Pemanfaatan Tulang Sapi Bali Segar sebagai Bahan Kunyahan Gigi untuk Mengatasi Kalkulus pada Gigi Anjing Peranakan Kintamani THE UTILIZATION OF THE BALI CATTLE FRESH BONE AS A DENTAL CHEW MATERIAL TO ELIMINATE TEETH CALCULUS OF KINTAMANI CROSSBREED DOG)
Main Article Content
Abstract
Anjing kasus merupakan anjing peranakan kintamani bernama Zazu berumur empat tahun dan terdapat kalkulus pada gigi ta ring, premolar, dan molar rahang atas dan bawah. Kalkulus pada gigi umumnya disebabkan oleh sisa-sisa pakan yang sifatnya lunak. Kesehatan gigi dan mulut perlu mendapatkan perhatian karena tingginya insidensi penyakit akibat kalkulus pada gigi. Keberadaan kalkulus pada gigi dapat menyebabkan lesi pada gusi yang bisa menyebabkan kesulitan dalam mengoyak pakan sehingga nafsu makannya berkurang. Berbagai cara dapat diterapkan dalam menangani kalkulus pada gigi hewan antara lain dengan cara konvensional berupa pemberian bahan
yang bisa dikunyah guna menggerus kalkulus. Laporan kasus ini bertujuan mengungkapkan upaya mengurangi kalkulus pada gigi dengan memberikan kunyahan gigi berupa tulang sapi bali segar. Dalam kasus ini, anjing yang mengalami kalkulus pada gigi diberikan bahan kunyahan gigi berupa
tulang sapi bali segar. Tulang sapi bali yang diberikan adalah tulang paha. Tulang sapi bali segar diberikan setiap hari selama 14 hari dengan bobot sekitar 30 g. Guna mendapatkan bobot tulang sapi tersebut, tulang paha sapi dipotong secara melintang menggunakan gergaji. Tulang yang dipotong adalah pada bagian epifisis yakni pada tulang yang memiliki tampilan seperti spons, sedangkan bagian diafisisnya yang terdiri atas tulang masif tidak digunakan. Jika dalam satu hari, tulang yang diberikan tidak habis dikunyah, tulang sisa tersebut diambil dan diganti dengan ulang yang baru. Untuk menjaga kesegarannya, tulang-tulang yang telah dipotong tersebut disimpan dalam lemari es dengan suhu 4ºC. Peunah yang diamati setiap hari adalah pengurangan kalkulus yang terjadi pada gigi taring, premolar, dan molar. . Perubahan yang dinilai secara kualitatif itu dicatat dalam bentuk gambar (difoto) sehingga setiap hari bisa dibandinhgkan. Evaluasi dari hasil pemberian tulang sapi bali segar selama 14 hari menunjukkan hasil yang baik dengan berkurangnya secara nyata kalkulus
pada gigi taring, premolar dan molar anjing peranakan kintamani. Disimpulkan bahwa pemberian kunyahan tulang sapi bali segar dapat mengurangi kalkulus gigi anjing.