Rancang Bangun Alat Pemanen Buah Salak Sederhana
Abstract
ABSTRAK
Salak (Salacca edulis, Reinw) yang buahnya dikenal sebagai snake fruit adalah sejenis tanaman palem yang tumbuh di dataran tinggi. Pohon buah ular memiliki batang dengan banyak duri dan memiliki batang yang panjang dan berduri. Tandan buahnya dekat dengan pohon, jadi tidak mudah untuk memanen dan mendapatkan tandan buah yang utuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang pemanen sederhana dan dioperasikan secara manual sehingga dapat mempercepat waktu panen operator. Alat ini memiliki pisau pemotong berbentuk sabit dan jaring untuk menangkap di bawahnya. Pegangan pemotong dan pegangan terbuat dari bahan pipa aluminium. Alat ini secara fungsional memotong satu tandan buah ular dan tandan terasa tepat di jaring sehingga kerusakan tandan buah dapat diminimalkan dan mempersingkat waktu panen. Pemanen diuji oleh 5 operator yang masing-masing memanen 10 pohon. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dan hasilnya menunjukkan bahwa alat panen yang dirancang bekerja dengan baik dengan efektivitas tandan buah utuh yang dipanen adalah 84,0% dan dengan waktu panen rata-rata 8,31 menit.
ABSTRACT
Salak (Salacca edulis, Reinw) known as snake fruit . This fruit is a species of palm trees that grows in the highlands. The tree has thorny trunks and long stalks. Its fruit bunches are closed to the tree, so it is not easy to harvest and to get intact fruit bunches. The purpose of this research was to design a simple and manually operated harvester so that it can speed up the harvesting time. This tool had a sickle-shaped cutting knife and a net underneath to catch the fruit. The handle of the cutter and handrail sticks were made of aluminum pipe. This tool cut a snake fruit bunch and the bunch would fall exactly in the net so that the damage of the fruit bunch could be minimized and shortened the harvesting time. Harvester was tested by 5 operators that harvesting 10 trees each. Collected data was analyzed by using descriptive method and the results showed that the designed harvesting tool worked well with the effectiveness of intact harvested fruit bunch was about 84,0% and with average harvesting time of 8,31 minutes.
Downloads
References
Hapsari, H., E. Djuwendah dan T. Karyani. 2008. Peningkatan nilai tambah dan strategi pengembangan usaha pengolahan salak Manonjaya. Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas padjajaran, Sumedang.
Herdianto, E. 2001. Uji Perforrmansi Alat Panen Buah Rambutan (Nephelium appaceum L.) (Tesis). Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor
Hieronymus, B. S. 1990. Salak Pondoh salak bali salak gula. Kanisius IKAPI. Yogyakarta.
Litbang pertanian Riau. go.id /ind/index.php/info-teknologi/ 88-info-teknologi/ 850. Teknologi - pascapanen-dan-pengolahan-buah-salak. Di akses pada tanggal 01/10/19.
Madrini, I.A.G.B. 2002. Perancangan dan Pembuatan Prototipe Alat Pembersih Buah salak. (Skripsi). Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Denpasar.
Manurung, S. R. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Karyawan Pemanen dan Pemupuk di PT. Perkebunan Nisantara IV (Skripsi). Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Pertanian USU. Sumatera Utara
Novita, S. Pulungan 2017. Pengembangan Alat Pemanen Salak (Salacca sumatrana Becc.) semi mekanis. PhD Thesis. Universitas Andalas. Padang.
Sabari. 1983. Masalah Pemanenan Buah Salak. Sub Balai Penelitian Tanaman Pangan Pasar Minggu. Jakarta
Sada P. 2017. Modifikasi Mesin Perajang Daun PandanBerbasis Antropometri untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Skripsi S1. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Denpasar.
Setiawan, I. G. 2006. Dinamika Petani dalam Beragribisnis Salak (Kasus di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali). Jurnal Penyuluhan. Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor
Soebroto, S.W. 2000. Prinsip-Prinsip Perancangan Berbasiskan Dimensi Tubuh (Antropometri) Dan Perancangan Stasiun Kerja. Paper. Disampaikan pada Lokakarya IV “Methods Engineering: Adaptasi ISO/TC159 (Ergonomic) dalam Standar Nasional Indonesia”.Bandung (ITB),17-19 Oktober Karto sapoetra dan M.Sutejo. 1994. Teknologi Pengairan Pertanian Irigasi. Bumi Aksara. Jakarta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D : Alfabeta (Studi Kasus di Divisi X pada PT. Y). Bandung.
Suherman, K. 2015. Rancang Bangun Alat Bantu Pemetik Buah Salak. (Skripsi). Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali.
Sutejo, A. 2013. Alat Pemanen Rambutan. Paten dan Invensi (Granted).Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Suter, I. K. 1996. Telaah Sifat Buah Salak Bali di Bali Sebagai Dasar Pembinaan Mutu Hasil. Disertasi Doktor. IPB. Bogor.
Tim Karya Mandiri. 2010. Pedoman Budidaya Buah Salak. CV Nuansa Aulia.Bandung.
Turere, V. N. 2013. Pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja karyawan pada Balai Pelatihan Teknis Pertanian Kalasey. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi . IPB. Bogor.