STATUS ANAK ASTRA DARI PERSPEKTIF HUKUM ADAT BALI DAN HUKUM NASIONAL

  • Ni Wayan Eka Rusmegayani Fakultas Hukum Universitas Udayana
  • I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari Fakultas Hukum Universitas Udayana

Abstract

Tujuan artikel ini disusun untuk mengetahui dan menganalisis status anak astra dari perspektif hukum adat Bali ketika orang tua biologisnya menikah dan pengaturan terhadap status anak astra dalam hukum positif di Indonesia. Anak astra ialah anak yang lahir di luar perkawinan yang sah.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif engan menggunakan bahan hukum primer mencakup ketentuan perundang-undangan dan bahan hukum sekunder meliputi buku, jurnal dan tulisan ilmiah lainnya. Metode pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perspektif hukum adat Bali anak astra hanya mempunyai hubungan hukum dan menjadi ahli waris dengan ibu biologisnya saja. Tetapi, menurut hukum adat Bali, anak astra mendapatkan pemberian atau semacam hibah dari pihak ayah biologis secara sukarela yang disebut dengan Jiwa Dhana. Sedangkan jika tinjau dari hukum nasional yang berlaku antara Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 entang Perkawinan (UU Perkawinan) dengan Putusan Mahkamah Konstitusi (PMK) omor 46/PUU-VIII/2010 bahwa jika dalam UU Perkawinan anak luar perkawinan dan anak astra hanya memiliki hubungan secara perdata dengan sang ibu biologis dan dalam PMK No. 46/PUU-VIII/2010 anak luar perkawinan selain mempunyai hubungan keperdataan dengan sang ibu biologis, juga memiliki hubungan secara perdata dengan sang ayah biologis apabila ibu atau anak luar kawin yang bersangkutan mampu membuktikan sang ayah biologis tersebut.


The purpose of this article is to discover how the status of Astra children is in the perspective of Balinese customary law when their biological parents are married and the regulation of the status of Astra children in positive law in Indonesia. This research using a normative legal research method that using primary legal materials including statutory regulations and secondary legal materials like book, journals and other scientific researchs. The approach’s method that used in this research is a statutory approach, a conceptual approach, and also a case approach. The results of this research showing that in the perspective of customary law, Astra children only have legal relations and become heirs with their biological mothers. However, according to Balinese customary law, astra children get a gift or some kind of grant from the biological father voluntarily called Jiwa Dhana. Meanwhile, if veiwed from the national law in force between Law Number 1 of 1974 concerning Marriage and the Constitutional Court's Decision Number 46/PUU-VIII/2010 that if in the Marriage Law, children born outside of marriage and Astra's children only have a civil relationship with their biological mother and in the Constitutional Court Decision Number 46/PUU-VIII/2010 children out of wedlock only have a civil relationship with their biological mother but also have a civil relationship with their biological father as long as the mother or child out of marriage can prove their biological father.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-01-18
How to Cite
EKA RUSMEGAYANI, Ni Wayan; RWA JAYANTIARI, I Gusti Agung Mas. STATUS ANAK ASTRA DARI PERSPEKTIF HUKUM ADAT BALI DAN HUKUM NASIONAL. Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, [S.l.], v. 11, n. 2, p. 267-277, jan. 2023. ISSN 2303-0569. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/84627>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/KS.2023.v11.i02.p04.
Section
Articles