Manfaat pengembangan desa wisata dari aspek alam, sosial budaya, spiritual, dan ekonomi di kabupaten tabanan
Abstract
Abstrak
Penelitian ini berfokus pada manfaat desa wisata dari aspek alam, sosial budaya, spiritual, dan ekonomi dari 3 (tiga) desa wisata sebagai lokasi penelitian, yaitu: Desa Wisata Tista, Desa Wisata Bongan, dan Desa Wisata Penatahan, Kabupaten Tabanan. Dengan mengetahui manfaat pengembangan desa wisata, sehingga dapat berkelanjutan (sustainable) serta dapat menjaga kelestarian aset-aset yang dimiliki oleh desa wisata. Pendekatan kualitatif dengan perpaduan Focus Group Discussion (FGD) digunakan untuk menemukan model secara naturalis sesuai dengan keadaan serta manfaat desa wisata berkelanjutan di Kabupaten Tabanan. Hasil analisis data ditampilkan secara deskriptif kualitatif yang menyajikan manfaat pengembangan desa wisata, hasil observasi, dan hasil studi lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa terdapat manfaat yang signifikan pengembangan desa wisata terhadap aspek alam, aspek sosial budaya, aspek spiritual, dan aspek ekonomi, di mana dari analisis data menyatakan bahwa manfaat terbesar dari aspek alam adalah ”kesadaran masyarakat dalam membuang sampah” sebesar 78%, manfaat terbesar dari aspek ekonomi adalah ”tumbuhnya UMKM” sebesar 71%, manfaat terbesar dari aspek spiritual adalah ”perawatan Tempat Suci” sebesar 88%, dan manfaat terbesar dari aspek sosial budaya adalah ”menghormati tradisi dan budaya” sebesar 83%. Desa wisata dapat menjaga dan mempertahankan kehidupan masyarakat. Pengembangan desa wisata berdampak positif terhadap alam, sosial/budaya, spiritual, ekonomi.[1]
Kata Kunci: Desa Wisata, Manfaat Pengembangan, Pariwisata Kerakyatan Berkelanjutan, Partisipasi Masyarakat