HUBUNGAN ANTARA FLAT FOOT DENGAN Q-ANGLE PADA ANAK – ANAK USIA 9-12 TAHUN DENGAN IMT NORMAL DI SEKOLAH DASAR NEGERI DENPASAR BARAT
Abstract
Flat foot ialah masalah muskuloskeletal yang sering kita jumpai pada anak – anak. Flat foot bersifat progresif dan Flat foot tidak hanya di anggap sebagai masalah alignment statis dari ankle dan foot namun kelainan fungsi dinamis dari ekstremitas bawah lainnya. Q- angle sudah diterima sebagai faktor penting dalam menilai fungsi sendi lutut. Penelitian digunakan untuk mengetahui hubungan pada flat foot dan Q-angle anak – anak usia 9-12 tahun dengan IMT normal di Sekolah Dasar Negeri Denpasar Barat. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional analitik yang dilakukan pada bulan Maret 2018. Sampel penelitian berjumlah 60 sampel. Dengan teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling dan cocok dengan kriteria yang dicari sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi. Pemilihan sampel diperoleh dari pemeriksaan IMT, pemeriksaan flat foot menggunakan Wet Footprint Test untuk mengetahui derajat keparahan flat foot. Selanjutnya sampel melakukan pengukuran Q-angle menggunakan goniometer. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji Spearman’s Rho. Berdasarkan hasil analisis bivariate menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan flat foot kanan terhadap Q-angle kanan (r=0,334) dan ada hubungan signifikan pada flat foot kiri dan Q-angle kiri (r=0,399) anak-anak umur 9-12 tahun dengan IMT normal di Sekolah Negeri Denpasar Barat. Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian maka disimpulkan ada hubungan yang bermakna secara statistik (p<0,05) antara Flat foot dengan Q-angle pada anak – anak usia 9-12 tahun dengan IMT normal di Sekolah Dasar Negeri Denpasar Barat.
Kata Kunci : Flat foot, Q-angle