium, 18(2).

Karmida, K., Marliah, A., & Hayati, R. (2022). pengaruh lama pencelupan dengan edible coating gel lidah buaya (Aloe vera) dan lama simpan terhadap kualitas cabai rawit (capsicum frutescens L.). Jurnal Floratek, 17(2), 80-97.

Kertadana, I. M. A., Pudja, I. A. R. P., & Kencana, P. K. D. (2019). Studi Pengemasan Plastik Polipropilen Terperforasi Terhadap Mutu Kesegaran Asparagus (Asparagus officinalis L) Selama Penyimpanan Dingin. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), 8(2), 193-203

Komar N, Rakhmadiono S, Kurnia L. 2001. Teknik Penyimpanan Bawang Merah Pasca Panen di Jawa Timur. J. Teknologi Pertanian 2 (2) : 79-95.

Mandana, G. O., Utama, I. M. S., & Yulianti, N. L. (2012). Pengaruh Larutan Disinfektan dan Pengemasan Atmosfer Termodifikasi Menggunakan Film Plastik Terperforasi Terhadap Susust Bobot dan Mutu Buah Cabai Merah Besar (Capsicum annuum L.) Selama Penyimpanan. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), 1(1).

Murti, K. H. (2019). Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Kandungan Vitamin C Buah Cabai Keriting Lado F1 (Capsicum Annuum L). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 5(3), 245-256.

Nuning, N., Hayati, R., & Hasanuddin, H. (2022). Pengaruh Lama Perendaman Edible Coating Gel Aloe Vera (Aloe vera L.) Terhadap Kualitas Cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Floratek, 17(1), 1-8.

Nurdjannah R, Purwanto YA, Sutrisno. 2014. Pengaruh jenis kemasan dan penyimpanan dingin
terhadap mutu fisik cabai merah. J. Pascapanen 11 (1) : 19-29.

Parfiyanti, E. A., Hastuti, R. B., & Hastuti, E. D. (2016). Pengaruh suhu pengeringan yang berbeda terhadap kualitas cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Akademika Biologi, 5(1), 82-92.

Rukmana. 2005. Penanganan Pasca Panen Cabai Merah. yogyakarta: kanisius.

Samad, M. Y. (2012). Pengaruh penanganan pasca panen terhadap mutu komoditas hortikultura.
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 8(1).

Saputri, L., Lewuras, A. M. P., Minah, F. N., & Astuti, S. (2022). Pengaruh Suhu dan Waktu Pengeringan Terhadap Kadar Air dan Kadar Vitamin C pada Bubuk Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.). Prosiding SENIATI, 6(3), 636-643.

Sulistyaningrum, A., & Darudryo, D. (2018). Decreasing of Cayenne Pepper Quality During Storage in Room Temperature. JURNAL AGRONIDA, 4(2)

Tjandra, E., 2011, Panen Cabai Rawit Di Polybag, Cahaya Atma Pustaka, Yogyakarta Anggraini, R., Equator, P. T., & Permatasari, N. D. (2017). Pengaruh lubang perforasi dan jenis plastik kemasan terhadap kualitas sawi hijau (brassica juncea l).

Utama, I M.S. 2005. Mempelajari Pengaruh Ketebalan Plastik Film Polietilen Densitas Rendah Sebagai Bahan Kemasan Buah Manggis Terhadap Modifikasi Gas Oksigen Dan Karbondioksida. Agritrop 25(1):1-11
Published
2023-09-13
How to Cite
TARIGAN, Firnando Desnanta; UTAMA, I Made Supartha; TIKA, I Wayan. Pengaruh Konsentrasi Disinfektan Menggunakan Flim Plastik Terperforasi terhadap Susut Bobot dan Mutu Cabai Rawit selama Penyimpanan. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), [S.l.], v. 13, n. 1, p. 160-168, sep. 2023. ISSN 2502-3012. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/99570>. Date accessed: 04 nov. 2025. doi: https://doi.org/10.24843/JBETA.2025.v13.i01.p18.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>