Desain Sistem Traceability Pengendalian Mutu Beras Menggunakan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan Principal Component Analysis (PCA) Pada PT. Food Station Tjipinang Jaya

Main Article Content

Ririn Regiana Dwi Satya Fikri Adli Gifari Miftahul Farid Mochamad Ahyar

Abstract

PT Food Station Tjipinang Jaya has many types of rice to produce and has grades, namely premium rice and medium rice. The problems that exist with each raw material that has just arrived, among others, occur because of the travel process at the time of delivery which is prone to problems such as fleas and rainwater and is not one hundred percent perfect but there are raw materials that are not up to standard. The method used in this study is the Principal Component Analysis (PCA) and Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) methods with the aim of using the PCA method to classify quality grades of premium and medium rice according to standards and determine the overall food safety traceability from the arrival of raw materials. from raw materials to finished products and knowing critical problem points that occur in a rice raw material that will be produced into finished products and does not reduce product quality using the HACCP method. Based on the data processing that has been done, the results obtained using the PCA method show that of the 13 existing quality components, it is reduced to 8 components by producing 8 PCs and their variance values, namely PC 1 is known to have the highest variance value of 0.277798, PC 2 has a variance value of 0.0868241, PC 3 has a variance value of 0.069478, PC 4 has a variance value of 0.060571, PC 5 has a variance value of 0.0526275, PC 6 has a variance value of 0.049428, PC 7 has a variance value of 0.0476043, and PC 8 has a variance value of 0.0468422. For the use of the HACCP method, the research results show that the safety of the company's quality is guaranteed because the production process already has steps to eliminate hazards in raw materials, namely the fumigation process. The process for controlling pests, fungi and ticks with predetermined critical limits, namely monitoring the use of phosphine doses (3 gram/m3), fumigation duration of 3-7 days, gas levels (min 200 ppm) and leaks of a maximum of 0.3 ppm which must be monitored every day by a fumigator using a tool called examdrager. Suggestions for further research are to use an information system for traceability so that it can speed up tracking time in real time.


Keywords : Food safety, HACCP, PCA, traceability.


PT Food Station Tjipinang Jaya memiliki banyak jenis beras untuk diproduksi dan memiliki grade yaitu beras premium dan beras medium. Permasalahan yang ada pada setiap bahan baku yang baru datang antara lain terjadi karena adanya proses perjalanan pada saat pengiriman yang rentan terjadi masalah seperti terkena kutu dan terkena air hujan serta tidak seratus persen sempurna melainkan ada bahan baku yang tidak sesuai standar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Principal Component Analysis (PCA) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dengan tujuan penggunaan metode PCA untuk mengklasifikasi grade mutu dari beras yang premium dan medium sesuai standar serta mengetahui traceability keamanan pangan secara menyeluruh dari kedatangan bahan baku sampai menjadi produk jadi dan mengetahui titik – titik permasalahan kritis yang terjadi pada sebuah bahan baku beras yang akan diproduksi menjadi produk jadi dan tidak mengurangi kualitas produk dengan menggunakan metode HACCP. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan didapatkan hasil dengan metode PCA bahwa dari 13 komponen mutu yang ada direduksi menjadi 8 komponen dengan menghasilkan 8 PC serta nilai variance nya, yaitu PC 1 telah diketahui mempunyai nilai variance paling tinggi 0.277798, PC 2 mempunyai nilai variance 0.0868241, PC 3 mempunyai nilai variance 0.069478, PC 4 mempunyai nilai variance 0.060571, PC 5 mempunyai nilai variance 0.0526275, PC 6 mempunyai nilai variance 0.049428, PC 7 mempunyai nilai variance 0.0476043, dan PC 8 mempunyai nilai variance 0.0468422. Untuk penggunaan metode HACCP didapat hasil penelitian bahwa keamanan mutu perusahaan sudah dijamin karena proses produksi yang dilakukan sudah memiliki tahapan untuk menghilangkan hazard pada bahan baku yaitu proses fumigasi. Proses dimana menjadi pengendalian hama, jamur, dan kutu dengan batas kritis yang sudah ditentukan, yaitu pemantauan penggunaan dosis fosfin (3 gram/m3), durasi fumigasi 3 – 7 hari, serta kadar gas (min 200 ppm) dan kebocorannya maksimal 0.3 ppm yang harus dimonitoring setiap hari oleh fumigator dengan menggunakan alat yang bernama examdrager. Saran untuk penelitian selanjutnya supaya menggunakan sistem informasi untuk traceability supaya dapat mempercepat waktu penelusuran secara real time.


