Rancang Bangun Alat Penanam Dan Pemupuk Jagung (Zea mays) Tipe Tugal Semi Mekanis Yang Ergonomis
Abstract
Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan rancangan alat penanam dan pemupuk jagung yang mampu meringankan pekerjaan petani dalam budidaya jagung khususnya melakukan penanaman dan pemupukan dalam sekali proses kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah membuat prototipe alat penanam dan pemupuk jagung tipe tugal semi mekanis yang dilakukan pengujian pada lahan 100 m2 tanpa olah tanah dengan kondisi digenangi 2-3 hari sebelum tanam pada jarak tanam 25 cm dalam barisan dan 75 cm antar barisan. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa rata-rata keluaran benih jagung dan pupuk untuk setiap lubang tanam adalah 2 benih dan 31-40 gram pupuk dengan tingkat keberhasilan 86,88 % dan 95 %, kapasitas lapang efektif 0,0122 ha/jam, kapasitas lapang teoritis 0,0135 ha/jam dan kecepatan jalan penanaman 12 lubang/menit. The purpose of this research was to get a prototype of a maize planters and fertilizer that can simplify work of farmers in the cultivation of maize, especially planting and fertilizing in one work process. The method used in this research is to create a prototype of a planter and corn fertilizer semi-mechanical that tested on 100 m2 of land no-tillage with flooded conditions 2-3 days before planting at a spacing of 25 cm in a row and 75 cm between rows. The results of the test show that the average output of corn was 2 seed to each hole and 31-40 grams fertilizer with a success rate of 86,88 % and 95 %, effective field capacity 0,0122 ha/hour, theoretical field capacity 0,0135 ha/hour and the speed of planting was 12 hole/minute.
The purpose of this research was to get a prototype of a maize planters and fertilizer that can simplify work of farmers in the cultivation of maize, especially planting and fertilizing in one work process. The method used in this research is to create a prototype of a planter and corn fertilizer semi-mechanical that tested on 100 m2 of land no-tillage with flooded conditions 2-3 days before planting at a spacing of 25 cm in a row and 75 cm between rows. The results of the test show that the average output of corn was 2 seed to each hole and 31-40 grams fertilizer with a success rate of 86,88 % and 95 %, effective field capacity 0,0122 ha/hour, theoretical field capacity 0,0135 ha/hour and the speed of planting was 12 hole/minute.
Downloads
References
Anonimus. 2010. Basis Data Statistik Pertnian. Query Indikator. http://database.deptan.go.id/bdsp/newind.asp. Diakses tanggal 28 Desember 2015.
Anonimus. 2011. Budidaya tanaman jagung super hibrida. http://www.ziemensagrobisnis.jigsy.com. Diakses tanggal 19 Oktober 2016.
Anonimus. 2011. Penggunaan Pupuk Organik Pada Jagung. Makasar, Sulawesi Selatan. http://sulsel.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=131:penggunaan-pupuk-organik-pada-jagung&catid=48:%20panduanpetunjuk-teknis-leaflet&Itemid=232. Diakses tanggal 2 Juli 2016.
Hermawan, W., T. Mandang. dan R.P.A. Setiawan. 2009. Aplikasi Mesin Pengolah Tanah, Penanam dan Pemupuk Terintegrasi untuk Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas Jagung. Laporan Akhir Penelitian Strategis Aplikatif-IPB, Bogor.
Hendriadi, A., I.U Firmasnyah. M .Aqil. 2008. Teknologi mekanisasi budidaya jagung. Balai Besar Pengembanagn Mekanisasi pertanian. Serpong.
Setiyo, Y. 1989. Perancangan dan Pembuatan Alat Penanam Jagung Tipe Dorong. Skripsi S1. Tidak dipublikasikan. Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Yogyakarta.
Subandi, S., W. Zubachtirodin, M. Saenong., M.Wakman., I.U. Dahlan. Mejaya.
Firmansyah. dan Suryawati. 2002. Highligth Balai Penelitian Tanaman Serealia 2001. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Maros.
Suherman, O., M. Burhanuddin., Faesal. Dahlan. dan F. Kasim. 2002. Pengembangan jagung unggul nasional bersari bebas dan hibrida. Risalah Penelitian.