Studi Pendahuluan Pengembangan Agrotechnopreneurship Potensial di Kabupaten Jember
Main Article Content
Abstract
This research is a preliminary study to develop potential agrotechnopreneurship in Jember Regency. This study aims to identify agrotechnopreneurship products that can be developed in Jember Regency as a business base for community entrepreneurial activities, as well as an effort to utilize the agricultural potential in Jember Regency. The exploration of agrotechnopreneurship products uses documentation studies, while the determination of potential agrotechnopreneurship products uses the exponential comparison method (MPE). The results showed that the number of agrotechnopreneurship products that were considered feasible to be developed in Jember Regency was 92 products, including products based on livestock sub-sector (4 products), food crops (23 products), plantation (17 products), horticulture (28 products), and fisheries (20 products). Agrotechnopreneurship products are the most potential for community entrepreneurial activities among other products based on aspects of market opportunity, cost, profit potential, and human resource capabilities, namely cow's milk kefir (animal husbandry), mocaf flour (food crops), coconut husk briquettes (plantation), chili sauce (horticulture), and shredded catfish (fishing).
Downloads
Article Details
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.
References
Barus, W. B. J., & Nuh, M. (2019). Pengaruh suhu dan lama perendaman terhadap mutu saus cabai kering. Agriland, 7(1), 17–21.
BPS. (2022). Kabupaten Jember Dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik.
Ibrahim, A., Alang, A. H., Madi, B., Ahmad, M. A., & Darmawati. (2018). Metodologi Penelitian. Gunadarma Ilmu.
Julianto, B., Rossi, E., & Yusmarini. (2016). Karakteristik Kimiawi dan Mikrobiologi Kefir Susu Sapi dengan Penambahan Susu Kedelai. Jom Faperta, 3(1).
Marimin. (2004). Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Philia, J., Widayat, Hadiyanto, Suzery, M., & Budianto, I. A. (2020). Diversifikasi Tepung Mocaf Menjadi Produk Mie Sehat Di PT. Tepung Mocaf Solusindo. Indonesia Journal of Halal, 2(2), 40–45.
Rahman, M. H. R., Ariani, R. P., & Masdarini, L. (2021). Substitusi Penggunaan Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Pada Butter Cookies Kelapa. Jurnal Kuliner, 1(2), 89–97.
Rahman, S. (2021). Buku Ajar Membangun Spirit dan Kompetensi Agrotechnopreneurship. Deepublish.
Sa’diyah, F. N., & Baga, L. M. (2017). Perencanaan Bisnis Briket Tempurung Kelapa Berbasis Wirakoperasi Di Kabupaten Bogor. Forum Agribisnis: Agribusiness Forum, 6(1), 65–90.
Sa’id, E. G. (2010). Wawasan, Tantangan, dan Peluang Agrotechnopreneur Indonesia. IPB Press.
Setiawati, I. T., & Ningsih, S. (2018). Manajemen Usaha Pengolahan Abon Ikan Lele (Clarias gariepinus) di P2MKP Jaya Mandiri Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 12(2), 95–100.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&d dan Penelitian Pendidikan). Alfabeta.
Utomo, J. S. (2011). Teknologi Pengolahan Ubi Kayu dan Ubi Jalar Mendukung Ketahanan Pangan. Jurnal Teknologi Pertanian, 42–26.
Yustisia, R. (2013). Pengaruh Penambahan Telur Terhadap Kadar Protein, Serat, Tingkat Kekenyalan dan Penerimaan Mie Basah Bebas Gluten Berbahan Baku Tepung Komposit (Tepung Komposit: Tepung Mocaf, Tapioka dan Maizena). Journal of Nutrition College, 2(4), 697–703.