Perbedaan Agresivitas Remaja yang Mengikuti Olahraga Beladiri Pencak Silat dan yang tidak mengikuti Olahrga Beladiri Pencak Silat ditinjau dari Efikasi Diri di Denpasar
Abstract
Pada masa remaja individu banyak mengalami perubahan secara kognitif, sosio-emosional dan hormonal sehingga memengaruhi perilaku individu. Salah satu fenomena yang patut diberikan perhatian adalah perilaku agresif dikalangan remaja. Agresivitas dapat berbentuk verbal atau nonverbal. Bentuk-bentuk agresivitas nonverbal terdapat dalam teknik beladiri dalam olahraga beladiri Pencak Silat, dan juga untuk menekan dan menyalurkan rasa frustrasi agar tidak menjadi sumber agresivitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan agresivitas remaja yang mengikuti olahraga beladiri Pencak Silat dan remaja yang tidak mengikuti olahraga beladiri Pencak Silat ditinjau dari efikasi diri. Subjek dipilih dengan menggunakan teknik stratified sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah 226 remaja di Denpasar yang terdiri dari 95 remaja yang mengikuti olahraga beladiri Pencak Silat dan 131 remaja yang tidak mengikuti olahraga beladiri Pencak Silat. Instrumen dalam penelitian ini adalah skala agresivitas dan skala efikasi diri. Hipotesis penelitian diuji dengan analisis kovarian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,00 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa keikutsertaan dalam olahraga beladiri Pencak Silat dan efikasi diri remaja memberikan kontribusi terhadap dorongan agresivitas pada diri remaja.
Kata Kunci :Agresivitas, Efikasi Diri, Keikutsertaan dalam Olahraga Beladiri Pencak Silat, Remaja
Downloads
References
Auliya, M. & Nurwidayanti, D. (2014). Hubungan kontrol diri dengan perilaku agresi pada siswa SMA Negeri Pandangan. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 2 (3) 1-5
Azwar, S. (2013). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
BaliPost. (2008). Nyaris bentrok, siswa sma pgri serang siswa SMAN 1 Blahbatuh. Bali Post , p. 5.
Bandura, A. (1997). Self-efficacy the exercise of control. New York: W. H. Freeman and Company.
Biliiocta, Y. (2015). Dada ditendang lawa, pesilat SMA tewas di ring. Dipetik Maret 10, 2016. Merdeka.com :https://www.merdeka.com/peristiwa/dada-ditendang-lawan-pesilat-sma-tewas-di-ring-tanding.html
Buss, A. H., & Perry, M. P. (1992). The aggresion quistionnaire. Journal od Pesonality and Social Psychology, 63 (3), 452-459.
Fiest, J & Fiest, G. J. (2013). Teori kepribadian. Jakarta : Salemba Humanika.
Firmansyah (2014). Tewskan lawan tarung seleksi hen jadi tersangka. Dipetik Maret 10, 2016 dari Kompas.com:http://regional.kompas.com/read/2014/01/06/2246472/Tewaskan.Lawan.Tarung.Seleksi.Pra-PON.Hen.Jadi.Tersangka.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi analisis multivariate dengan program imb spss 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hastik, A. (2012). Hubungan antara empati dan efikasi diri dengan perilaku agresi pada guru Sekolah Dasar inklusi di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Skripsi tidak dipublikasikan. Malang : Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Nrgeri Malang.
Jarvis, M. (2005). Sport psychology. New York: Routledge.
Kriswanto, E. S. (2015). Pencak silat. Yogyakarta: Pustaka baru Press.
Lubis, J. & Wardoyo, H. (2014). Pencak silat. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Mahayana, I. N. G. D. (2017) Studi pendahuluan. Denpasar: Tidak Dipublikasikan.
Martono, H. & Joewana, S. (2006). Menangkal narkoba & kekerasan . Jakarta: Balai Pustaka.
Myers, D. G. (2012). Psikologi sosial . Jakarta: Salemba Humanika.
Okezonenews. (2017). Anggota TNIdi Bali tewas, diduga dikroyok sejumlah pelajar. Dipetik Juli, 15, 2016, dari Okezone News: https://news.okezone.com: https://www.merdeka.com/peristiwa/dada-ditendang-lawan-pesilat-sma-tewas-di-ring-tanding.html
Parama, I. D. M. S. (2016). Mencekam, begini geng motor cegat dan ancam Dewa Abiseka dengan pedang. Dipetik November, 9, 2016 dari Tribun Bali : http//bali.tribun.com
Purnama, R. R. (2012). Usia remaja, anak rentan tersulut emosi. Dipetik Maret 10, 2016, dari nasional.sindonews.com: http://nasional.sindonews.com/read/674578/15/usia-remaja-anak-rentan-tersulut-emosi-1348508144
Santrock, J. W. (2007). Remaja, edisi kesebelas. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kunatitatif, kualitatif dan kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sukiswanti, P. (2015). Ditusuk pisau, pelajar smk di denpasar tewas. Dipetik Maret 10, 2016, dari daerah.sindonews.com: http://daerah.sindonews.com/read/1052634/174/ditusuk-pisau-pelajar-smk-di-denpasar-tewas-1444702703
Suryabrata, S. (2014). Metodologi penelitian . Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).