IMPLEMENTASI TINDAK PIDANA TERHADAP TINDAK KEKERASAN SEKSUAL (SEXUAL VIOLENCE) PADA WANITA DAN ANAK DI INDONESIA

  • Nurkhalisa Salsabila Fakultas Hukum, Universitas Udayana
  • I Gusti Agung Ayu Dike Widhiyaastuti Fakultas Hukum, Universitas Udayana

Abstract

Tujuan penelitian saya adalah untuk memahami bagaimana tindak pidana yang dilakukan dalam kasus penganiayaan yang sering terjadi terhadap perempuan dan anak-anak di Indonesia, serta tanggung jawab pemerintah terhadap isu kekerasan tersebut. Kekerasan seksual terjadi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan hukum, yaitu jenis pendekatan yang mengkaji peraturan atau ketentuan yang berhubungan dengan suatu permasalahan hukum. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kekerasan yang terjadi sekarang begitu banyak memakan korban Wanita dan anak-anak, dan sekarang banyak berita mengenai kekerasan seksual yang terjadi yang mengakibatkan kekhawatiran yang dirsakan oleh Masyarakat banyak nya Masyarakat yang mengeluh akan adanya kasus kekerasan seksual yang terjadi saat ini apalagi mereka mrasa hukuman yang didapatkan pelaku tidak sepadan denga napa yang dialai oleh para korbannya. Pada pasal 285 mengatakan: Siapapun yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memaksa perempuan melakukan hubungan seks di luar nikah dan diancam dengan kekerasan seksual, akan dipidana dengan pidana penjara 12 tahun. Perlindungan terhadap korban kekerasan terhadap perempuan dan anak harus diberikan secara preventif dan efektif, bukan dengan memberikan hukuman kepada pelaku yang dianggap adil, namun dengan menjelaskan risiko kekerasan seksual, khususnya terhadap anak dalam praktik peradilan. Kita belum begitu memahami bahaya pelecehan seksual, pencegahan dan harus di lakukan dengan benar terlebih yang sering terjadi pada lingkungan rumah dan sekolah. Itu mengapa pentingnya memberikan edukasi mengenai kekerasan seksual sejak dini tentang apa yang boleh dan tidak dilakukan atau disentuh, jika dilakukan sejak dini maka anak akan mengerti bahwa tubuhnya adalah miliknya yang tidak bisa disentuh oleh sembarangan orang.


My research aims to understand how criminal acts are committed in cases of frequent mistreatment of women and children in Indonesia, as well as the government's responsibility for the issue of violence. Sexual violence occurs. This research uses normative legal research methods with a legal approach, which is a type of approach that examines laws and regulations related to legal issues. The study results show that the violence that is happening now is so much that it takes so many victims of women and children. Now that there is news of sexual violence that has occurred that raises concerns expressed by society, many people complain about current cases of sexual violence, because they feel the punishment obtained by the perpetrator is not commensurate with what the victim feels. Article 285 says: Anyone who uses force or threats of violence to force women sex outside marriage and is threatened with sexual violence will be punished with 12 years in prison. Protection of victims of violence against women and children must be provided preventively and effectively, not by punishing perpetrators considered fair, explaining the risks of sexual violence, especially against children in judicial practice. We don't understand the dangers yet of sexual harassment, prevention must be done properly, especially what often happens in the home and school environment. That's why important to educate sexual violence early on about what you can and can't do or touch early, the child will understand that his body belongs to himself and cannot be touched carelessly.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-06-04
How to Cite
SALSABILA, Nurkhalisa; WIDHIYAASTUTI, I Gusti Agung Ayu Dike. IMPLEMENTASI TINDAK PIDANA TERHADAP TINDAK KEKERASAN SEKSUAL (SEXUAL VIOLENCE) PADA WANITA DAN ANAK DI INDONESIA. Kertha Desa, [S.l.], v. 12, n. 1, p. 4014-4027, june 2024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthadesa/article/view/108269>. Date accessed: 30 june 2024.
Section
Articles