Kata kunci : Keamanan pangan, HACCP, PCA, ketertelusuran.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
SATYA, Ririn Regiana Dwi; GIFARI, Fikri Adli; AHYAR, Miftahul Farid Mochamad. Desain Sistem Traceability Pengendalian Mutu Beras Menggunakan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan Principal Component Analysis (PCA) Pada PT. Food Station Tjipinang Jaya. JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI, [S.l.], v. 11, n. 4, p. 621-637, dec. 2023. ISSN 2503-488X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/105423>. Date accessed: 14 may 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JRMA.2023.v11.i04.p14.
Section
Articles

References

Aswandi, Rahmad. 2021. Pengaruh Keamanan Pangan Kesadaran Kesehatan Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Labelisasi Halal (Studi pada Konsumen Restoran Cepat Saji Gunung Salju Banda Aceh). Banda Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Daga, Rosnaini. 2017. Citra, Kualitas Produk, dan Kepuasan Pelanggan. Global Research and Consulting Institute.
Damanik, Indra Rukmana. 2012. Analisis Penerapan Prinsip – Prinsip Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di Instalasi Gizi Rumah Sakit X Jakarta Tahun 2012. Depok: Universitas Indonesia.
Dewi, R. S. 2012. Konsep HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan Pengendalian Mutu di Usaha Kecil Menengah dalam Pembuatan Keripik Gadung “Pak Budi” Klaten. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Estiasih, Teti., K. Ahmadi., dan Harijono. 2019. Pengembangan Sistem Jaminan Halal Produk Minuman Herbal Instan di Industri Kecil Menengah (IKM) “Dia”. Jurnal Teknologi Pangan, 10(2), 127-134.
Fakhmi, Aminuddin., Arif Rahman., dan Lely Riawati. 2014. Desain Sistem Keamanan Pangan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) pada Proses Produksi Gula PG. Kebon Agung Malang. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, 2(6), 1168-1179.
Harahap, R. I., dan Ahyaningsih, F. 2018. Pengawasan Mutu Beras Pada Perusahaan Umum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara. KARISMATIKA: Kumpulan Artikel Ilmiah, Informatika, Statistik, Matematika Dan Aplikasi, 4(1), 54–65.
Hasibuan, Nirmala. E., Kurnia. S. H., dan Neni. S. E. 2021. Penerapan Traceability Pengolahan Tuna (Thunnus albacares) Loin Belu di PT. Bahari Prima Manunggal Jakarta Barat. Authentic Research of Global Fisheries Application Journal, 3(1), 97-105.
Hediyati, Dyah., dan I M. Suartana. 2021. Penerapan Principal Component Analysis (PCA) untuk Reduksi Dimensi pada Proses Clustering Data Produksi Pertanian di Kabupaten Bojonegoro. Journal Information Engineering and Educational Technology, 5(2), 49-54.
Horax, Michelle., dan I N. Sutapa. 2018. Analisis Bahaya dengan Metode HACCP pada Produksi Pakan Ayam Petelur di PT X. Jurnal Tirta, 6(2), 293-300.
Ilmaniati, Anita., dan Bramantiyo. E. P. 2019. Analisis Komponen Utama Faktor – Faktor Pendahulu (Antecendents) Berbagai Pengetahuan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Jurnal Teknologi Universitas Muhammadiyah Jakarta, 11(1), 67-78.
