KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN BERHUBUNGAN DENGAN KESEIMBANGAN PADA LANSIA WANITA
Abstract
Pendahuluan: Menua merupakan keadaan alamiah yang disertai dengan penurunan kapabilitas jaringan dalam menjaga struktur dan fungsi normal tubuh. Pada proses menua, salah satu penurunan yang terjadi adalah berkurangnya massa otot skeletal yang berdampak terhadap menurunnya kekuatan otot. Kekuatan otot adalah komponen krusial dari keseimbangan fungsional tubuh. Keseimbangan penting untuk mencegah jatuh dan mempertahankan kemandirian lansia. Kekuatan genggaman tangan merupakan biomarker kesehatan dan dapat menggambarkan kekuatan otot tubuh secara keseluruhan. Kekuatan otot genggam yang rendah dapat menandakan adanya gangguan keseimbangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kekuatan genggaman tangan berhubungan dengan keseimbangan pada lansia wanita.
Metode: Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 77 orang sesuai dengan kriteria inklusi, eksklusi dan drop out yang telah ditentukan. Prosedur penelitian dilakukan dengan pengukuran kekuatan genggaman tangan menggunakan Handgrip Dynamometer dan keseimbangan menggunakan Berg Balance Scale.
Hasil: Uji analisis non parametrik chi square dengan nilai p<0,05 yang menandakan adanya hubungan signifikan antara kekuatan genggaman tangan dan keseimbangan.
Simpulan: Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan genggaman tangan berhubungan dengan keseimbangan pada lansia wanita.
Kata Kunci: kekuatan genggaman tangan, keseimbangan, lansia