Indeks Masa Tubuh Terhadap Risiko Terjadinya Obstructive Sleep Apnea pada Lansia: Studi Observasional
Abstract
Pendahuluan: Obstructive Sleep Apnea (OSA) merupakan suatu kondisi gangguan kualitas tidur, dimana episode abnormal frekuensi pernapasan dikaitkan dengan penyempitan periodik saluran udara bagian atas selama tidur, yang mengakibatkan henti napas secara intermiten. Salah satu faktor yang mengakibatkan terjadinya OSA adalah Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara IMT dengan risiko terjadinya Obstructive Sleep Apnea (OSA) pada lansia di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati.
Metode: Analisis observasional cross sectional adalah metodologi penelitian yang digunakan. Purposive sampling adalah metode sampling yang digunakan. Menurut kriteria yang ditetapkan, ada 65 sampel. Data penelitian yang dikumpulkan berupa skor IMT dan Modified Berlin Questionare (MBQ). Data berat dan tinggi badan digunakan untuk menghitung nilai IMT, sedangkan kuesioner MBQ digunakan untuk menentukan tingkat risiko OSA.
Hasil: Hasil uji hipotesis korelasi spearman’s rho didapatkan p=0,000 (p<0,05) dan r=0,592, dimana terdapat hubungan yang signifikan dan berkorelasi kuat, searah antara IMT terhadap risiko terjadinya OSA pada lansia di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati.
Simpulan: Ada hubungan antara IMT terhadap risiko terjadinya OSA pada lansia di Desa Guwang Kecamatan Sukawati.
Kata Kunci: IMT, OSA, lansia