Irwan, Jeremiah., Anastasia. V., Daniel. G., Jennica. F., Kevin. R., dan Yosua. W. A. N. 2019. Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada Produksi Brownies UMKM 3 Sekawan Cake and Bakery. Jurnal Bakti Saintek, 3(1), 23-30.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Teks Bahan Ajar Siswa Keamanan Pangan.
Kementrian Perdagangan. 2018. Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI).
Kumalasari, Dwi. A., Nuhfil Hanani., dan Mangku. P. 2013. Skenario Kebijakan Swasembada Beras di Indonesia. Jurnal HABITAT, 24(1), 44-58.
Pandelaki, C. D. 2016. Identifikasi Bahaya Pada Proses Pengalengan Rajungan (Portunus pelagicus) dalam Penerapan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) Di PT Sumber Mina Bahari, Rembang- Jawa Tengah. Surabaya: Perpustakaan Universitas Airlangga.
Pratiwi, Tia Dini., Budy Wiryawan., dan Tri Wiji. N. 2021. Implementasi Traceability Tuna di Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman Jakarta. Marine Fisheries Journal, 12(1), 23-34.
Prayitno, Sutrisno. A., dan M. Bambang. S. S. 2019. Penerapan 12 Tahapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Sebagai Sistem Keamanan Pangan pada Produk Udang (Panko Ebi). Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian, 24(2), 100-112.
Putri, Ine Elisa., Kusumiyati., dan Agus. A. M. 2021. Penerapan Algoritma Diskriminasi Menggunakan Metode Principal Component Anlysis (PCA) dan VisSWNIR Spectroscopy pada Buah Cabai Rawit Domba Berbagai Tingkat Kematangan. Journal Science and Information Technology, 4(1), 40-46.
Rahmawati, Titik. 2014. Aplikasi Principal Component Analysis (PCA) untuk Mereduksi Faktor – Faktor yang Berpengaruh dalam Peramalan Konsumsi Listrik. Jurnal Teknomatika, 7(1), 31-42.
Rahayu, Gusni., dan Mustakim. 2017. Principal Component Analysis untuk Dimensi Reduksi Data Clustering Sebagai Pemetaan Persentase Sertifikasi Guru di Indonesia. Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri, 201-208.
Rendy, Laurentius., dan Jani Rahardjo. 2015. Perencanaan dan Implementasi ISO 9001:2015 pada Perusahaan PT. Cahaya Citra Alumnido. Jurnal Tirta, 8(1), 81-88.
Sari, Andriyani. R., Yohanes. M., dan Ferdy. S. R. 2020. Identifikasi Kualitas Beras Putih (Oryza sativa L.) Berdasarkan Kandungan Amilosa dan Amilopektin di Pasar Tradisional dan “Selepan” Kota Salatiga. Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 12(2), 24-30.
Saepurohman, Tatan., dan Bramantiyo. E. P. 2019. Analisis Principal Component Analysis (PCA) untuk Mereduksi Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Kulit Kikil Sapi. Jurnal Seminar dan Konferensi Nasional IDEC, 1-10.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 12 Tentang Pangan. 2013. Sinar Grafika.
Wangge, Magdalena. 2021. Penerapan Metode Principal Component Analysis (PCA) Terhadap Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Penyelesaian Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNDANA. Jurnal Cendikia: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 974-988.
Wijaya, H., Arrofi, R., dan Wirawati, S. M. 2022. Analisis Pengendalian Kualitas Beras Dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di Ud. Penggilingan Beras Putri Jaya. Jurnal Industri Dan Teknologi Terpadu, 5(1), 131–142.
Zahri, Cut. 2018. Analisis Pola Produksi Guna Meminimalisasi Biaya Produksi Pada PT. Gergas Utama Medan. Jurnal Warta, 55.