HUBUNGAN FAKTOR RESIKO ERGONOMI SAAT BEKERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENGRAJIN UKIRAN KAYU DI GIANYAR
Abstract
Pengrajin ukiran kayu merupakan salah satu pekerjaan yang mempunyai risiko mengalami keluhan muskuloskeletal. Hal ini dikarenakan postur pengrajin ukiran kayu sewaktu bekerja tidak ergonomis. Postur kerja yang tidak ergonomis ini, apabila dilakukan secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama maka dapat menimbulkan keluhan muskuloskeletal pada pengrajin ukiran kayu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko ergonomi saat bekerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pengrajin ukiran kayu di Gianyar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross- sectional yang dilakukan pada bulan Maret-April 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Consecutive Sampling. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 96 orang. Variabel dependen yang diukur adalah keluhan muskuloskeletal menggunakan Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaire (CMDQ). Variabel independen yang diukur adalah faktor risiko ergonomi saat bekerja menggunakan metode Baseline Risk Identification of Ergonomics Factor (BRIEF) Survey. Hasil analisis data menunjukkan bahwa adanya hubungan antara faktor risiko ergonomi saat bekerja dengan keluhan muskuloskeletal pada leher (nilai p=0,035), punggung atas (nilai p=0,018), punggung bawah (nilai p=0,016) serta tangan dan pergelangan tangan kanan (nilai p=0,001).
Kata Kunci: faktor risiko ergonomi, keluhan muskuloskeletal, pengrajin ukiran kayu, BRIEF survey, CMDQ