REDESAIN ALAT KERJA PENGAMPLAS DAN HAND STRETCHING DAPAT MENURUNKAN BEBAN KERJA DAN NYERI MUSKULOSKELETAL SERTA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEKERJA BENGKEL BAGIAN PROSES PENGAMPLASAN DI DESA TENGKUDAK TABANAN

  • I Made Astika Yasa Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Uniersitas Udayana
  • Nyoman Adiputra Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Uniersitas Udayana
  • I Nyoman Sutarja Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Uniersitas Udayana

Abstract

Permasalahan ergonomi di industri bengkel bagian pengamplasan berupa sikap kerjayang tidak alamaiah dan alat kerja yang tidak ergonomis sehingga menimbulkan nyeri musculoskeletal pada pekerja pengamplas. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan penelitian dengan redesain alat kerja pengamplas dan pemberian hand stretching.


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan redesain alat kerja pengamplas dan pemberian hand stretching pada pekerja pengamplas cat motor terhadap penurunan beban kerja, nyeri pada musculoskeletal dan produktivitas. Rancangan penelitian adalah rancangan sama subjek dengan melibatkan 12 orang pekerja pengamplas cat motor, laki-laki dengan usia 22-37 tahun, pengalaman kerja antara 2-6 tahun.


  • subjek diberi perlakuan kerja dengan alat kerja pengamplas tanpa redesain dan tanpa pemberian hand stretching. Tahap kedua (II) subjek diberi perlakuan kerja dengan redesain alat kerja pengamplas dan pemberian hand stretching. Di antara ke dua tahap penelitian tersebut, diberikan wash out period selama 2 hari dan adaptasi redesain alat kerja pengamplas selama 4 hari, untuk menghilangkan carry over effects. Beban kerja diukur dari denyut nadi dengan metode 10 denyut, nyeri muskuloskeletal diukur dengan Visual Analogue Scale (skala 0 sampai 10) dan produktivitas kerja berdasarkan perbandingan antara output dan input. Data dianalisis dengan uji Shapiro-Wilk untuk mengetahui normalitas data, uji t-paired untuk menguji perbedaan kemaknaan variabel beban kerja dan produktivitas kerja pada tingkat kemaknaan ?=0,05 serta uji Wilcoxon untuk variabel keluhan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa redesain alat kerja pengamplas dan hand stretching dapat menurunkan beban kerja sebesar 8,4% (p<0,05) dan menurunkan nyeri muskuloskeletal sebesar 53,8% (p<0,05) serta meningkatkan produktivitas kerja sebesar 63,2% (p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa redesain alat kerja pengamplas dan hand stretching dapat mengurangi beban dan nyeri musculoskeletal meningkatkan produktivitas pekerja pengamplas cat motor. Disarankan kepada pemilik industri usaha sejenis agar melakukan perbaikan kondisi kerja yang mengacu pada prinsip ergonomi, sehingga tercipta kondisi kerja yang lebih aman, nyaman, sehat dan produktif bagi pekerja.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-12-31
How to Cite
ASTIKA YASA, I Made; ADIPUTRA, Nyoman; SUTARJA, I Nyoman. REDESAIN ALAT KERJA PENGAMPLAS DAN HAND STRETCHING DAPAT MENURUNKAN BEBAN KERJA DAN NYERI MUSKULOSKELETAL SERTA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEKERJA BENGKEL BAGIAN PROSES PENGAMPLASAN DI DESA TENGKUDAK TABANAN. Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic), [S.l.], v. 4, n. 2, p. 1-8, dec. 2018. ISSN 2503-1716. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jei/article/view/45925>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JEI.2018.v04.i02.p01.