Hubungan kontrol diri dan konformitas terhadap perilaku konsumtif remaja penggemar animasi Jepang (anime) di Denpasar
Abstract
Animasi Jepang atau yang lebih sering disebut dengan anime merupakan salah satu budaya populer yang berasal dari Jepang. Gaya penggambaran yang unik dari anime itu sendiri telah membuat anime memiliki banyak penggemar di berbagai negara, khususnya di Indonesia. Penggemar anime di Indonesia tidak terbatas di kalangan anak-anak, namun juga remaja dan dewasa. Kecintaan yang besar terhadap anime dapat menimbulkan berbagai kemungkinan pada kalangan remaja, salah satunya perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif merupakan perilaku membeli tanpa disertai pertimbangan yang matang dan dilakukan demi memberikan kesenangan tersendiri. Perilaku konsumtif dapat dipengaruhi oleh kontrol diri. Semakin tinggi kontrol diri, maka perilaku konsumtif semakin rendah, dan begitu pula sebaliknya. Selain kontrol diri, konformitas juga dapat mempengaruhi perilaku konsumtif. Apabila tingkat konformitasnya tinggi, maka tingkat perilaku konsumtif juga tinggi dan berlaku sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kontrol diri dan konformitas terhadap perilaku konsumtif remaja penggemar anime di kota Denpasar. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah cluster sampling dengan jumlah subjek sebanyak 114 orang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis regresi linier sederhana dan berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontrol diri dan konformitas tidak memiliki hubungan secara simultan dengan perilaku konsumtif, kontrol diri tidak memiliki hubungan terhadap perilaku konsumtif, namun konformitas memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku konsumtif.
Downloads
References
Aditya, R. (2017). 7 dampak negatif akibat terlalu sering nonton anime yang perlu kamu tahu. IDN Times. Diperoleh dari https://hype.idntimes.com/fun-fact/rizal/akibat-terlalu-sering-nonton-anime?utm_source=lineND&utm_medium=lineND&utm_campaign=lineND/full, diakses pada tanggal 20 April 2017.
Allen, J. (2015). Discovering art: anime and manga. United States: ReferencePoint Press, Inc.
Anonim. (2013). Sejarah anime. Diperoleh dari http://www.animindo.net/wp-content/uploads/2013/02/sejarah_anime.pdf, diakses pada tanggal 22 April 2017.
Ancok, D. (1995). Nuansa psikologi pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anjani, P.S. (2017). Laporan studi pendahuluan: Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumtif remaja penggemar anime. Denpasar.
Arikunto, S. (2014). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Asmi, E. M. (2016). Analisis gaya hidup otaku mahasiswa di Jakarta dalam membentuk keputusan pembelian action figure (Skripsi). Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie.
Atwater, E. (1983). Psychology of adjustment. United States of America: Prentice-Hall, Inc.
Azwar, S. (2015). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2016). Penyusunan skala psikologi, Edisi II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Balisoulmate. (2014). Dewata cosplay. Diperoleh dari balisoulmate.com/news/dewata-cosplay diakses pada tanggal 22 April 2017.
Baron, R. A., Bryne, D. (2005). Psikologi sosial jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Brenner, R. E. (2007). Understanding manga and anime. London: Greenwood Publishing Group, Inc.
Cavallaro, D. (2010). Anime and the art of adaptation: eight famous work from page to screen. United States: McFarland & Company, Inc.
Chaplin, J. P. (2014). Kamus psikologi lengkap. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Damayanti, A. M. (2014). Hubungan antara konformitas dengan perilaku konsumtif pada mahasiswi indekost mewah di Kecamatan Kartasura (Naskah publikasi). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
De Boer, B. J., Van Hooft, E .A. J., & Bakker, A. B. (2010). Stop and start control: a distinction within self-control. European Journal of Personality, 25, 349-362. Doi: 10.1002/per.796.
Deliarnov, (2007). Ilmu pengetahuan sosial: ekonomi untuk SMP dan Mts kelas VII. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Effendi, U. (2016). Psikologi konsumen. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Engel. (2002). Perilaku konsumen. Jakarta: Binarupa Aksara.
Enrico, A., Aron, R., & Oktavia, W. (2014). The factors that influenced consumptive behavior: a survey of university students in Jakarta. International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 4, Issue 1, January 2014.
Estetika, M. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif siswa perempuan kelas XII IPS (Naskah publikasi). Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak.
Fromm, E. (1995). Masyarakat yang sehat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Gunarsa, S. D. (2004). Bunga rampai psikologi perkembangan dari anak sampai usia lanjut. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Hariyono, P. (2015). Hubungan gaya hidup dan konformitas dengan perilaku konsumtif pada remaja siswa sekolah menengah atas negeri 5 Samarinda. eJournal Psikologi Vol.3 (2), 569-578.
