The Analysis Of The Main Character In Jodi Picoult’s Novel My Sister’s Keeper
Abstract
Judul studi ini adalah "The Analysis of The Main Character in Jodi Picoult’s Novel My Sister’s Keeper". Studi ini bertujuan untuk menganalisis aspek fisiologis, sosiologis dan psikologis dari karakter utama dan kemudian menemukan metode yang digunakan dalam menyajikan karakter dengan penulis. Data penelitian dalam studi ini diambil dari novel berjudul "My Sister’s Keeper". Pengumpulan data dilakukan dengan melalui studi kepustakaan. Metode ini diikuti dengan teknik mencatat, dan kemudian dikategorikan berdasarkan teori. Data yang dikumpulkan dan diklasifikasikan secara kualitatif dan deskriptif dianalisis berdasarkan teori sastra oleh Rene Wellek dan Austin Warren (1962). Teori pendukung studi ini diperkenalkan oleh Egri (di Sukada, 1987: 75), yang menyatakan bahwa karakter memiliki tiga dimensi sebagai struktur dasar, yaitu psikologis, sosiologis dan fisiologis, dan karena itu karakter dianalisis berdasarkan ketiga dimensi tersebut. Penulis juga menggunakan teori dari Theory of How to Analyze Fictions (character) oleh William Kenney (1966: 34). Berdasarkan analisis ditemukan bahwa karakter utama dalam cerita ini adalah Anna Fitzgerald yang secara fisiologis digambarkan sebagai seorang gadis berusia tiga belas tahun yang memiliki tubuh praremaja yang kurus dengan warna rambut gelap, tampilan tidak menarik, tanpa kemiripan dari orang tuanya dan dia suka memakai pakaian kasual. Anna juga seorang donor alogenik untuk kakaknya, Kate Fitzgerals. Dari aspek sosiologis Anna digambarkan sebagai seorang anak dari keluarga khas Amerika yang sangat mencintai keluarganya yang harus berurusan dengan pengadilan dalam upaya nya untuk mendapatkan emansipasi medis. Dari aspek psikologis Anna digambarkan sebagai orang yang cerdas, tetap pendirian, tenang, stabil, hati-hati dalam mengambil keputusan, dan gadis penurut, tapi ia juga dipengaruhi oleh perasaan tidak aman dan tertekan. Dalam mengungkapkan karakter utama penulis menggunakan metode campuran, yang meliputi metode dramatis di mana karakter mengungkapkan dirinya melalui kata-kata dan tindakannya, metode karakter pada metode karakter lain dimana kepribadian karakter utama disajikan oleh karakter lain dalam cerita, dan metode kontekstual di mana penulis menjelaskan karakter dengan konteks situasi dan lingkungan dalam cerita.