KINERJA SOSIAL LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) DI KECAMATAN DAWE, KABUPATEN KUDUS

Main Article Content

Maqsul Mahsufah Siwi Gayatri Tutik Dalmiyatun

Abstract

Agriculture Ministry through the Rural Agribusiness Development (PUAP)  program was expected to reduce poverty and unemployment in rural areas by developing Microfinances Agribusiness Institution (LKM-A). LKM-A has a purpose to help farmers in rural areas to obtain capital resource for their agribusiness. However, the implementasion of LKM-A still not developed optimally. The research on the social performance of LKM-A were aims to analyze social performance, to analyze revenue generating of LKM-A and to analyze the relationship between social performance and revenue generating of LKM-A in Dawe District, Kudus Regency. This research was conducted in February 12th – April 5th, 2018 in Dawe District, Kudus Regency. Survey method was used in this research. 18 LKM-A was choosen as population in this research. The data was analyzed by Spearman correlation. Social performance was analyzed using MIX Market Social Performance Standards with 16 indicators. The result shows that only 3 indicators were in medium category (0 – 50%), namely capital resources, the ratio of female debtors and the ratio low income debtors. The revenue generating was not in developed category. Based on statistical analysis, there was not significant influence between social performance and revenue generating

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
MAHSUFAH, Maqsul; GAYATRI, Siwi; DALMIYATUN, Tutik. KINERJA SOSIAL LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) DI KECAMATAN DAWE, KABUPATEN KUDUS. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, [S.l.], v. 13, n. 3, p. 420-432, dec. 2019. ISSN 2615-6628. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/55283>. Date accessed: 26 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/SOCA.2019.v13.i03.p11.
Section
Articles

References

Arianto, D. A. N., S. Arifin, dan M. Imron. 2015. Kinerja pegawai lembaga keuangan mikro : motif pemberian insentif dan komparasi berbasis insentif. The 1st University Research Colloquium (URECOL), 152–160.
Arsyad, L. 2017. Lembaga Keuangan Mikro: Institusi, Kinerja dan Sustanabilitas. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Hendar. 2014. Manajemen Perusahaan Koperasi. Jakarta: Erlangga.
Herwinarni dan W. Hariyanto. 2011. Kajian peran lembaga keuangan mikro agribisnis dalam pengembangan usaha agribisnis di perdesaan Kabupaten Wonosobo. Prosiding Semiloka Nasional Dukungan Agro-Inovasi untuk Pemberdayaan Petani, Kerjasama UNDIP, BPTP Jateng dan Pemprov Jateng. 33: 407–413. Semarang.
Indayani dan I. Ghozali. 2017. Struktur modal dan keberlangsungan lembaga keuangan mikro. J. Akuntansi dan Auditing Indonesia, 21(2): 81–94.
Kasmir. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Mikro Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kementerian Pertanian. 2010. Petunjuk Teknis Pemeringkatan (Rating) Gapoktan PUAP menuju LKM-A. Jakarta: Kementerian Pertanian.
Kementerian Pertanian. 2016. Pedoman Pemberdayaan dan Penguatan LKM-A Tahun Anggaran 2016. Jakarta: Kementerian Pertanian.
MIXMarket. 2009. Social Performance Standards Report. Diambil 17 April 2017, dari https://www.themix.org/publications/mix-microfinance-world/2010/07/social-performance-report
Mujiono. 2016. Eksistensi lembaga keuangan mikro dan dampaknya terhadap sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Bengkalis. J. Inovasi dan Bisnis. 4(2): 156–171.
Philippus, A. Rifai, dan R. Yulida. 2014. Analisis kinerja sosial dan kinerja keuangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Usaha Ekonomi Desa Simpan-Pinjam (UED-SP) Sejahtera Desa Teluk Merbau Kecamatan Dayun Kabupaten Siak. Jom. Faperta. 1(2): 1–14.
Rachmina, D. 2009. Fenomena kesetaraan gender dalam kredit. J. Agribisnis dan Ekonomi Pertanian. 3(1): 1–18.
Rasmi, A. K., A. Rifai, dan E. Tety. 2015. Analisis kinerja sosial dan kinerja keuangan Usaha Ekonomi Desa-Simpan Pinjam (UED-SP) Bina Sejahtera di Desa Sibabat Kecamatan Siberida Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Jom. Faperta. 2(1): 1–14.
Saleh, Y., C. Sugihono, dan V. W. Hanifah. 2013. Kinerja lembaga keuangan mikro agribisnis di Kabupaten Bantul Provinsi Yogyakarta. J. Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 16(3): 212–222.
Handoko, T.H. 2009. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Wakarmamu, T. 2014. Eksistensi lembaga keuangan mikro dalam pembangunan ekonomi pedesaan. J. Kajian Ekonomi dan Studi Pembangunan. 1(3), 1–18.
Wulandari, N. M. M., M.A. Wahyuni, dan I. P. G. Diatmika. 2017. Pengaruh jumlah kredit, tingkat suku bunga kredit, risiko kredit dan tenaga kerja terhadap pendapatan pada Koperasi Kredit Swastiastu periode 2012-2015. e-journal S1 Akuntansi. 7(1), 1–11.

Most read articles by the same author(s)