Haryani, I., Herwanto, J.. (2015). Hubungan konformitas dan kontrol diri dengan perilaku konsumtif terhadap produk kosmetik pada mahasisiwi. Jurnal Psikologi Vol. 11, No.1, Juni 2015.
Hidayah, R.W. (2015). Perilaku konsumtif dalam membeli produk fashion pada mahasiswa putri di Surakarta (Naskah publikasi). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hotpascaman. (2010). Hubungan antara perilaku konsumtif dengan konformitas pada remaja (Skripsi). Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.
Ihandoko. (2017). Inilah dampak positif budaya anime pada remaja. Jackvas. Diperoleh dari https://jackvas.id/inilah-dampak-positif-budaya-anime-pada-remaja/, diakses pada tanggal 20 April 2017.
King, L. A. (2010). Psikologi umum: sebuah pandangan apresiatif jilid 2. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.
Kotler, P. (2005). Manajemen pemasaran edisi sebelas jilid 1. Jakarta: Indeks.
Kurniawati, M. (2012). Kelompok acuan remaja: faktor konsumsi produk food supplement. Phronesis Jurnal Ilmiah Psikologi Industri dan Organisasi. 53-64.
Lina, L., Rosyid, H. F. (1997). Perilaku konsumtif berdasarkan locus of control pada remaja. Jurnal Psikologika No.4 Tahun II 1997.
MacWilliams, M.W. (2015). Japanese visual culture. United States of America: Library of Congress Cataloging-in-Publication Data.
Mardalis, (2014). Metode penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Mangkunegara, A. P. (2002). Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mauludiyah. (2015). Hubungan antara konformitas dengan perilaku konsumtif pada mahasiswa (Skripsi). Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
McLeod, S. (2007). What is conformity? Diperoleh dari https://www.simplypsychology.org/conformity.html, diakses pada tanggal 21 Mei 2017.
Millah, I. (2018). Psikologi anime: Studi deskriptif pada komunitas anime UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (Skripsi). Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Navila, A. (2016). Perkembangan fisik, mental dan kognitif di masa remaja. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Nugroho, P.A., Hendrastomo, G. (2017). Anime sebagai budaya populer (Studi pada komunitas anime di Yogyakarta). Jurnal Pendidikan Sosiologi. Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
Purfitasari, S. (2009). Gaya hidup penggemar manga dan anime (Studi tentang mahasiswa penggemar manga dan anime di Universitas Sebelas Maret Surakarta) (Skripsi). Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Sebelas Maret.
Rita, W. (2010). Hubungan antara kontrol diri dengan gaya hidup konsumtif pada mahasiswa di SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo (Skripsi). Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Santrock, J. W. (2007). Remaja, edisi 11 (jilid 1 & 2). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sarafino, E. P. (2012). Applied behavior analysis: Principles and procedures for modifying behavior. United States: John Wiley & Sons, Inc.
Sarwono. S. W. (2015). Psikologi remaja. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Solomon. M. R. (2011). Consumer behavior. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Sugiyono. (2013). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sumartono. (2002). Terperangkap dalam iklan: Meneropong imbas pesan iklan televisi. Bandung: Alfabeta.
Surbakti, E. B. (2009). Kenalilah anak remaja anda. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Tangney, J. P., Baumeister, R. F., & Boone, A. L. (2004). High self-control predicts good adjustment, less pathology, better grades, and interpersonal success. Journal of Personality.
Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Prenada Media Group.
Thalib, S. B. (2010). Psikologi pendidikan berbasis analisis empiris aplikatif. Jakarta: Prenada Media Group.
Tripambudi, B., Indrawati, E. S. (2018). Hubungan antara kontrol diri dengan perilaku konsumtif pembelian gadget pada mahasiswa teknik industri Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, April 2018, Vol. 7 (2), 189.
Triyaningsih, S. L. (2011). Dampak online marketing melalui Facebook terhadap perilaku konsumtif masyarakat. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan.
Wardhani, M. D. (2009). Hubungan antara konformitas dan harga diri dengan perilaku konsumtif pada remaja putri (Skripsi). Surakarta: Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sebelas Maret.
Venkatesan, (1966). Experimental study of consumer behavior conformity and independence. Journal of Marketing Research, Vol. III (November 1966), 384-7.
Yuliantari, M. I., Herdiyanto, Y. K. (2015). Hubungan konformitas dan harga diri dengan perilaku konsumtif pada remaja putri di kota Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana 2015 Vol. 2, No. 1, 89-99.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).